Aturan Larangan Penjual China di TikTok Shop dan Pentingnya Tagging Asal Barang
Courtesy of CNBCIndonesia

Aturan Larangan Penjual China di TikTok Shop dan Pentingnya Tagging Asal Barang

Memberikan pemahaman mengenai aturan larangan praktik border commerce langsung dari luar negeri di ecommerce Indonesia dan pentingnya penandaan asal barang untuk mengawasi perdagangan serta menerapkan kebijakan yang adil, terutama terkait keberadaan penjual China di TikTok Shop Indonesia.

15 Agt 2025, 12.40 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perlu adanya penegakan aturan terkait perdagangan lintas batas di ecommerce.
  • Penandaan asal barang dapat membantu membedakan antara produk lokal dan impor.
  • Kebijakan baru di TikTok Shop memberikan berbagai keuntungan kepada penjual, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang pelanggaran regulasi.
Jakarta, Indonesia - Baru-baru ini, muncul kabar seputar TikTok Shop yang memberikan berbagai keuntungan bagi penjual asal China untuk berdagang di platform mereka di Indonesia. Namun, kabar ini menimbulkan perhatian karena praktik border commerce langsung dari luar negeri sebenarnya sudah dilarang oleh peraturan yang berlaku di Indonesia.
Nailul Huda, Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios), menjelaskan bahwa aturan larangan tersebut melarang penjual dari China berjualan secara langsung kecuali untuk beberapa barang tertentu. Jika sebuah ecommerce memperbolehkan penjual China berjualan tanpa syarat, ecommerce tersebut melanggar aturan dan patut memperoleh sanksi.
Selain itu, Nailul juga menekankan pentingnya adanya penandaan atau tagging yang jelas pada asal produk yang dijual di setiap etalase. Hal ini berguna agar bisa diketahui barang mana yang berasal dari impor dan mana yang produk lokal, sehingga dapat dibuat kebijakan yang berbeda antara produk lokal dan impor.
Dalam sebuah video yang pernah tersebar di akun TikTok terkait, terlihat sejumlah kebijakan baru dari TikTok Shop Indonesia berupa subsidi iklan 30%, dukungan account manager, pembebasan biaya penjual, serta kupon tambahan. Namun, video tersebut sudah dihapus dari akun resminya.
Jika sistem tagging tidak diterapkan dengan serius dan penegakan aturan tetap lemah, maka masalah barang impor ilegal melalui ecommerce akan terus berlanjut, berpotensi merugikan produk lokal dan ketahanan ekonomi digital di Indonesia.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan border commerce yang belum optimal di ecommerce menyebabkan risiko pasar lokal terkikis oleh produk impor yang tidak terkontrol dengan baik. Penandaan asal barang harus segera diwajibkan agar konsumen dan regulator lebih mudah mengawasi, sekaligus mendorong produk lokal untuk lebih kompetitif di pasar digital.
--------------------
Analisis Ahli:
Nailul Huda: Menggarisbawahi perlunya pengawasan ketat serta penegakan sanksi kepada platform ecommerce yang melanggar aturan agar praktik border commerce ilegal bisa diminimalisir.
--------------------
What's Next: Jika penegakan aturan tidak dilakukan dengan tegas dan sistem tagging asal produk tidak diterapkan, maka praktik barang impor ilegal melalui ecommerce akan terus terjadi dan merugikan produk lokal serta penegakan hukum di Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250815104322-37-658263/tiktok-shop-disebut-bujuk-china-serbu-ri-ekonom-respons-keras

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Nailul Huda tentang praktik penjual China di TikTok Shop?
A
Nailul Huda menyatakan bahwa penjual dari China dilarang langsung berdagang di ecommerce Indonesia, dan jika melanggar, ecommerce tersebut harus disanksi.
Q
Apa saja keuntungan yang diberikan TikTok Shop kepada penjual?
A
Beberapa keuntungan yang ditawarkan TikTok Shop termasuk subsidi iklan 30%, dukungan manajer akun, pembebasan biaya penjual, dan kupon tambahan.
Q
Mengapa penting untuk ada penandaan asal barang di platform ecommerce?
A
Penandaan asal barang penting agar konsumen dapat mengetahui produk mana yang lokal dan mana yang impor, sehingga dapat mendorong kebijakan untuk produk lokal.
Q
Apa sanksi yang mungkin diberikan kepada ecommerce yang melanggar aturan?
A
Ecommerce yang membiarkan penjual China berjualan langsung bisa dikenakan sanksi sesuai dengan regulasi yang ada.
Q
Bagaimana TikTok Shop berkontribusi terhadap masalah impor di ecommerce?
A
TikTok Shop dapat memperburuk masalah impor dengan memfasilitasi penjual asing yang melanggar aturan perdagangan.

Artikel Serupa

Tokopedia dan TikTok Shop Kenalkan Biaya Pemrosesan Order Rp1.250 per PesananCNBCIndonesia
Bisnis
10 hari lalu
63 dibaca

Tokopedia dan TikTok Shop Kenalkan Biaya Pemrosesan Order Rp1.250 per Pesanan

Aplikasi China Dilaporkan Langgar Aturan Data Uni Eropa, Noyb Ajukan KeluhanCNBCIndonesia
Teknologi
27 hari lalu
31 dibaca

Aplikasi China Dilaporkan Langgar Aturan Data Uni Eropa, Noyb Ajukan Keluhan

Pembatasan Gratis Ongkir Kurir untuk Lindungi UMKM dan Ciptakan Pasar SehatCNBCIndonesia
Bisnis
2 bulan lalu
94 dibaca

Pembatasan Gratis Ongkir Kurir untuk Lindungi UMKM dan Ciptakan Pasar Sehat

Kelonggaran Tarif AS Buka Peluang Baru untuk Shein dan Temu di Pasar AmerikaCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
97 dibaca

Kelonggaran Tarif AS Buka Peluang Baru untuk Shein dan Temu di Pasar Amerika

Perang Dagang Bikin Temu Hapus Produk China untuk Pasar AS, Pilihan MenipisCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
124 dibaca

Perang Dagang Bikin Temu Hapus Produk China untuk Pasar AS, Pilihan Menipis

Temu Hapus Produk China untuk Konsumen AS Akibat Tarif BaruCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
111 dibaca

Temu Hapus Produk China untuk Konsumen AS Akibat Tarif Baru