Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak AI pada Dunia Kerja: Kehilangan Pekerjaan dan Kesempatan Baru
Menginformasikan dampak positif dan negatif pengembangan AI terhadap dunia kerja, termasuk potensi pengangguran dan penciptaan pekerjaan baru akibat teknologi ini.
15 Jul 2025, 13.20 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengembangan AI dapat meningkatkan produktivitas tetapi juga berpotensi menyebabkan pengangguran.
- Inovasi adalah kunci untuk menjaga pekerjaan tetap ada dalam era AI.
- AI dapat menciptakan pekerjaan baru meskipun beberapa pekerjaan lama mungkin hilang.
Jakarta, Indonesia - Perkembangan kecerdasan buatan atau AI berdampak besar pada dunia kerja. Bos Nvidia, Jensen Huang, mengingatkan bahwa meskipun AI bisa meningkatkan produktivitas, ada risiko hilangnya pekerjaan terutama jika inovasi dalam industri berhenti. Produktivitas yang naik tanpa adanya ide baru justru bisa membuat pekerjaan manusia berkurang.
Menurut Huang, selama perusahaan terus melahirkan ide baru, pekerjaan manusia masih akan tersedia. Namun jika inovasi gagal terus berkembang, maka jumlah pekerjaan dapat menurun. Oleh karena itu, kreativitas dan ide baru sangat penting agar dunia kerja tidak mengalami kemerosotan akibat AI.
Selain menghilangkan pekerjaan lama, AI juga berpotensi menciptakan jenis pekerjaan baru yang sebelumnya belum ada. Huang berharap peningkatan produktivitas dari AI dapat menjadi kemajuan bagi masyarakat secara keseluruhan. Namun, perlu diingat bahwa semua jenis pekerjaan akan terdampak oleh perkembangan AI itu sendiri.
CEO Anthropic, Dario Amodei, pun mengungkapkan kekhawatirannya terkait pengaruh AI terhadap ketenagakerjaan. Dia memprediksi ada gangguan besar dan peningkatan pengangguran, terutama pekerjaan kerah putih tingkat pemula yang diperkirakan bisa hilang separuhnya dalam lima tahun ke depan.
Survei dari perusahaan tenaga kerja Adecco Group dan Forum Ekonomi Dunia menunjukkan data bahwa sebanyak 41% CEO dan pemberi kerja percaya AI akan mengurangi jumlah pekerja di banyak perusahaan dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini menegaskan bahwa otomatisasi AI akan mengubah struktur ketenagakerjaan secara signifikan.
Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250715103302-37-649179/manusia-rp-2300-triliun-ingatkan-pengangguran-bakal-tambah-banyak
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diingatkan oleh Jensen Huang mengenai dampak AI?A
Jensen Huang mengingatkan bahwa pengembangan AI tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga dapat menyebabkan peningkatan pengangguran.Q
Mengapa AI dapat menyebabkan peningkatan pengangguran?A
AI dapat menyebabkan peningkatan pengangguran karena industri bisa kehabisan inovasi, yang berujung pada hilangnya pekerjaan.Q
Apa yang dijelaskan Huang tentang inovasi dan produktivitas?A
Huang menjelaskan bahwa jika dunia kehabisan ide, peningkatan produktivitas akan berujung pada penurunan pekerjaan.Q
Apa prediksi CEO Anthropic mengenai pekerjaan di masa depan?A
CEO Anthropic, Dario Amodei, memprediksi bahwa separuh pekerjaan kerah putih tingkat pemula bisa hilang dalam lima tahun ke depan.Q
Bagaimana survei Adecco Group dan Forum Ekonomi Dunia mencerminkan dampak AI?A
Survei Adecco Group mencatat bahwa 41% CEO percaya AI akan mengurangi jumlah pekerjaan, dan Forum Ekonomi Dunia juga mencatat bahwa 41% pemberi kerja akan mengurangi tenaga kerja pada 2030.