Courtesy of CNBCIndonesia

GASA Indonesia Diluncurkan untuk Lawan Maraknya Penipuan Digital

Membangun kolaborasi lintas sektor untuk melawan penipuan digital di Indonesia melalui edukasi, berbagi intelijen, dan inovasi kebijakan yang memperkuat keamanan digital masyarakat.

31 Jul 2025, 17.50 WIB

12 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

GASA Indonesia dibentuk untuk meningkatkan perlindungan masyarakat dari penipuan digital.
Kolaborasi antara sektor swasta dan publik sangat penting dalam memerangi penipuan.
Penelitian tentang keadaan penipuan di Indonesia akan membantu merancang strategi pencegahan yang lebih efektif.

Jakarta, Indonesia - Global Anti-Scam Alliance (GASA) Indonesia Chapter resmi diluncurkan sebagai upaya baru melawan penipuan digital yang marak terjadi. Peluncuran ini merupakan hasil kerja sama antara Indosat Ooredoo Hutchison, Mastercard, dan AFTECH. GASA sudah ada sebelumnya di Singapura dan kini Indonesia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang membentuk chapter.

Indonesia mengalami tingkat penipuan digital yang tinggi, dengan 65 persen warga melaporkan mendapatkan upaya penipuan setiap minggu berupa phishing, tawaran kerja palsu, dan modus investasi bodong. Oleh karena itu, GASA hadir untuk memberikan solusi nyata lewat kolaborasi antar berbagai pihak.

GASA Indonesia akan dipimpin oleh Indosat Ooredoo Hutchison sebagai ketua, dengan Mastercard dan AFTECH sebagai wakil ketua. Beberapa perusahaan besar lain juga ikut bergabung dalam koalisi ini seperti Google, Shopee, dan Meta yang akan bekerja bersama untuk memerangi penipuan.

Salah satu fokus utama GASA Indonesia adalah kegiatan edukasi publik dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman penipuan digital. Selain itu, mereka juga akan melakukan berbagi intelijen lintas industri agar strategi pencegahan menjadi lebih efektif.

GASA juga mendukung penelitian 'Keadaan Penipuan di Indonesia' untuk memahami lebih baik karakteristik dan metode penipuan yang berkembang. Dengan pengetahuan ini, kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti Komdigi dan OJK dapat lebih terpadu dalam melindungi pengguna teknologi dan memperkuat keamanan digital nasional.

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250731155332-37-653976/beratnya-nasib-warga-ri-seminggu-sekali-ada-yang-mau-menipu