Courtesy of CNBCIndonesia
PBB Tegaskan Energi Bersih Harus Didahulukan dalam Persaingan Teknologi AI
Mengingatkan bahwa pengembangan teknologi harus berfokus pada energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil demi melindungi bumi dari malapetaka iklim.
27 Jul 2025, 07.15 WIB
237 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Persaingan teknologi antara negara besar harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan.
- Transisi menuju energi bersih sangat penting untuk masa depan bumi.
- Rencana iklim nasional perlu diperbarui untuk memenuhi target global dalam mengatasi perubahan iklim.
Jakarta, Indonesia - Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan bahwa persaingan teknologi antara Amerika Serikat dan China tidak boleh mengabaikan keselamatan bumi. Kebutuhan listrik yang meningkat untuk pusat data dan kecerdasan buatan (AI) justru sering bergantung pada bahan bakar fosil seperti gas dan batu bara, yang mempercepat kerusakan lingkungan.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyatakan bahwa jika dunia tidak segera mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, malapetaka akibat perubahan iklim sudah sangat dekat. Ia menekankan pentingnya penggunaan energi bersih untuk semua pengembangan teknologi di masa depan.
Guterres juga menyerukan kepada pemerintah di seluruh dunia untuk menciptakan rencana iklim nasional yang baru dan lebih ambisius agar target Perjanjian Paris bisa tercapai sebelum September. Ini termasuk memenuhi permintaan listrik baru hanya dengan sumber energi terbarukan dan memanfaatkan air secara berkelanjutan dalam sistem pendingin pusat data.
Di saat yang sama, Amerika Serikat dan China sedang berlomba-lomba dalam teknologi AI dan pusat data. Pemerintahan Donald Trump melonggarkan aturan penggunaan lahan dan membolehkan lebih banyak pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, walaupun energi terbarukan seperti angin dan surya mendapat pembatasan insentif.
Langkah-langkah ini kontradiktif dengan peringatan PBB dan menimbulkan kekhawatiran apakah persaingan teknologi ini dapat dilakukan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan lingkungan dan masa depan bumi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250727062613-37-652507/pbb-warning-keras-as-china-malapetaka-di-depan-mata
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250727062613-37-652507/pbb-warning-keras-as-china-malapetaka-di-depan-mata
Analisis Ahli
Greta Thunberg
"Persaingan teknologi harus diimbangi dengan tanggung jawab lingkungan agar tak mempercepat kerusakan bumi."
Fatih Birol
"Investasi pada energi terbarukan wajib untuk mendukung perkembangan teknologi tanpa mengorbankan iklim."
Analisis Kami
"Peringatan PBB sangat penting karena pembangunan teknologi tidak boleh mengabaikan keberlanjutan lingkungan. Sayangnya, kebijakan di AS saat ini masih condong memprioritaskan dominasi teknologi tanpa mengindahkan dampak lingkungan yang serius, yang akan berakibat buruk bagi upaya pengendalian perubahan iklim global."
Prediksi Kami
Jika kebijakan saat ini berlanjut, penggunaan energi fosil di sektor teknologi akan meningkat, memperburuk krisis iklim dan memperlambat transisi ke energi bersih yang sangat dibutuhkan untuk masa depan planet ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa peringatan yang diberikan oleh PBB kepada Amerika Serikat dan China?A
PBB memberikan peringatan bahwa persaingan dalam teknologi tidak boleh mengorbankan masa depan bumi.Q
Mengapa António Guterres menekankan pentingnya energi bersih?A
António Guterres menekankan pentingnya energi bersih untuk menghindari malapetaka akibat ketergantungan pada bahan bakar fosil.Q
Apa yang diharapkan dari pemerintah di seluruh dunia terkait rencana iklim?A
Pemerintah diharapkan untuk menyiapkan rencana iklim nasional baru untuk mencapai target Perjanjian Paris.Q
Apa yang dilakukan Donald Trump terkait pengembangan kecerdasan buatan?A
Donald Trump mengumumkan Rencana Aksi AI yang mencakup kebijakan untuk melonggarkan pembatasan penggunaan lahan dan produksi energi.Q
Mengapa persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam teknologi AI menjadi perhatian?A
Persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam teknologi AI menjadi perhatian karena dapat berdampak pada kebijakan energi dan lingkungan global.