Perjalanan Honkers: Dari Hacker Patriotik Menjadi Agen Intelijen Siber China
Courtesy of Wired

Perjalanan Honkers: Dari Hacker Patriotik Menjadi Agen Intelijen Siber China

Menjelaskan bagaimana komunitas hacker patriotik Honkers di China berkembang menjadi bagian penting dari operasi spionase siber negara yang melibatkan militer dan badan intelijen serta dampaknya terhadap keamanan siber global, khususnya terhadap Amerika Serikat.

18 Jul 2025, 22.28 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Komunitas hacker Honkers berperan penting dalam pengembangan keterampilan hacking di Tiongkok.
  • Rekrutmen mantan hacker oleh pemerintah Tiongkok menunjukkan hubungan erat antara patriotisme dan operasi siber.
  • Transformasi dari hacker patriotik menjadi agen negara mencerminkan bagaimana individu dapat diarahkan untuk memenuhi kepentingan nasional.
Sichuan, China - Komunitas hacker di China yang dikenal sebagai Honkers mulai muncul pada akhir 1990-an dengan tujuan melakukan serangan siber yang dianggap patriotik terhadap negara-negara seperti Amerika Serikat, Taiwan, dan Jepang. Awalnya, mereka hanya melakukan serangan yang sederhana seperti defacement situs dan serangan denial-of-service, namun lama kelamaan kemampuan mereka berkembang dengan signifikan.
Salah satu anggota Honkers, Tan Dailin, setelah menulis tentang target hacking di Jepang menarik perhatian Angkatan Bersenjata China (PLA). Ia dan teman-temannya mengikuti kontes hacking yang diselenggarakan oleh PLA dan berhasil meraih juara pertama, lalu dilatih dalam kamp pelatihan intensif dan dilibatkan dalam berbagai operasi hacking yang lebih rumit.
Seiring waktu, kelompok seperti NCPH yang didirikan oleh Tan dan timnya menciptakan alat-alat hacking canggih seperti rootkit GinWui dan PlugX yang digunakan dalam operasi ofensif terhadap perusahaan dan institusi pemerintah AS. Banyak dari mereka kemudian beralih menjadi kontraktor untuk badan intelijen nasional seperti Kementerian Keamanan Negara (MSS) dan tergabung dalam kelompok APT 41.
Tidak hanya secara individual, banyak mantan anggota Honkers mendirikan atau bekerja di perusahaan-perusahaan keamanan siber besar di China seperti Topsec dan Venustech yang berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam operasi cyber espionage dan kemampuan pertahanan siber negara.
Di sisi internasional, aksi dan organisasi ini memicu perhatian pemerintah AS hingga dikeluarkan dakwaan terhadap individu dan perusahaan yang terkait dengan Honkers yang kini telah bertransformasi menjadi aktor siber negara dengan kemampuan dan jangkauan yang sangat luas.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena ini menunjukkan bagaimana negara-negara dapat memanfaatkan kelompok subkultur teknologi untuk kepentingan geopolitik yang lebih luas, memperumit batas antara kriminalitas siber dan operasi intelijen negara. China berhasil memanfaatkan patriotisme dan peluang finansial untuk mengkooptasi talenta muda dan membangun ekosistem siber yang kompleks dan tangguh, yang menjadi tantangan besar bagi keamanan global.
--------------------
Analisis Ahli:
Adam Kozy: China dari awal merencanakan untuk mengkooptasi para Honkers ke dalam kepentingan negara karena banyak dari mereka memang memiliki kecenderungan patriotik dan pada akhirnya termotivasi oleh keuntungan finansial serta rasa bangga berkontribusi pada negara.
--------------------
What's Next: Ke depan, integrasi yang lebih besar antara kelompok hacker independen dan badan intelijen China akan terus memperkuat kemampuan siber negara tersebut, yang berarti ancaman spionase dan serangan siber terhadap negara-negara Barat berpotensi meningkat secara signifikan.
Referensi:
[1] https://wired.com/story/china-honkers-elite-cyber-spies/

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Tan Dailin dan apa perannya dalam komunitas hacker?
A
Tan Dailin adalah seorang mantan mahasiswa yang terlibat dalam komunitas hacker Honkers dan kemudian menjadi kontraktor untuk Tentara Pembebasan Rakyat.
Q
Apa yang dimaksud dengan Honkers dan apa tujuan mereka?
A
Honkers adalah komunitas hacker Tiongkok yang melakukan serangan siber patriotik dengan tujuan melindungi kepentingan nasional Tiongkok.
Q
Bagaimana hubungan antara Honkers dan Tentara Pembebasan Rakyat?
A
Honkers mulai direkrut secara resmi oleh Tentara Pembebasan Rakyat untuk memperkuat operasi siber negara setelah mereka menarik perhatian pemerintah.
Q
Apa yang terjadi setelah insiden pesawat AS dan pesawat tempur Tiongkok?
A
Setelah insiden tersebut, pemerintah Tiongkok mulai khawatir tentang kontrol atas Honkers dan mengubah cara mereka beroperasi.
Q
Apa yang dilakukan mantan anggota Honkers setelah meninggalkan komunitas tersebut?
A
Mantan anggota Honkers sering kali bergabung dengan lembaga intelijen, perusahaan keamanan siber, atau bahkan terlibat dalam kegiatan kriminal.

Artikel Serupa

12 Peretas China Didakwa Serang Ratusan Organisasi AS, DOJ Tawarkan Hadiah BesarTheVerge
Teknologi
5 bulan lalu
242 dibaca

12 Peretas China Didakwa Serang Ratusan Organisasi AS, DOJ Tawarkan Hadiah Besar

AS Bongkar Operasi Spionase Siber Besar oleh Hacker China dan KontraktornyaAxios
Teknologi
5 bulan lalu
187 dibaca

AS Bongkar Operasi Spionase Siber Besar oleh Hacker China dan Kontraktornya

AS Tangkap 12 Peretas China Dalam Kampanye Serangan Siber GlobalSCMP
Teknologi
5 bulan lalu
129 dibaca

AS Tangkap 12 Peretas China Dalam Kampanye Serangan Siber Global

AS Menuntut 12 Diduga Mata-mata dalam Ekosistem Hacker-sewa Tiongkok yang Bebas.Wired
Teknologi
5 bulan lalu
57 dibaca

AS Menuntut 12 Diduga Mata-mata dalam Ekosistem Hacker-sewa Tiongkok yang Bebas.

DOJ Dakwa 12 Hacker China Terkait Serangan Siber Besar di AS dan DuniaTechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
191 dibaca

DOJ Dakwa 12 Hacker China Terkait Serangan Siber Besar di AS dan Dunia

Departemen Keuangan AS adalah korban terbaru dari ancaman peretasan yang paling 'persisten'.YahooFinance
Teknologi
7 bulan lalu
87 dibaca

Departemen Keuangan AS adalah korban terbaru dari ancaman peretasan yang paling 'persisten'.