Shox Rumahan Tutup Setelah 4 Tahun Karena Kerugian Bisnis dan Dana Tidak Cukup
Courtesy of CNBCIndonesia

Shox Rumahan Tutup Setelah 4 Tahun Karena Kerugian Bisnis dan Dana Tidak Cukup

Menginformasikan tentang penutupan operasional startup Shox Rumahan, yang menghadapi kerugian finansial dan masalah pengelolaan keuangan, sehingga memberi gambaran tantangan yang dihadapi startup di Indonesia dan pentingnya pengelolaan dana serta pendanaan yang tepat bagi kelangsungan bisnis.

06 Nov 2025, 20.30 WIB
24 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Shox Rumahan mengalami kerugian finansial yang menyebabkan penutupan.
  • Startup ini menggunakan metode arisan untuk menjual produk elektronik.
  • Meskipun menerima pendanaan, pengeluaran yang tinggi membuatnya tidak berkelanjutan.
Jakarta, Indonesia - Shox Rumahan adalah sebuah startup yang didirikan pada tahun 2019 dengan tujuan memudahkan pembelian produk elektronik dan peralatan rumah tangga menggunakan skema arisan. Namun, perusahaan ini tidak mampu mempertahankan operasionalnya dan akhirnya memutuskan untuk menutup bisnisnya pada 25 Februari 2023 setelah mengalami banyak tantangan keuangan.
Startup ini memiliki pegawai sekitar 100 orang dan berupaya berkembang dengan mendapatkan dana sekitar 8 juta dolar Amerika melalui beberapa investasi dari perusahaan-perusahaan modal ventura ternama. Meski demikian, dana yang masuk tersebut ternyata belum mampu menutupi pengeluaran mereka yang ternyata dua kali lipat lebih besar daripada pemasukan.
Maria Octavyani Manao, co-founder sekaligus Chief Commercial Officer Shox Rumahan, pernah menyampaikan bahwa perusahaan mengalami kerugian finansial yang cukup besar hingga sulit beroperasi tanpa mendapatkan pendanaan tambahan dari investor. Hal ini membuat Shox mengalami tekanan finansial yang berat hingga memutuskan menutup operasional.
Para pegawai pun sempat menyuarakan kondisi buruk di media sosial, yang menegaskan bahwa startup ini mengalami masalah serius dalam hal manajemen keuangan. Penutupan ini juga mengingatkan pada risiko yang dihadapi oleh startup yang tidak bisa menyeimbangkan antara pengeluaran dan pemasukan, meskipun sudah menerima pendanaan besar.
Kisah Shox Rumahan menjadi pelajaran bagi para pelaku startup di Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam mengelola dana dan membuat strategi bisnis yang realistis agar bisnis dapat bertahan lama dan tidak berakhir dengan penutupan yang merugikan semua pihak.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106141541-37-682885/kisah-startup-ri-habiskan-rp-83-miliar-cuma-dalam-10-bulan-lalu-tutup

Analisis Ahli

William Tanuwijaya (Co-founder Tokopedia)
"Startup harus fokus pada model bisnis yang sustainable dan pengelolaan keuangan yang ketat agar bisa bertahan jangka panjang, bukan hanya mengejar pertumbuhan cepat dengan dana yang besar."

Analisis Kami

"Penutupan Shox Rumahan menunjukkan bahwa meskipun pendanaan besar sudah masuk, pengelolaan dana yang buruk dan model bisnis yang belum matang dapat berujung fatal bagi sebuah startup. Ini menjadi pelajaran penting bahwa startup harus mampu menyeimbangkan antara pertumbuhan cepat dan kestabilan keuangan agar dapat bertahan di pasar yang kompetitif."

Prediksi Kami

Fenomena penutupan startup seperti Shox Rumahan kemungkinan masih akan terjadi jika startup lain gagal mengelola keuangan dan pendanaan secara bijak, sehingga penting bagi pendiri untuk fokus pada efisiensi operasional dan strategi pendanaan yang matang.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan Shox Rumahan?
A
Shox Rumahan mengalami penutupan setelah mengalami kerugian finansial.
Q
Kapan Shox Rumahan ditutup?
A
Shox Rumahan ditutup pada 25 Februari 2023.
Q
Siapa Co-founder dan Chief Commercial Officer Shox Rumahan?
A
Co-founder dan Chief Commercial Officer Shox Rumahan adalah Maria Octavyani Manao.
Q
Berapa total pendanaan yang diterima oleh Shox Rumahan?
A
Shox Rumahan menerima total pendanaan sekitar US$8 juta.
Q
Apa yang menyebabkan Shox Rumahan tidak dapat bertahan?
A
Shox Rumahan tidak dapat bertahan karena pengeluaran dua kali lipat dari pemasukan dan tidak ada pendanaan tambahan.