Krisis Pengangguran Lulusan Ilmu Komputer: Harapan dan Realita di Era AI
Courtesy of TechCrunch

Krisis Pengangguran Lulusan Ilmu Komputer: Harapan dan Realita di Era AI

Mengedukasi pembaca tentang dilema dan realita yang dihadapi lulusan ilmu komputer di era munculnya AI serta dampaknya pada pasar kerja.

11 Agt 2025, 01.59 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tingkat pengangguran di kalangan lulusan komputer lebih tinggi dibandingkan dengan lulusan jurusan lain.
  • Penggunaan AI dalam proses perekrutan menciptakan siklus di mana lulusan kesulitan mendapatkan wawancara.
  • Media sosial dapat menjadi alat yang berguna bagi lulusan untuk menarik perhatian perusahaan dalam mencari pekerjaan.
New York, Amerika Serikat - Lulusan baru bidang ilmu komputer kini menghadapi kenyataan suram dengan tingkat pengangguran yang cukup tinggi, lebih dari dua kali lipat jurusan lain seperti biologi dan sejarah seni. Harapan akan pekerjaan bergaji tinggi langsung pupus saat mereka kesulitan mendapatkan tawaran kerja, bahkan untuk posisi yang tidak terlalu menuntut pengalaman.
Kasus nyata seperti Manasi Mishra yang hanya mendapat satu wawancara kerja dari 100-an lamaran dan Zach Taylor yang melamar hampir 6.000 pekerjaan tapi hampir tidak ada yang membuahkan hasil, menjadi gambaran kompleksitas pasar kerja yang sedang berubah cepat.
Pengaruh AI terlihat jelas dalam mengurangi jumlah posisi bagi pemula karena otomatisasi proses program, ditambah dengan rencana pengurangan tenaga kerja oleh raksasa teknologi seperti Amazon, Meta, dan Microsoft yang ikut memperparah kondisi.
Selain itu, proses seleksi kerja yang semakin bergantung pada sistem AI membuat banyak pelamar ditolak dengan cepat tanpa ada kesempatan untuk menunjukkan keahlian dan potensi mereka secara langsung, menciptakan siklus frustrasi yang disebut “AI doom loop”.
Namun, ada secercah harapan seperti yang dialami Manasi Mishra yang akhirnya mendapatkan pekerjaan melalui strategi kreatif di media sosial, membuktikan bahwa inovasi dalam proses pencarian kerja masih memungkinkan meski pasar sangat kompetitif.
--------------------
Analisis Kami: Situasi ini menunjukkan paradoks di dunia teknologi: semakin maju teknologi AI, semakin berat tantangan yang dihadapi oleh para lulusan baru untuk menemukan pekerjaan. Tanpa penyesuaian dalam sistem perekrutan dan pelatihan ulang, krisis pengangguran di sektor IT akan semakin memburuk dan merugikan masa depan industri teknologi secara keseluruhan.
--------------------
Analisis Ahli:
Andrew Ng: Penggunaan AI memang mengubah landscape pekerjaan teknologi, tapi ini juga peluang untuk re-skilling dan mengarahkan lulusan ke bidang yang lebih menjanjikan.
Cathy O'Neil: Automasi perekrutan dengan AI seringkali menciptakan bias dan ketidakadilan yang memperparah masalah pengangguran di kalangan lulusan baru.
--------------------
What's Next: Penggunaan AI dalam perekrutan dan pemotongan pekerjaan di bidang teknologi akan terus meningkat, memperparah kesulitan lulusan baru IT dalam mendapatkan pekerjaan jika tidak ada intervensi kebijakan atau inovasi dalam proses rekrutmen.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/08/10/the-computer-science-dream-has-become-a-nightmare/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi lulusan baru di bidang komputer?
A
Masalah utama yang dihadapi lulusan baru di bidang komputer adalah tingginya tingkat pengangguran dan kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Q
Mengapa lulusan komputer mengalami tingkat pengangguran yang tinggi?
A
Lulusan komputer mengalami tingkat pengangguran yang tinggi karena pemangkasan pekerjaan di perusahaan besar dan penggunaan AI dalam proses perekrutan.
Q
Siapa Manasi Mishra dan apa pengalamannya setelah lulus?
A
Manasi Mishra adalah lulusan Purdue yang hanya mendapatkan satu wawancara di Chipotle setelah lulus, namun akhirnya berhasil mendapatkan pekerjaan melalui aplikasi dingin dan media sosial.
Q
Apa yang dilakukan Zach Taylor dalam mencari pekerjaan?
A
Zach Taylor melamar hampir 6.000 pekerjaan tetapi hanya mendapatkan 13 wawancara tanpa tawaran pekerjaan, bahkan ditolak oleh McDonald's karena kurang pengalaman.
Q
Bagaimana perusahaan besar seperti Amazon, Meta, dan Microsoft mempengaruhi pasar kerja?
A
Perusahaan besar seperti Amazon, Meta, dan Microsoft mempengaruhi pasar kerja dengan melakukan pemangkasan pekerjaan, yang mengurangi peluang bagi lulusan baru.

Artikel Serupa

Big Tech PHK Massal tapi Tetap Rekrut Talenta AI dengan Gaji FantastisYahooFinance
Teknologi
22 hari lalu
84 dibaca

Big Tech PHK Massal tapi Tetap Rekrut Talenta AI dengan Gaji Fantastis

AI Ubah Pasar Kerja: Dari PHK Teknologi ke Kesempatan Baru Bergaji TinggiYahooFinance
Teknologi
24 hari lalu
63 dibaca

AI Ubah Pasar Kerja: Dari PHK Teknologi ke Kesempatan Baru Bergaji Tinggi

Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam PekerjaanYahooFinance
Teknologi
1 bulan lalu
132 dibaca

Kenapa Manusia Tetap Jadi Kunci di Era AI yang Mengancam Pekerjaan

Perlombaan Sengit Mencari Talenta AI Terbaik di Dunia TeknologiYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca

Perlombaan Sengit Mencari Talenta AI Terbaik di Dunia Teknologi

Microsoft Pangkas Ratusan Pekerjaan Saat AI Mengubah Pasar Kerja TeknologiSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
116 dibaca

Microsoft Pangkas Ratusan Pekerjaan Saat AI Mengubah Pasar Kerja Teknologi

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan PekerjaanYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
129 dibaca

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan