Courtesy of SCMP
Peneliti Ungkap Risiko Gen Resistensi Antibiotik dari Kotoran Ternak Dunia
Mengidentifikasi, memetakan, dan menilai risiko gen resistensi antibiotik pada kotoran ternak global untuk membantu pencegahan dan pengendalian resistensi antibiotik.
29 Jul 2025, 00.50 WIB
215 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menunjukkan keberagaman gen antibiotik resistan dalam kotoran ternak.
- Ada potensi risiko kesehatan global terkait dengan gen resistan yang dapat berpindah ke manusia.
- Kerangka penilaian risiko yang dikembangkan dapat membantu dalam penelitian dan kebijakan kesehatan.
berbagai negara di dunia - Para ilmuwan dari China dan Amerika Serikat melakukan penelitian untuk menemukan gen resistensi antibiotik yang tersebar di kotoran ayam, sapi, dan babi dari berbagai negara di dunia. Hal ini penting karena resistensi antibiotik menjadi masalah kesehatan global yang serius.
Mereka menemukan bahwa gen resistensi ini cukup banyak dan beragam, sehingga berpotensi menciptakan risiko kesehatan jika gen tersebut menyebar ke bakteri yang dapat menginfeksi manusia seperti E. coli.
Penelitian ini merupakan survei paling luas yang pernah dilakukan, meliputi 14 tahun data dari 26 negara dengan kondisi ekonomi yang berbeda-beda dan fokus pada 9 negara penghasil ternak utama.
Tim peneliti juga membuat kerangka kerja penilaian risiko yang menggabungkan potensi penyebaran, pentingnya secara klinis, dan kaitannya dengan patogen manusia untuk menentukan prioritas gen resistensi yang berbahaya.
Hasil penelitian ini membantu dalam membuat peta risiko global yang berguna untuk penelitian lebih lanjut dan kebijakan guna menghadapi tantangan resistensi antibiotik.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3319840/us-china-study-livestock-faeces-around-world-triggers-superbug-alarm?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3319840/us-china-study-livestock-faeces-around-world-triggers-superbug-alarm?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Sebagai ahli di bidang ini, saya melihat bahwa studi ini sangat penting karena menggabungkan data global dan menciptakan model risiko yang praktis untuk pengambilan kebijakan. Namun, tanpa implementasi kebijakan yang kuat dan edukasi peternak, upaya pencegahan resistensi antibiotik di tingkat lapangan akan sulit tercapai."
Analisis Ahli
Dr. Maria Santoso (Ahli Mikrobiologi)
"Penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh yang belum pernah ada sebelumnya mengenai persebaran gen resistensi antibiotik, yang sangat krusial untuk menciptakan strategi pencegahan yang efektif."
Prof. John Miller (Spesialis Epidemiologi Antibiotik)
"Pendekatan integratif dalam menilai risiko sangat membantu dalam memahami bagaimana resistensi ini dapat menyebar dari ternak ke manusia, sehingga memperkuat argumen perlunya kebijakan global yang lebih ketat."
Prediksi Kami
Ke depan, jika pengelolaan dan pengawasan terhadap gen resistensi antibiotik dalam ternak tidak diperketat, maka risiko penyebaran resistensi antibiotik ke manusia akan meningkat dan memperburuk krisis kesehatan global terkait pengobatan infeksi.