Courtesy of SCMP
Gempa dan Pergeseran Tektonik Ciptakan Ekosistem Hidup di Dalam Bumi
Mengungkap sumber energi yang memungkinkan kehidupan mikroba bertahan di kedalaman bumi yang gelap dan terisolasi, serta menyoroti pentingnya proses tektonik dan gempa bumi dalam membentuk ekosistem bawah tanah yang kaya.
03 Agt 2025, 17.04 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian menunjukkan bahwa ekosistem yang kaya dapat ada di kedalaman bumi.
- Gempa bumi dan pergeseran tektonik berkontribusi pada pembentukan dan keberlangsungan hidup mikroba di dalam bumi.
- Penemuan ini menantang pandangan tradisional tentang kehidupan di bawah permukaan yang dianggap tidak mungkin ada.
Guangzhou, China - Selama bertahun-tahun, ilmuwan yakin bahwa jauh di bawah permukaan bumi tidak ada kehidupan karena ketiadaan sinar matahari dan bahan organik. Namun, penelitian terbaru membuktikan bahwa ternyata ada ekosistem yang hidup dan aktif di ruang gelap tersebut.
Penelitian yang melibatkan ilmuwan dari Tiongkok dan Kanada menemukan bahwa energi yang memicu kehidupan mikroba dalam kedalaman bumi berasal dari proses alami seperti gempa bumi dan pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan kerak bumi bergesekan dan hancur.
Mikroba yang ditemukan di lingkungan ini sangat banyak; diperkirakan mencapai 95 persen dari seluruh prokariot di bumi dan menyumbang sekitar 20 persen dari biomassa total bumi, menunjukkan betapa pentingnya ekosistem ini bagi kehidupan di planet kita.
Studi yang dipimpin oleh Zhu Jianxi, He Hongping, dan Kurt Konhauser menunjukkan bahwa mekanisme alami bumi yang sebelumnya dianggap merusak sebenarnya juga berperan penting sebagai 'mesin energi' yang mendukung kelangsungan hidup mikroba ini.
Penemuan ini mengubah pandangan lama tentang kehidupan bawah tanah dan membuka peluang baru bagi penelitian ilmiah yang dapat berdampak pada bidang bioteknologi dan eksplorasi luar angkasa di masa depan.
--------------------
Analisis Kami: Temuan ini sangat membuka mata bahwa bumi masih menyimpan banyak rahasia kehidupan yang tersembunyi di kedalaman ekstrem. Ilmu geokimia dan biologi perlu berkembang bersama untuk bisa memahami dan memanfaatkan ekosistem unik ini sebagai sumber pengetahuan dan mungkin aplikasi bioteknologi.
--------------------
Analisis Ahli:
Kurt Konhauser: Penelitian ini membuktikan bahwa aktivitas geologis secara langsung memicu rantai reaksi kimia yang memungkinkan kehidupan mikroba bertahan jauh di bawah permukaan, memberikan pandangan baru tentang batasan kehidupan di bumi.
--------------------
What's Next: Penemuan ini dapat memicu penelitian lebih lanjut untuk menemukan bentuk kehidupan ekstrem di lingkungan lain, bahkan di luar planet bumi seperti Mars, serta mengembangkan teknologi eksplorasi bawah tanah yang lebih maju.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3320270/earthquakes-can-power-hidden-life-darkest-depths-earth-china-led-study-finds?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3320270/earthquakes-can-power-hidden-life-darkest-depths-earth-china-led-study-finds?module=top_story&pgtype=subsection
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian yang dipimpin oleh Zhu Jianxi dan He Hongping?A
Penelitian tersebut menemukan bahwa ada ekosistem yang luas dan aktif di bawah permukaan bumi yang didorong oleh energi dari gempa bumi dan pergeseran tektonik.Q
Bagaimana mikroba dapat bertahan di kedalaman bumi yang ekstrem?A
Mikroba dapat bertahan dengan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari pergeseran dan retakan di kerak bumi.Q
Apa peran gempa bumi dan pergeseran tektonik dalam pembentukan ekosistem bawah tanah?A
Gempa bumi dan pergeseran tektonik berfungsi sebagai 'mesin energi' yang membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan mikroba.Q
Apa yang sebelumnya diyakini tentang kehidupan di bawah permukaan bumi?A
Sebelumnya, diyakini bahwa kehidupan tidak mungkin ada di kedalaman bumi karena kurangnya cahaya dan organik dari permukaan.Q
Apa kontribusi Guangzhou Institute of Geochemistry dalam penelitian ini?A
Guangzhou Institute of Geochemistry berperan penting dalam penelitian ini dengan memimpin studi tentang biosfer dalam.