Courtesy of CNBCIndonesia

Berbagai Startup Indonesia Alami Kasus Hukum dan Pencabutan Izin Usaha

Memberikan informasi terkait berbagai kasus hukum dan operasional yang menimpa sejumlah startup fintech dan teknologi di Indonesia, termasuk pencabutan izin usaha dan penutupan bisnis, sekaligus menyoroti dampaknya pada ekosistem startup dan kepercayaan publik.

26 Sep 2025, 13.35 WIB

140 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Investree dan beberapa startup lainnya mengalami masalah serius yang menyebabkan pencabutan izin usaha.
Kasus hukum yang melibatkan eFishery menunjukkan pentingnya transparansi dalam laporan keuangan.
Zenius dan TaniFund harus menghadapi tantangan operasional dan kepatuhan yang mengancam keberlangsungan bisnis mereka.

Jakarta, Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah startup di Indonesia menghadapi masalah serius, mulai dari pencabutan izin usaha hingga kasus hukum yang melibatkan pimpinan dan pemilik. Kasus ini terjadi di sektor fintech dan teknologi, termasuk Investree, yang izinnya dicabut dan CEO-nya dilaporkan kabur ke luar negeri.

Investree adalah salah satu fintech yang terkenal namun akhirnya harus berhenti operasi karena tidak memenuhi ketentuan regulator. Otoritas Jasa Keuangan secara resmi mencabut izin mereka pada Oktober 2024 setelah berbagai upaya perbaikan gagal terpenuhi.

Selain Investree, startup teknologi lain seperti eFishery juga terkena masalah hukum karena pemalsuan laporan keuangan. Mantan CEO dan beberapa pihak lain sudah ditahan oleh polisi dalam kasus ini. Kasus ini menjadi perhatian publik karena melibatkan laporan keuangan yang dipercayai selama ini.

Startup edukasi Zenius juga sempat mengumumkan penghentian operasi sementara pada awal 2024 akibat tantangan operasional. Sementara itu, startup TaniFund juga mendapat pencabutan izin dari OJK karena gagal memenuhi ketentuan modal minimum dan melanggar rekomendasi pengawasan.

Selain itu, beberapa startup lainnya seperti GetPlus dan Octopus juga menghadapi berbagai masalah hingga terpaksa menutup bisnis atau mengalami krisis internal. Semua kasus ini memperlihatkan tekanan besar yang dialami startup Indonesia untuk bertahan dan mematuhi regulasi yang berlaku.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926125545-37-670463/tak-cuma-investree-cek-6-startup-bangkrut-dan-bermasalah-di-ri

Analisis Ahli

Iqbal Hidayat

"Kasus-kasus ini menggarisbawahi pentingnya tata kelola perusahaan yang baik di sektor startup agar tidak hanya mengandalkan inovasi teknologi, tetapi juga kepatuhan terhadap regulasi dan transparansi finansial."

Nadiem Makarim

"Regulasi memang diperlukan agar startup tumbuh secara sehat, namun pemerintah dan regulator juga harus memberikan ruang bagi startup untuk berinovasi tanpa tekanan berlebihan."

Analisis Kami

"Kejadian ini menunjukkan bahwa tanpa regulasi yang tegas dan penegakan hukum yang konsisten, ekosistem startup di Indonesia akan terus menghadapi risiko gagal dan penipuan. Namun, hal ini juga menjadi momentum penting untuk mendisiplinkan para pelaku bisnis agar lebih profesional dan bertanggung jawab dalam menjalankan usaha mereka."

Prediksi Kami

Kasus hukum dan pencabutan izin yang terus terjadi akan memaksa startup fintech dan teknologi di Indonesia untuk meningkatkan tata kelola dan transparansi, sekaligus memperketat pengawasan dari regulator demi melindungi konsumen dan mendorong ekosistem yang lebih sehat.