Dampak AI pada Dunia Kerja: Kehilangan Pekerjaan dan Kesempatan Baru
Courtesy of CNBCIndonesia

Dampak AI pada Dunia Kerja: Kehilangan Pekerjaan dan Kesempatan Baru

Menginformasikan dampak positif dan negatif pengembangan AI terhadap dunia kerja, termasuk potensi pengangguran dan penciptaan pekerjaan baru akibat teknologi ini.

15 Jul 2025, 13.20 WIB
290 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pengembangan AI dapat meningkatkan produktivitas tetapi juga berpotensi menyebabkan pengangguran.
  • Inovasi adalah kunci untuk menjaga pekerjaan tetap ada dalam era AI.
  • AI dapat menciptakan pekerjaan baru meskipun beberapa pekerjaan lama mungkin hilang.
Jakarta, Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan atau AI berdampak besar pada dunia kerja. Bos Nvidia, Jensen Huang, mengingatkan bahwa meskipun AI bisa meningkatkan produktivitas, ada risiko hilangnya pekerjaan terutama jika inovasi dalam industri berhenti. Produktivitas yang naik tanpa adanya ide baru justru bisa membuat pekerjaan manusia berkurang.
Menurut Huang, selama perusahaan terus melahirkan ide baru, pekerjaan manusia masih akan tersedia. Namun jika inovasi gagal terus berkembang, maka jumlah pekerjaan dapat menurun. Oleh karena itu, kreativitas dan ide baru sangat penting agar dunia kerja tidak mengalami kemerosotan akibat AI.
Selain menghilangkan pekerjaan lama, AI juga berpotensi menciptakan jenis pekerjaan baru yang sebelumnya belum ada. Huang berharap peningkatan produktivitas dari AI dapat menjadi kemajuan bagi masyarakat secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa semua jenis pekerjaan akan terdampak oleh perkembangan AI itu sendiri.
CEO Anthropic, Dario Amodei, pun mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengaruh AI terhadap ketenagakerjaan. Dia memprediksi ada gangguan besar dan peningkatan pengangguran, terutama pekerjaan kerah putih tingkat pemula yang diperkirakan bisa hilang separuhnya dalam lima tahun ke depan.
Survei dari perusahaan tenaga kerja Adecco Group dan Forum Ekonomi Dunia menunjukkan data bahwa sebanyak 41% CEO dan pemberi kerja percaya AI akan mengurangi jumlah pekerja di banyak perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini menegaskan bahwa otomatisasi AI akan mengubah struktur ketenagakerjaan secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250715103302-37-649179/manusia-rp-2300-triliun-ingatkan-pengangguran-bakal-tambah-banyak

Analisis Kami

"AI memang membawa dualisme dampak yang tajam antara peluang dan risiko dalam dunia kerja. Negara dan perusahaan harus fokus pada pengembangan pendidikan serta pelatihan ulang agar tenaga kerja dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dan menghindari gelombang pengangguran besar-besaran."

Analisis Ahli

Jensen Huang
"Produktivitas yang naik akibat AI tidak otomatis berarti lapangan pekerjaan bertambah; inovasi berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga pekerjaan tetap tersedia."
Dario Amodei
"AI akan menyebabkan gangguan besar di pasar tenaga kerja dengan potensi kehilangan pekerjaan masif terutama pada sektor kerah putih tingkat pemula."

Prediksi Kami

Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, AI akan menyebabkan perubahan besar di dunia ketenagakerjaan dengan sebagian besar pekerjaan tradisional hilang, terutama pekerjaan kerah putih tingkat pemula, namun di sisi lain muncul pekerjaan baru yang membutuhkan keahlian berbeda dan inovasi berkelanjutan menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diingatkan oleh Jensen Huang mengenai dampak AI?
A
Jensen Huang mengingatkan bahwa pengembangan AI tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan pengangguran.
Q
Mengapa AI dapat menyebabkan peningkatan pengangguran?
A
AI dapat menyebabkan peningkatan pengangguran karena industri bisa kehabisan inovasi, yang berujung pada hilangnya pekerjaan.
Q
Apa yang dijelaskan Huang tentang inovasi dan produktivitas?
A
Huang menjelaskan bahwa jika dunia kehabisan ide, peningkatan produktivitas akan berujung pada penurunan pekerjaan.
Q
Apa prediksi CEO Anthropic mengenai pekerjaan di masa depan?
A
CEO Anthropic, Dario Amodei, memprediksi bahwa separuh pekerjaan kerah putih tingkat pemula bisa hilang dalam lima tahun ke depan.
Q
Bagaimana survei Adecco Group dan Forum Ekonomi Dunia mencerminkan dampak AI?
A
Survei Adecco Group mencatat bahwa 41% CEO percaya AI akan mengurangi jumlah pekerjaan, dan Forum Ekonomi Dunia juga mencatat bahwa 41% pemberi kerja akan mengurangi tenaga kerja pada 2030.

Artikel Serupa

AI Mengancam Pekerjaan Kantoran, Waspadai Perubahan Besar di Dunia KerjaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
301 dibaca

AI Mengancam Pekerjaan Kantoran, Waspadai Perubahan Besar di Dunia Kerja

Jensen Huang Prediksi AI Bisa Hilangkan Pekerjaan Jika Inovasi MandekCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
96 dibaca

Jensen Huang Prediksi AI Bisa Hilangkan Pekerjaan Jika Inovasi Mandek

AI Mulai Gantikan Pekerja Kantoran, PHK Massal Tak TerelakkanCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
33 dibaca

AI Mulai Gantikan Pekerja Kantoran, PHK Massal Tak Terelakkan

Transformasi Kerja di Indonesia: AI Dorong Produktivitas dan Inovasi BisnisCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
71 dibaca

Transformasi Kerja di Indonesia: AI Dorong Produktivitas dan Inovasi Bisnis

Transformasi Dunia Kerja: AI Gantikan Tugas Manusia Tapi Butuh Soft SkillCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
223 dibaca

Transformasi Dunia Kerja: AI Gantikan Tugas Manusia Tapi Butuh Soft Skill

Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI dan Yang Tetap Bertahan di Masa DepanCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
266 dibaca

Pekerjaan yang Terancam Digantikan AI dan Yang Tetap Bertahan di Masa Depan