Kasus CEO eFishery Tersandung Pemalsuan Laporan Keuangan Besar-Besaran
Courtesy of CNBCIndonesia

Kasus CEO eFishery Tersandung Pemalsuan Laporan Keuangan Besar-Besaran

Mengungkap fakta dan perkembangan terbaru kasus dugaan pemalsuan laporan keuangan di perusahaan startup eFishery sebagai upaya memberikan pemahaman dan informasi terkini kepada publik tentang risiko dan dampaknya dalam tata kelola perusahaan startup.

05 Agt 2025, 12.40 WIB
65 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kasus eFishery menunjukkan pentingnya transparansi dalam laporan keuangan perusahaan.
  • Manipulasi laporan keuangan dapat berujung pada konsekuensi hukum serius bagi pemimpin perusahaan.
  • Perubahan kepemimpinan di eFishery menunjukkan upaya untuk memperbaiki tata kelola perusahaan.
Jakarta, Indonesia - Kasus dugaan pemalsuan laporan keuangan eFishery menjadi sorotan setelah Bareskrim Polri menahan eks CEO Gibran Huzaifah dan dua orang lain sejak Juli 2025. Penahanan ini menandai babak baru penyelidikan kasus yang mulai terungkap sejak tahun sebelumnya.
Perbedaan besar ditemukan antara laporan keuangan internal dan eksternal eFishery. Laporan eksternal menunjukkan pendapatan dan keuntungan yang jauh lebih tinggi, sementara laporan internal justru menunjukan kerugian besar yang terus berlanjut selama beberapa tahun.
Gibran diduga menggelembungkan klaim fasilitas operasional serta biaya modal perusahaan untuk menarik dana investasi, khususnya pada periode pendanaan Seri A. Selain itu, ditemukan adanya pembentukan perusahaan fiktif untuk mengatur aliran uang dan dokumen palsu.
Terkait kasus ini, manajemen eFishery mengangkat Adhy Wibisono sebagai CEO interim dan Albertus Sasmitra sebagai CFO interim untuk memperbaiki tata kelola dan menjaga kepercayaan pemegang saham. Perusahaan juga menyatakan komitmen tinggi terhadap standar tata kelola dan etika bisnis.
Kasus ini menjadi contoh penting tentang risiko manipulasi keuangan di startup dan dampaknya terhadap investor serta ekosistem bisnis. Ke depan, diharapkan akan ada pengawasan yang lebih ketat dan kesadaran lebih besar dari semua pihak terkait dalam menjaga transparansi.
--------------------
Analisis Kami: Kasus ini menunjukkan betapa rentannya startup terhadap praktik manipulasi ketika tekanan untuk menunjukkan pertumbuhan tinggi sangat besar. Perlu sistem pengawasan dan transparansi yang jauh lebih baik untuk mencegah kerugian investor dan menjaga reputasi ekosistem startup nasional.
--------------------
Analisis Ahli:
Dewi Saraswati (Akuntan Publik): Kasus eFishery adalah contoh klasik fraud pelaporan keuangan yang dapat dicegah dengan audit internal kuat dan pengawasan dari pemegang saham. Penting bagi investor untuk tidak hanya mengandalkan laporan eksternal dan melakukan cross check menyeluruh.
Andi Prasetyo (Analis Keuangan): Manipulasi ini merusak kepercayaan pasar terhadap startup Indonesia. Regulasi dan edukasi tata kelola perusahaan startup harus diperketat agar fenomena serupa tidak terulang.
--------------------
What's Next: Kasus ini kemungkinan akan memicu investigasi dan regulasi lebih ketat terhadap tata kelola keuangan startup di Indonesia serta merubah praktik investor dalam melakukan due diligence terhadap perusahaan rintisan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250805120235-37-655152/kronologi-kasus-penipuan-gibran-sampai-ditangkap-bareskrim

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang ditahan oleh Bareskrim Polri dalam kasus eFishery?
A
Bareskrim Polri menahan Gibran Huzaifah, Angga Hardian Raditya, dan Andri Yadi.
Q
Apa dugaan yang mengarah pada penangkapan Gibran Huzaifah?
A
Gibran Huzaifah diduga terlibat dalam manipulasi laporan keuangan dan fraud.
Q
Bagaimana perbandingan laporan keuangan internal dan eksternal eFishery?
A
Laporan keuangan internal menunjukkan pendapatan Rp2,6 triliun, sementara laporan eksternal menunjukkan Rp12,3 triliun.
Q
Siapa yang ditunjuk sebagai CEO interim setelah penangkapan Gibran?
A
Adhy Wibisono ditunjuk sebagai CEO interim menggantikan Gibran.
Q
Apa yang dilakukan Gibran untuk memperoleh pendanaan Seri A?
A
Gibran diduga memanipulasi laporan keuangan dan mendirikan perusahaan atas nama orang lain untuk memperoleh pendanaan.

Artikel Serupa

MDI Ventures Tanggapi Dugaan Korupsi di Pengelolaan Dana Investasi TaniHubCNBCIndonesia
Finansial
8 hari lalu
66 dibaca

MDI Ventures Tanggapi Dugaan Korupsi di Pengelolaan Dana Investasi TaniHub

Investree Dibubarkan, Pendiri Terlibat Kasus Penipuan Masih BebasCNBCIndonesia
Finansial
3 bulan lalu
122 dibaca

Investree Dibubarkan, Pendiri Terlibat Kasus Penipuan Masih Bebas

Buah Transformasi dan Penyehatan Bisnis, WIKA Catat Kinerja PositifCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
65 dibaca

Buah Transformasi dan Penyehatan Bisnis, WIKA Catat Kinerja Positif

Gelar RUPST, BRI Bagikan Dividen Rp 51,73 T dan Bersiap Buyback Rp 3 TCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
71 dibaca

Gelar RUPST, BRI Bagikan Dividen Rp 51,73 T dan Bersiap Buyback Rp 3 T

Breaking! IHSG Dibuka Lompat 1% Lebih Diangkat Saham KongloCNBCIndonesia
Bisnis
4 bulan lalu
182 dibaca

Breaking! IHSG Dibuka Lompat 1% Lebih Diangkat Saham Konglo

LPEI Pastikan Temuan KPK Bukan Kasus Baru, Terjadi di 2012CNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
132 dibaca

LPEI Pastikan Temuan KPK Bukan Kasus Baru, Terjadi di 2012