Courtesy of SCMP
Tiga Raksasa Pengiriman China Hentikan Perang Harga dan Janji Persaingan Rasional
Menunjukkan komitmen tiga perusahaan pengiriman on-demand terbesar China untuk bersaing secara rasional dan menghindari praktik subsidi berlebihan demi menciptakan ekosistem pasar yang sehat.
01 Agt 2025, 16.30 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perusahaan pengantaran di China berusaha untuk menghentikan perang harga dan beralih ke kompetisi yang lebih rasional.
- Insentif yang ditawarkan kepada konsumen menunjukkan tingkat persaingan yang tinggi di pasar.
- Regulasi pemerintah memainkan peran penting dalam membentuk perilaku dan strategi perusahaan di pasar.
Hong Kong, China - Tiga perusahaan layanan pengiriman terbesar di China, yaitu Alibaba Group Holding, Meituan, dan JD.com, telah bersaing sangat ketat dalam menarik konsumen dengan menawarkan berbagai insentif menarik seperti minuman gratis dan kotak makan siang gratis. Persaingan ini menyebabkan harga menjadi sangat rendah dan menimbulkan kekhawatiran tentang dampak negatif di pasar.
Pihak regulator pasar China, State Administration for Market Regulation, kemudian mengambil langkah dengan memanggil ketiga perusahaan tersebut untuk mengingatkan dan mengatur perilaku promosi mereka. Tujuannya adalah agar kompetisi menjadi lebih sehat dan tidak merugikan semua pihak yang terlibat, termasuk konsumen, pengemudi pengiriman, dan pedagang.
Setelah pertemuan tersebut, ketiga perusahaan melakukan pengumuman bersama bahwa mereka akan menjalin persaingan yang lebih rasional dan menghindari memberikan subsidi yang berlebihan. Mereka memberi komitmen untuk berhenti melakukan perang harga yang tidak sehat yang dikenal dengan istilah 'involusi' di China.
Pasar saham Hong Kong merespons pengumuman ini dengan kenaikan harga saham Alibaba dan Meituan, meskipun secara umum indeks saham mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan pasar terhadap keputusan ketiga perusahaan untuk berkompetisi secara lebih bertanggung jawab.
Kesepakatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang lebih seimbang dan menguntungkan bagi semua pihak yang terkait dalam industri layanan pengiriman on-demand di China. Pengguna, pedagang, pengemudi, dan platform akan diuntungkan dari pasar yang tidak lagi didominasi oleh praktik subsidi berlebihan.
Sumber: https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3320452/alibaba-meituan-jdcom-commit-truce-after-regulator-calls-rational-competition?module=top_story&pgtype=section
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi bulan lalu di pasar pengantaran barang di China?A
Bulan lalu, ketiga perusahaan menawarkan insentif seperti cangkir teh susu gratis dan kotak makan siang gratis untuk menarik perhatian konsumen.Q
Siapa saja operator layanan pengantaran teratas di China?A
Operator layanan pengantaran teratas di China adalah Alibaba Group Holding, Meituan, dan JD.com.Q
Apa komitmen yang diumumkan oleh Alibaba, Meituan, dan JD.com?A
Mereka berkomitmen untuk berkompetisi secara rasional dan menahan diri dari memberikan subsidi yang berlebihan.Q
Apa yang diinginkan oleh State Administration for Market Regulation dari perusahaan-perusahaan ini?A
Lembaga ini ingin perusahaan-perusahaan tersebut mengatur perilaku promosi dan terlibat dalam kompetisi yang lebih rasional.Q
Bagaimana reaksi pasar terhadap saham Alibaba dan Meituan setelah pernyataan bersama ini?A
Saham Alibaba naik 1 persen dan Meituan naik 0.5 persen meskipun indeks saham Hang Seng secara keseluruhan mengalami penurunan.Artikel Serupa
Bisnis
18 hari lalu
33 dibaca
Perang Promosi Gratisan Alibaba dan Rivalnya Mengguncang Pasar Pengiriman Cepat China
Bisnis
26 hari lalu
83 dibaca
Lonjakan Pesanan Meituan Capai 120 Juta Saat Perang Harga E-Commerce Cina
Bisnis
1 bulan lalu
40 dibaca
Alibaba Luncurkan Program Subsidi Besar untuk Perkuat Layanan Belanja Instan di China
Bisnis
1 bulan lalu
26 dibaca
Meituan Kuasai 70% Pasar Pengantaran Makanan di China Meski Pesaing Meningkat
Bisnis
2 bulan lalu
39 dibaca
Alibaba Raih 40 Juta Pesanan Harian dalam Persaingan Pengiriman Cepat di China
Bisnis
2 bulan lalu
127 dibaca