Perjuangan Iconfactory Hadapi Dampak AI dan Penutupan Twitterrific
Courtesy of TechCrunch

Perjuangan Iconfactory Hadapi Dampak AI dan Penutupan Twitterrific

Mengungkap tantangan besar yang dihadapi Iconfactory akibat penutupan aplikasi utama mereka dan pengaruh pesat AI terhadap bisnis pengembangan serta desain aplikasi mereka.

01 Agt 2025, 00.36 WIB
42 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Iconfactory menghadapi tantangan besar akibat keputusan Elon Musk dan dampak AI.
  • AI mengubah cara orang mengembangkan aplikasi, berdampak negatif pada perusahaan desain aplikasi.
  • Aplikasi Tapestry masih berusaha mencari basis pengguna meskipun berada di pasar yang kompetitif.
Seattle, Amerika Serikat - Iconfactory adalah perusahaan pengembang aplikasi terkenal yang dulu populer dengan aplikasi Twitterrific untuk pengguna iPhone. Namun, kini mereka menghadapi kesulitan besar setelah aplikasi utama mereka dihentikan karena kebijakan baru dari platform sosial X yang dipimpin Elon Musk pada 2023.
Selain kehilangan aplikasi utama sebagai sumber pendapatan, perkembangan AI seperti ChatGPT juga membuat layanan desain aplikasi dan aset pemasaran yang sebelumnya menjadi penghasilan penting bagi Iconfactory menjadi kurang dibutuhkan. AI memudahkan pembuatan aset desain dalam waktu singkat tanpa perlu layanan manusia.
Situasi ini memaksa perusahaan untuk memilih beberapa aplikasi penting yang masih memberikan keuntungan dan melepas beberapa aplikasi lainnya melalui penjualan sumber daya dan hak kekayaan intelektual. Mereka juga berupaya meluncurkan produk baru seperti Tapestry yang menggabungkan berbagai sumber sosial terbuka.
Sayangnya, meskipun Tapestry memiliki fitur menarik dan didanai lewat Kickstarter, pengguna dan pendapatan yang didapat belum mampu menggantikan pendapatan yang hilang dari Twitterrific. Pasar aplikasi sosial terbuka masih sangat kecil dibandingkan platform besar.
Iconfactory kini berjuang untuk bertahan hidup dengan hanya enam staf dan tanpa dana cadangan besar. Mereka menyuarakan kekhawatiran tentang masa depan bisnis pengembangan aplikasi yang makin tergerus oleh teknologi AI dan perubahan kebijakan platform sosial besar.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/07/31/design-and-development-shop-the-iconfactory-is-selling-some-apps-and-ai-is-partially-to-blame/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Iconfactory saat ini?
A
Iconfactory sedang menghadapi kesulitan keuangan dan mencari untuk menjual beberapa aplikasi mereka.
Q
Mengapa Twitterific dihentikan?
A
Twitterific dihentikan setelah larangan Elon Musk terhadap semua klien pihak ketiga.
Q
Apa dampak AI terhadap Iconfactory?
A
AI berkontribusi pada penurunan pendapatan Iconfactory dengan mengurangi kebutuhan akan layanan desain aplikasi.
Q
Apa tujuan dari aplikasi Tapestry?
A
Tapestry bertujuan untuk membantu pengguna melacak dan mengelola berbagai sumber dari web terbuka.
Q
Siapa yang terlibat dalam keputusan untuk menghentikan klien pihak ketiga?
A
Elon Musk terlibat dalam keputusan untuk menghentikan klien pihak ketiga yang berdampak pada Iconfactory.

Artikel Serupa

OpenAI Siapkan ChatGPT Jadi Asisten Super Cerdas untuk Semua Aspek HidupTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
50 dibaca

OpenAI Siapkan ChatGPT Jadi Asisten Super Cerdas untuk Semua Aspek Hidup

Figma dan Tantangan AI: Perluasan Produk dan Strategi di Era Baru TeknologiTheVerge
Teknologi
2 bulan lalu
107 dibaca

Figma dan Tantangan AI: Perluasan Produk dan Strategi di Era Baru Teknologi

Persaingan Sam Altman dan Elon Musk dalam Membangun Aplikasi SuperTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
100 dibaca

Persaingan Sam Altman dan Elon Musk dalam Membangun Aplikasi Super

Perplexity AI dan Pertarungan Baru di Dunia Peramban WebTheVerge
Teknologi
3 bulan lalu
75 dibaca

Perplexity AI dan Pertarungan Baru di Dunia Peramban Web

FTC Salah Sasaran dalam Kasus Antitrust Terhadap MetaTheVerge
Bisnis
3 bulan lalu
84 dibaca

FTC Salah Sasaran dalam Kasus Antitrust Terhadap Meta

Perusahaan Teknologi Besar Jadi Korban Perang Dagang Global TrumpTheVerge
Bisnis
3 bulan lalu
184 dibaca

Perusahaan Teknologi Besar Jadi Korban Perang Dagang Global Trump