Melindungi Badak dengan Isotop Radioaktif Agar Cula Mudah Terdeteksi
Courtesy of InterestingEngineering

Melindungi Badak dengan Isotop Radioaktif Agar Cula Mudah Terdeteksi

Melindungi badak dari perburuan dengan membuat cula badak mudah terdeteksi melalui pemanfaatan isotop radioaktif yang aman bagi hewan namun menimbulkan alarm di alat deteksi radiasi di seluruh dunia.

01 Agt 2025, 19.51 WIB
263 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Proyek Rhisotope bertujuan untuk mengurangi perburuan liar dengan menggunakan teknologi isotop radioaktif.
  • Metode ini telah terbukti aman bagi badak dan efektif dalam mendeteksi tanduknya melalui sistem keamanan.
  • Partisipasi dari pemilik badak dan otoritas konservasi sangat penting untuk keberhasilan inisiatif ini.
Johannesburg, Afrika Selatan - Karena ancaman perburuan liar yang semakin besar, universitas Witwatersrand di Afrika Selatan memulai proyek yang memberikan perlindungan baru untuk badak dengan menyuntikkan isotop radioaktif ke culanya. Isotop ini aman bagi hewan namun dapat terdeteksi oleh alat pemindai radiasi di bandara dan perbatasan.
Metode ini dirancang agar bila culanya diselundupkan, alat deteksi di pelabuhan dan bandara secara otomatis memberi peringatan. Hal ini membuat penyelundupan lebih sulit dan berisiko tinggi, sehingga mempersulit para pemburu dan penyelundup.
Proyek ini sudah diawali dengan studi percobaan pada 20 badak yang berhasil menunjukkan metode ini aman dan efektif untuk digunakan dalam skala besar. Penemuan penting lainnya adalah kemampuan mendeteksi cula walaupun disimpan dalam kontainer pengiriman besar yang biasa digunakan penyelundup.
Populasi badak dunia telah menurun drastis dari 500.000 di awal abad 20 menjadi sekitar 27.000 sekarang. Afrika Selatan sebagai rumah bagi populasi terbesar dengan 16.000 ekor, menghadapi tingkat perburuan tertinggi dengan sekitar 500 badak dibunuh setiap tahun untuk cula mereka yang sangat bernilai.
Universitas mengajak pihak swasta dan pemerintah yang memelihara badak untuk berpartisipasi dalam proyek ini agar perlindungan bisa lebih luas dan efektif. Tujuannya adalah membuat perdagangan ilegal cula badak menjadi tidak menguntungkan karena risiko tertangkap yang tinggi.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/radioactive-horns-combat-rhino-poaching

Analisis Kami

"Metode penyuntikan isotop radioaktif merupakan inovasi teknologi yang cerdas dan effisien dalam pelestarian satwa langka seperti badak, karena memanfaatkan sistem pemeriksaan yang sudah ada secara global. Namun, tantangan utama tetap pada konsistensi penerapan dan koordinasi tingginya antara lembaga konservasi, otoritas penerbangan, dan pihak pemerintahan untuk memastikan keberhasilan jangka panjang."

Analisis Ahli

James Larkin
"Penggunaan isotop radioaktif dengan kadar rendah adalah solusi aman yang juga kompatibel dengan peralatan deteksi standar internasional, memberikan langkah konkret yang bisa langsung diterapkan dalam perang melawan perdagangan ilegal cula badak."

Prediksi Kami

Jika program ini berhasil diadopsi secara luas, tingkat penjagaan dan pengawasan terhadap perdagangan ilegal cula badak akan meningkat signifikan, yang berpotensi mengurangi perburuan liar dan menyelamatkan populasi badak yang tersisa.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Proyek Rhisotope?
A
Proyek Rhisotope adalah inisiatif untuk melindungi badak dengan menyuntikkan isotop radioaktif ke dalam tanduknya.
Q
Bagaimana cara kerja isotop radioaktif dalam proyek ini?
A
Isotop radioaktif membuat tanduk badak dapat terdeteksi oleh pemindai radiasi di bandara dan perbatasan.
Q
Mengapa badak menjadi target utama perburuan liar?
A
Badak menjadi target utama perburuan liar karena tanduknya memiliki nilai tinggi di pasar gelap, sering dianggap memiliki khasiat obat dan simbol status.
Q
Apa hasil dari uji coba sebelumnya yang dilakukan sebelum peluncuran resmi?
A
Uji coba sebelumnya menunjukkan bahwa metode ini aman untuk badak dan efektif dalam mendeteksi tanduknya di sistem keamanan nuklir internasional.
Q
Siapa yang dapat berpartisipasi dalam proyek ini?
A
Pemilik cagar alam pribadi dan otoritas konservasi nasional didorong untuk berpartisipasi dalam proyek ini.

Artikel Serupa

Protein Kuno dari Fosil Badak Ungkap Evolusi 23 Juta Tahun LaluNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
13 dibaca

Protein Kuno dari Fosil Badak Ungkap Evolusi 23 Juta Tahun Lalu

Penemuan Material Baru dengan AI untuk Bersihkan Radioaktif Iodin di AirInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
75 dibaca

Penemuan Material Baru dengan AI untuk Bersihkan Radioaktif Iodin di Air

Terobosan Antivenom Universal untuk Melawan Gigitan Ular MematikanInterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
306 dibaca

Terobosan Antivenom Universal untuk Melawan Gigitan Ular Mematikan

Inovasi Teknologi Daur Ulang Nuklir Lokal untuk Energi dan Logam StrategisInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
250 dibaca

Inovasi Teknologi Daur Ulang Nuklir Lokal untuk Energi dan Logam Strategis

Memanfaatkan Kotoran Hewan untuk Melindungi Spesies Terancam PunahInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
27 dibaca

Memanfaatkan Kotoran Hewan untuk Melindungi Spesies Terancam Punah

Penemuan Racun Campuran Tertua dari Anak Panah Berumur 7.000 Tahun di Afrika SelatanInterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
272 dibaca

Penemuan Racun Campuran Tertua dari Anak Panah Berumur 7.000 Tahun di Afrika Selatan