Courtesy of TheVerge

Microsoft Pecat Karyawan yang Protes di Acara Ulang Tahun ke-50 Perusahaan

Menginformasikan tentang pemecatan karyawan Microsoft yang memprotes penggunaan AI dan kontrak dengan pemerintah Israel.

08 Apr 2025, 03.05 WIB

221 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Microsoft memecat Ibtihal Aboussad karena tindakan protes yang dianggap tidak pantas.
Protes tersebut menyoroti kontroversi terkait kontrak Microsoft dengan pemerintah Israel.
Kelompok No Azure for Apartheid berusaha untuk mengadvokasi perubahan kebijakan perusahaan terkait penggunaan teknologi.

Redmond, Seattle, Amerika Serikat - Microsoft memecat Ibtihal Aboussad setelah ia mengganggu acara peringatan 50 tahun perusahaan dengan memprotes penggunaan AI oleh Microsoft dan kontrak dengan pemerintah Israel.

Vaniya Agrawal, yang juga memprotes di acara tersebut, mengundurkan diri dan segera diberhentikan. Kedua karyawan mengirim email ke ribuan rekan kerja untuk memutus kontrak dengan pemerintah Israel.

Microsoft menyatakan bahwa tindakan Aboussad dan Agrawal dirancang untuk mendapatkan ketenaran dan menyebabkan gangguan maksimal pada acara yang sangat dinantikan tersebut.

--------------------

Analisis Kami: Tindakan protes yang dilakukan di acara resmi perusahaan seperti ulang tahun ke-50 Microsoft menunjukkan ketegangan yang serius antara nilai-nilai karyawan dan keputusan bisnis perusahaan. Microsoft harus lebih terbuka dalam menangani isu-isu etis agar tidak memicu ketidakpuasan di dalam organisasi.

--------------------

Analisis Ahli:

Dr. Andi Wibowo (Pengamat Teknologi dan Etika): Langkah Microsoft yang memecat karyawan karena protes ini mencerminkan dilema besar perusahaan teknologi antara menjaga citra dan menghormati kebebasan berpendapat karyawan. Solusi terbaik adalah dialog terbuka yang memperhatikan aspirasi karyawan serta tanggung jawab sosial perusahaan.

Prof. Siti Rahma (Dosen Hubungan Internasional): Kontrak teknologi dengan pemerintah di wilayah konflik selalu menjadi masalah etis berat. Protes ini menandakan perlunya evaluasi ulang atas peran teknologi dalam konflik dan pentingnya transparansi.

--------------------

What's Next: Protes internal seperti ini bisa memicu diskusi lebih luas tentang tanggung jawab sosial perusahaan teknologi besar dan dampak kontrak mereka terhadap konflik global, yang mungkin menyebabkan perubahan kebijakan di masa depan.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/644769/microsoft-fires-employee-protestor-war-profiteer