Startup Terkenal di Indonesia Tutup Akibat Pandemi dan Masalah Pendanaan
Courtesy of CNBCIndonesia

Startup Terkenal di Indonesia Tutup Akibat Pandemi dan Masalah Pendanaan

Menginformasikan beberapa startup ternama di Indonesia yang harus tutup akibat berbagai tantangan, terutama dampak pandemi Covid-19 dan hambatan pendanaan.

03 Agt 2025, 10.00 WIB
105 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Banyak startup di Indonesia mengalami kesulitan dan terpaksa tutup akibat dampak pandemi.
  • Keputusan perusahaan untuk menghentikan operasi sering kali terkait dengan tantangan operasional dan kehabisan modal.
  • Penutupan startup dapat berdampak signifikan terhadap karyawan dan pelanggan yang bergantung pada layanan mereka.
Jakarta, Indonesia - Banyak startup ternama di Indonesia seperti Zenius, Airy Rooms, dan JD.ID akhirnya harus menghentikan operasional mereka. Pandemi Covid-19 membawa tantangan besar yang mengganggu stabilitas bisnis mereka.
Zenius menghentikan aktivitasnya secara sementara karena menghadapi masalah operasional. Sedangkan beberapa startup lain seperti Rumah.com dan Airy Rooms bahkan harus menutup layanan secara permanen dan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan mereka.
Selain pandemi, kesulitan pendanaan juga menjadi faktor utama kegagalan startup seperti Sorabel dan Stoqo yang tidak mampu bertahan dalam menghadapi tekanan pasar dan krisis modal.
Beberapa perusahaan seperti Fabelio bahkan sampai dinyatakan pailit karena tidak bisa membayar gaji dan kewajiban kepada karyawan. Startup lain seperti Qlapa tidak mampu bersaing dengan platform e-commerce besar sehingga akhirnya memutuskan tutup.
Fenomena ini menunjukkan betapa beratnya kondisi pasar startup di Indonesia selama beberapa tahun terakhir, yang semakin diperparah oleh pandemi dan ketidakpastian ekonomi global.
--------------------
Analisis Kami: Kegagalan sejumlah startup besar ini menunjukkan bahwa meskipun inovasi dan konsep bisnisnya kuat, kelangsungan perusahaan tetap tergantung pada manajemen keuangan dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah cepat, terutama di masa krisis. Ini juga mengingatkan bahwa ekosistem startup Indonesia perlu memperkuat dukungan pendanaan dan pelatihan manajemen agar tidak mudah gulung tikar ketika menghadapi tekanan eksternal besar.
--------------------
Analisis Ahli:
William Tanuwijaya (CEO Tokopedia): Pasar startup Indonesia memang sangat dinamis dan penuh risiko, oleh karena itu fokus pada kualitas produk dan efisiensi operasional menjadi kunci bertahan di industri ini.
Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia): Pandemi memberikan pelajaran penting bahwa teknologi harus diintegrasikan dengan strategi bisnis yang kuat agar dapat bertahan dan berkembang dalam situasi tak terduga.
Martha Tilaar (Pengusaha dan Tokoh Bisnis Indonesia): Kegagalan startup ini memberi kesempatan bagi inovasi baru sekaligus mengingatkan pentingnya budaya kerja tahan banting dan keberlanjutan perusahaan.
--------------------
What's next: Kegagalan sejumlah startup besar ini menunjukkan bahwa meskipun inovasi dan konsep bisnisnya kuat, kelangsungan perusahaan tetap tergantung pada manajemen keuangan dan kemampuan beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah cepat, terutama di masa krisis. Ini juga mengingatkan bahwa ekosistem startup Indonesia perlu memperkuat dukungan pendanaan dan pelatihan manajemen agar tidak mudah gulung tikar ketika menghadapi tekanan eksternal besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250803082245-37-654547/nasib-10-startup-ri-dulu-terkenal-sekarang-tinggal-kenangan

Pertanyaan Terkait

Q
Apa alasan utama Zenius menghentikan operasionalnya?
A
Zenius menghentikan operasionalnya karena tantangan operasional.
Q
Kapan Rumah.com resmi ditutup?
A
Rumah.com resmi ditutup pada Agustus tahun lalu.
Q
Apa yang menjadi fokus JD.ID setelah menutup layanan mereka?
A
JD.ID fokus pada pengembangan jaringan rantai pasok lintas-negara setelah menutup layanan mereka.
Q
Mengapa Airy Rooms harus berhenti beroperasi?
A
Airy Rooms harus berhenti beroperasi akibat dampak pandemi Covid-19.
Q
Apa yang terjadi dengan Fabelio pada tahun 2022?
A
Fabelio dinyatakan pailit berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada tahun 2022.

Artikel Serupa

Beberapa Platform Digital Mulai Registrasi Ulang untuk Hindari PemblokiranCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
57 dibaca

Beberapa Platform Digital Mulai Registrasi Ulang untuk Hindari Pemblokiran

7 Platform Ojek Online yang Pernah Eksis namun Gulung Tikar di IndonesiaCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
68 dibaca

7 Platform Ojek Online yang Pernah Eksis namun Gulung Tikar di Indonesia

Startup Builder.ai Bangkrut karena Tekanan Biaya dan Masalah Investasi AICNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
134 dibaca

Startup Builder.ai Bangkrut karena Tekanan Biaya dan Masalah Investasi AI

NextDev Summit 2025: Inkubasi Startup Digital Indonesia dengan Fokus Skill dan DampakCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
53 dibaca

NextDev Summit 2025: Inkubasi Startup Digital Indonesia dengan Fokus Skill dan Dampak

Mengapa Banyak E-Commerce Menutup Layanan di Indonesia?CNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
119 dibaca

Mengapa Banyak E-Commerce Menutup Layanan di Indonesia?

Microsoft Hentikan Operasi Wicresoft di China, 2.000 Karyawan Terancam PHKCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
130 dibaca

Microsoft Hentikan Operasi Wicresoft di China, 2.000 Karyawan Terancam PHK