Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- TikTok Indonesia memberikan insentif besar bagi pedagang China untuk berjualan di Indonesia.
- Subsidi iklan dan dukungan lainnya ditawarkan untuk menarik pedagang asing.
- Penggabungan TikTok Shop dan Tokopedia bertujuan untuk meningkatkan layanan e-commerce di Indonesia.
Jakarta, Indonesia - Tiktok Indonesia dikabarkan memberikan subsidi iklan sebesar 30% khusus untuk penjual asal China yang berjualan produk impor di Indonesia. Kebijakan ini tidak berlaku bagi penjual lokal di Indonesia, sehingga menimbulkan kontroversi dan pertanyaan terkait keadilan dalam persaingan di platform e-commerce tersebut.
Informasi mengenai subsidi besar buat penjual China ini muncul dari video pengguna Tiktok dengan akun @axingid yang memaparkan berbagai kebijakan baru dari Tiktok Shop Indonesia. Meski video tersebut sudah dihapus dari Tiktok, isu ini juga dilaporkan oleh akun Instagram @ecommurz. Pihak Tiktok Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini.
Selain subsidi iklan, penjual China juga mendapatkan berbagai fasilitas seperti dukungan account manager, pembebasan biaya penjual, hingga kupon tambahan yang tidak tersedia bagi penjual Indonesia. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa penjual lokal akan dirugikan akibat kebijakan tersebut.
Tiktok Shop Indonesia telah bergabung dengan Tokopedia sejak awal tahun 2024 melalui aksi korporasi besar yang melibatkan investasi Bytedance sebesar USRp 24.67 triliun ($1,5 miliar) . Bytedance kini menguasai 75% saham Tokopedia dan mengelola layanan belanja dalam aplikasi Tiktok di Indonesia melalui Tokopedia.
Penggabungan ini menjadi langkah strategis Tiktok untuk memperkuat bisnis e-commerce di Indonesia, namun kebijakan subsidi yang timpang dikhawatirkan menimbulkan ketegangan antara pemain lokal dan asing serta memicu perhatian dari regulator untuk menjaga keadilan pasar.
--------------------
Analisis Kami: Memberikan subsidi hanya kepada penjual asing tanpa akses yang sama untuk penjual lokal bisa menggambarkan ketidakseimbangan yang berisiko merusak ekosistem e-commerce di Indonesia. Hal ini juga dapat menimbulkan persepsi negatif terhadap Tiktok Shop sebagai platform yang kurang mendukung pengusaha lokal, sehingga perlu adanya transparansi dan regulasi agar persaingan tetap sehat.
--------------------
Analisis Ahli:
Ahmad Suryana (Analis E-commerce Indonesia): Subsidi yang berat sebelah ini berpotensi melemahkan penjual lokal dan dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekonomi dalam jangka panjang di pasar e-commerce Indonesia.
Dewi Lestari (Ekonom Digital): Integrasi Tiktok Shop dengan Tokopedia harus diimbangi dengan kebijakan yang adil agar inovasi dapat berjalan selaras dengan perlindungan usaha lokal.
--------------------
What's Next: Kebijakan subsidi besar untuk penjual China kemungkinan akan mempengaruhi persaingan penjual lokal dan mendorong regulasi atau pengawasan lebih ketat dari pemerintah Indonesia terhadap platform e-commerce asing.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250813120458-37-657624/banjir-impor-china-di-tiktok-shop-ri-pedagang-china-diservice-habis
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250813120458-37-657624/banjir-impor-china-di-tiktok-shop-ri-pedagang-china-diservice-habis
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditawarkan TikTok Indonesia kepada pedagang asal China?A
TikTok Indonesia menawarkan insentif dan subsidi untuk mendatangkan pedagang asal China.Q
Berapa persen insentif yang diberikan kepada pedagang China?A
Pedagang China diberikan insentif sebesar 30%.Q
Apa yang terjadi pada video yang memperlihatkan kebijakan baru TikTok?A
Video tersebut telah dihapus dari akun TikTok pengguna yang mempostingnya.Q
Bagaimana hubungan antara TikTok Shop dan Tokopedia?A
TikTok Shop bergabung dengan Tokopedia untuk mengelola layanan belanja dalam aplikasi.Q
Apa yang dilakukan Bytedance terkait dengan Tokopedia?A
Bytedance menanamkan modal sebesar US$1,5 miliar untuk Tokopedia.