Sel hewan purba berusia 422 juta tahun membantu ilmuwan menciptakan seekor tikus.
Courtesy of InterestingEngineering

Sel hewan purba berusia 422 juta tahun membantu ilmuwan menciptakan seekor tikus.

19 Nov 2024, 20.17 WIB
192 dibaca
Share
Peneliti telah berhasil menciptakan sel punca tikus yang dapat berkembang menjadi tikus hidup menggunakan bahan genetik dari choanoflagellates, organisme bersel tunggal yang lebih tua dari hewan. Penemuan ini mengubah pemahaman kita tentang asal-usul sel punca dan menunjukkan hubungan evolusi yang dalam antara hewan dan kerabat uniseluler mereka. Tim peneliti menemukan bahwa choanoflagellates memiliki versi gen Sox dan POU yang penting untuk kemampuan sel punca, yang sebelumnya dianggap hanya ada pada hewan. Dengan mengganti gen Sox2 pada sel tikus dengan versi dari choanoflagellate, mereka berhasil mengubah sel tersebut menjadi keadaan pluripoten, yang berarti sel tersebut dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel.
Penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang evolusi, tetapi juga berpotensi merevolusi pengobatan regeneratif. Memahami bagaimana gen kuno ini memungkinkan pluripotensi dapat membuka jalan baru untuk meningkatkan terapi sel punca dan teknik reprogramming sel. Dengan mempelajari akar genetik ini, para peneliti berharap dapat menciptakan versi sintetis dari gen tersebut yang lebih efektif daripada gen hewan asli, yang dapat membantu dalam pengobatan penyakit atau kerusakan jaringan. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

Artikel Serupa

Sel Otak Manusia Rekayasa Genetik untuk Mengobati Parkinson Tanpa Obat Anti-PenolakanNatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
58 dibaca

Sel Otak Manusia Rekayasa Genetik untuk Mengobati Parkinson Tanpa Obat Anti-Penolakan

MIT membengkokkan biologi: Sel bintang laut berubah bentuk di bawah cahaya untuk menyembuhkan, mengantarkan obat.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
109 dibaca

MIT membengkokkan biologi: Sel bintang laut berubah bentuk di bawah cahaya untuk menyembuhkan, mengantarkan obat.

Dari kotoran ke DNA: Para ilmuwan menjelajahi penggunaan kotoran hewan untuk menyelamatkan spesies, melawan kepunahan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
126 dibaca

Dari kotoran ke DNA: Para ilmuwan menjelajahi penggunaan kotoran hewan untuk menyelamatkan spesies, melawan kepunahan.

Ilmuwan MIT mengubah sel-sel kulit menjadi neuron, dapat mengubah perbaikan otak dan sumsum tulang belakang.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca

Ilmuwan MIT mengubah sel-sel kulit menjadi neuron, dapat mengubah perbaikan otak dan sumsum tulang belakang.

Ilmuwan Cina menciptakan tikus dengan 2 ayah menggunakan rekayasa sel punca.SCMP
Sains
4 bulan lalu
175 dibaca

Ilmuwan Cina menciptakan tikus dengan 2 ayah menggunakan rekayasa sel punca.

Para ilmuwan menggunakan rekayasa genetik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.Reuters
Sains
4 bulan lalu
67 dibaca

Para ilmuwan menggunakan rekayasa genetik untuk menciptakan tikus dengan dua orang tua jantan.

Tikus dengan 2 ayah mencapai usia dewasa, mendefinisikan ulang reproduksi dalam sebuah tonggak ilmiah.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
131 dibaca

Tikus dengan 2 ayah mencapai usia dewasa, mendefinisikan ulang reproduksi dalam sebuah tonggak ilmiah.