Courtesy of CNBCIndonesia
AI Bikin Fresh Graduate Sulit Cari Kerja di Bidang Teknologi dan Layanan
Memberikan gambaran dampak AI terhadap pasar kerja, khususnya bagi fresh graduate di sektor teknologi dan layanan pelanggan, agar pembaca dapat memahami tantangan di masa depan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
08 Sep 2025, 10.15 WIB
273 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kecerdasan buatan berpotensi mengurangi kesempatan kerja bagi fresh graduate.
- Pekerja senior tidak mengalami penurunan kesempatan kerja yang sama dengan pekerja muda.
- Persaingan untuk pekerjaan di sektor teknologi dan layanan pelanggan semakin ketat bagi generasi muda.
Jakarta, Indonesia - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau AI mulai mempengaruhi pasar kerja, terutama bagi para fresh graduate yang baru lulus dan mencari pekerjaan di bidang teknologi dan layanan pelanggan. Studi dari Stanford University menemukan bahwa pekerja muda usia 22-25 tahun di bidang ini mengalami penurunan kesempatan kerja sebesar 13%.
Profesi seperti pengembang perangkat lunak dan layanan pelanggan menjadi yang paling terdampak AI. Hal ini membuat persaingan mendapatkan kerja di sektor tersebut semakin ketat, sementara pekerja senior dalam bidang yang sama masih relatif aman dari penurunan ini.
Data dari ADP digunakan untuk mengukur dampak tersebut, dan hasilnya memberikan sinyal peringatan bahwa gelombang kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi dan AI akan semakin meningkat di masa depan. Kekhawatiran publik pun semakin terasa, dengan 71% warga Amerika menyatakan takut bahwa terlalu banyak pekerjaan hilang karena AI.
CEO Anthropic, Dario Amodei, juga memprediksi bahwa AI bisa menghilangkan setengah pekerjaan kantoran. Meski begitu, tidak semua sektor mengalami penurunan; beberapa sektor entry-level justru mengalami pertumbuhan lapangan kerja yang positif.
Bagi lulusan baru, berita ini menjadi peringatan agar lebih berhati-hati dan mempersiapkan diri lebih matang saat akan memasuki dunia kerja. Adaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan keterampilan akan menjadi kunci penting agar tidak tersisih oleh otomatisasi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908100743-37-664919/cari-kerja-makin-susah-fresh-graduate-paling-berat
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908100743-37-664919/cari-kerja-makin-susah-fresh-graduate-paling-berat
Analisis Kami
"Meski AI mengancam beberapa bidang pekerjaan, hal ini sebenarnya membuka peluang bagi pekerja yang bisa beradaptasi dan mempelajari keterampilan baru yang relevan dengan teknologi. Fresh graduate harus lebih proaktif mempersiapkan diri agar tidak kalah oleh otomatisasi, misalnya dengan mengasah soft skill dan kemampuan yang sulit digantikan AI."
Analisis Ahli
Dario Amodei
"AI berpotensi menghilangkan setengah dari pekerjaan kantoran, memicu perubahan besar di pasar tenaga kerja."
Prediksi Kami
Dalam waktu dekat, akan semakin banyak lulusan baru yang kesulitan mencari kerja di bidang yang rentan terdampak AI, sementara profesi yang lebih senior masih relatif aman dan beberapa sektor lain dapat mengalami kenaikan lapangan kerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak kecerdasan buatan terhadap pekerjaan fresh graduate?A
Dampak kecerdasan buatan terhadap pekerjaan fresh graduate adalah penurunan kesempatan kerja hingga 13%.Q
Sektor pekerjaan mana yang paling terdampak oleh AI?A
Sektor pekerjaan yang paling terdampak oleh AI adalah pengembang perangkat lunak dan layanan pelanggan.Q
Apa yang ditemukan oleh studi Stanford University mengenai pekerja muda?A
Studi Stanford University menemukan bahwa pekerja muda berusia 22-25 tahun mengalami penurunan kesempatan kerja dibandingkan kelompok lain.Q
Bagaimana pendapat Dario Amodei tentang masa depan pekerjaan akibat AI?A
Dario Amodei memprediksi bahwa AI bisa menghapus setengah dari seluruh pekerjaan kantoran di masa depan.Q
Apakah ada sektor lain yang mengalami pertumbuhan lapangan kerja meskipun ada dampak AI?A
Ya, beberapa sektor entry-level lain justru mencatat pertumbuhan lapangan kerja meskipun ada dampak AI.