Startup Terkenal di Indonesia Tutup Akibat Modal Habis dan Pandemi Covid-19
Courtesy of CNBCIndonesia

Startup Terkenal di Indonesia Tutup Akibat Modal Habis dan Pandemi Covid-19

Menginformasikan tentang sejumlah startup ternama di Indonesia yang harus menutup usahanya karena berbagai alasan seperti kehabisan modal, persaingan ketat, dan dampak pandemi Covid-19.

16 Jul 2025, 18.40 WIB
206 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Banyak startup di Indonesia mengalami kesulitan dan akhirnya tutup akibat pandemi dan persaingan yang ketat.
  • Penutupan startup seperti Zenius dan JD.ID menunjukkan perubahan strategi dalam menghadapi tantangan pasar.
  • Kondisi keuangan yang sehat dan inovasi berkelanjutan sangat penting untuk kelangsungan startup di era kompetisi yang tinggi.
Jakarta, Indonesia - Beberapa startup terkenal di Indonesia yang sebelumnya mengalami masa kejayaan kini menghadapi tantangan besar hingga akhirnya harus tutup. Faktor utama di balik penutupan tersebut adalah persaingan bisnis yang ketat, kesulitan pendanaan, dan dampak pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Startup seperti Zenius, yang menyediakan platform pendidikan online, mengumumkan penghentian operasional sementara karena tantangan operasional yang berat. Begitu pula dengan Rumah.com, platform properti yang harus menutup layanan dan melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya.
JD.ID sebagai platform e-commerce besar juga menghentikan seluruh layanannya dengan alasan perubahan strategi pengembangan bisnis internasional dan fokus pada rantai pasok. Airy Rooms, yang bergerak di bidang hotel agregator, terpaksa berhenti karena pasar yang menyerah di tengah pandemi.
Tidak hanya itu, startup lain seperti Fabelio, Sorabel, Stoqo, Qlapa, dan CoHive juga berakhir dengan cara pailit atau likuidasi akibat kesulitan keuangan dan persaingan yang semakin sengit. Startup Kaodim pun menghentikan operasi di beberapa negara termasuk Indonesia.
Kondisi ini menunjukkan bahwa walaupun startup sempat naik daun dan mendapat banyak pendanaan, risiko bisnis tetap besar terutama saat menghadapi krisis besar seperti pandemi. Mitigasi dan strategi bisnis yang tepat sangat dibutuhkan untuk dapat terus bertahan dan berkembang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250716153843-37-649680/10-startup-terkenal-tutup-dan-bangkrut-di-ri-cek-daftarnya

Analisis Ahli

Jeffrey Paine (Partner, Golden Gate Ventures)
"Banyak startup gagal bukan hanya karena modal habis, tapi karena kurang fokus pada unit ekonomi yang sehat dan adaptasi bisnis yang cepat. Mereka harus lebih pintar dalam memahami pasar lokal yang unik dan menghindari ekspansi yang terlalu cepat tanpa fondasi kuat."
William Tanuwijaya (Co-founder Tokopedia)
"Pandemi dan persaingan memaksa startup lebih kreatif dan efisien. Perubahan besar seperti ini memang berat, tapi juga membuka peluang bagi model bisnis teknologi yang benar-benar terintegrasi dengan kebutuhan masyarakat."

Analisis Kami

"Penutupan banyak startup yang dulunya menjanjikan menunjukkan fragilitas ekosistem startup Indonesia terhadap kondisi pasar dan eksternal seperti pandemi. Perlu adaptasi bisnis yang lebih cepat dan pembenahan model bisnis yang berkelanjutan untuk menjaga eksistensi di tengah persaingan sengit dan perubahan perilaku konsumen."

Prediksi Kami

Banyak startup Indonesia akan semakin selektif dalam mengelola dana dan strategi bisnis, dengan peluang konsolidasi dan pivot bisnis yang lebih banyak untuk bertahan menghadapi persaingan dan gangguan eksternal seperti pandemi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa penyebab banyaknya startup yang tutup di Indonesia?
A
Penyebab banyaknya startup yang tutup di Indonesia antara lain kehabisan modal, persaingan yang ketat, dan dampak pandemi Covid-19.
Q
Startup apa yang mengumumkan penutupan sementara pada awal 2024?
A
Startup Zenius mengumumkan penutupan sementara pada awal 2024.
Q
Mengapa JD.ID menutup layanannya?
A
JD.ID menutup layanannya sebagai keputusan strategis untuk fokus pada pasar internasional.
Q
Apa yang terjadi dengan Rumah.com milik PropertyGuru?
A
Rumah.com milik PropertyGuru resmi ditutup pada 30 November 2023, dengan pemutusan hubungan kerja terhadap 61 pegawai.
Q
Kapan Airy Rooms menghentikan operasionalnya?
A
Airy Rooms menghentikan operasionalnya pada 31 Mei 2020 akibat dampak pandemi Covid-19.