Courtesy of CNBCIndonesia
Generasi Z Ragu Kuliah Lagi di Tengah Sulitnya Cari Kerja dan PHK
Menggambarkan kekhawatiran dan penyesalan generasi Z terhadap pendidikan tinggi di tengah kesulitan mencari kerja, serta menggambarkan tren pekerjaan sampingan sebagai strategi karier mereka.
22 Jul 2025, 19.40 WIB
142 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gen Z semakin mempertanyakan nilai pendidikan tinggi dalam karier mereka.
- Pekerjaan sampingan menjadi strategi penting bagi Gen Z untuk menghadapi tantangan ekonomi.
- Pilihan jurusan yang lebih produktif seperti teknologi dan keuangan lebih diminati oleh Gen Z.
Jakarta, Indonesia - Generasi Z di Indonesia semakin ragu untuk melanjutkan kuliah karena mereka mengalami kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan tetap, terlebih di tengah banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi. Banyak dari mereka merasa bahwa gelar kuliah yang mereka peroleh tidak menjamin karier yang baik di masa depan.
Menurut laporan 2025 Gen Z Career Prospects Report dari Resume Genius, sekitar 23% pekerja Gen Z menyesal telah menempuh pendidikan tinggi, dan 19% merasa gelar yang dimiliki sama sekali tidak membantu dalam karier mereka. Ini menjadi tanda bahwa pendidikan tinggi tidak selalu memberikan manfaat yang diharapkan.
Nilai gelar sangat tergantung pada jurusan yang diambil. Lulusan bidang STEM dan kesehatan melaporkan bahwa gelar mereka sangat membantu karier, dengan 87% yang merasa demikian. Namun, lulusan seni, humaniora, dan ilmu sosial hanya 51% yang merasakan manfaat dari gelar mereka dalam pekerjaan.
Banyak Gen Z yang jika diberi kesempatan ingin mengambil jurusan yang lebih menguntungkan seperti teknologi atau keuangan, atau bahkan memilih jalur lain seperti sekolah vokasi, kuliah murah, atau langsung memulai bisnis sendiri. Namun, ada juga sekitar sepertiga yang puas dengan jalur pendidikan mereka, terutama mereka yang berpendidikan magister.
Tren lain yang menarik adalah banyaknya Gen Z yang memiliki pekerjaan sampingan. Sebanyak 58% responden mengatakan mereka memiliki pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan atau menyalurkan passion, dan pekerjaan ini lebih umum di kalangan yang berpendidikan formal lebih rendah. Hal ini menunjukkan adaptasi Gen Z dalam menghadapi tantangan kerja saat ini.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250722145650-37-651262/cari-kerja-sekarang-susah-gen-z-menyesal-habiskan-uang-buat-kuliah
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250722145650-37-651262/cari-kerja-sekarang-susah-gen-z-menyesal-habiskan-uang-buat-kuliah
Analisis Kami
"Fenomena ini menunjukkan ketidaksesuaian antara sistem pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, terutama bagi generasi muda. Jika tidak ada penyesuaian kurikulum dan dukungan untuk pengembangan keterampilan praktis, keraguan terhadap pendidikan tinggi akan terus meningkat dan mempengaruhi pola karier generasi mendatang."
Analisis Ahli
Andrew Ng (pakar AI dan pendidikan teknologi)
"Pendidikan formal harus bertransformasi agar lebih adaptif terhadap dinamika pekerjaan modern dan menekankan keterampilan praktis, sehingga generasi muda tidak hanya tergantung pada gelar tetapi juga kemampuan nyata di lapangan."
Esther Duflo (ekonom dan pakar pendidikan)
"Investasi pendidikan harus diarahkan pada program yang memberikan nilai tambah langsung ke pasar kerja, seperti vokasi dan pelatihan keterampilan yang bersifat teknis dan sesuai kebutuhan industri saat ini."
Prediksi Kami
Di masa depan, kemungkinan besar generasi muda akan semakin mengutamakan pendidikan yang praktis dan terjangkau, serta mengembangkan berbagai sumber pendapatan lewat pekerjaan sampingan atau usaha sendiri untuk menghadapi ketidakpastian pasar kerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Gen Z ragu untuk melanjutkan kuliah?A
Gen Z ragu untuk melanjutkan kuliah karena badai PHK dan sulitnya mencari pekerjaan kantoran.Q
Apa persentase Gen Z yang menyesal telah menempuh pendidikan tinggi?A
Hampir 1 dari 4 karyawan Gen Z (23%) mengaku menyesal telah menempuh pendidikan tinggi.Q
Jurusan mana yang paling membantu karier lulusan?A
Jurusan STEM dan kesehatan paling membantu karier lulusan, dengan 87% menyatakan gelar mereka membantu secara profesional.Q
Apa yang dilakukan Gen Z untuk menambah penghasilan?A
Gen Z sering memiliki pekerjaan sampingan untuk menutup kebutuhan hidup atau menyalurkan passion.Q
Bagaimana tingkat kepuasan Gen Z terhadap pendidikan mereka?A
Sekitar sepertiga (32%) Gen Z mengaku puas dengan jalur pendidikan mereka, dan kepuasan meningkat seiring tingginya jenjang pendidikan.