Bahaya AI dalam Propaganda Rusia: Penyebaran Konten Palsu Mengancam Kepercayaan Publik
Courtesy of CNBCIndonesia

Bahaya AI dalam Propaganda Rusia: Penyebaran Konten Palsu Mengancam Kepercayaan Publik

Mengungkap modus operandi dan dampak penggunaan AI oleh kelompok pro-Rusia dalam menyebarkan disinformasi di Amerika Serikat, serta menyoroti bagaimana pemangkasan anggaran di lembaga anti-disinformasi AS memperparah tantangan tersebut.

19 Agt 2025, 21.30 WIB
110 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Storm-1679 adalah kelompok yang menyebarkan disinformasi pro-Rusia menggunakan teknologi AI.
  • Penyebaran video palsu dapat mempengaruhi opini publik secara signifikan.
  • Pemerintah AS sedang menghadapi tantangan dalam menangani misinformasi akibat pemangkasan anggaran pada lembaga terkait.
Jakarta, Indonesia - Kelompok propaganda pro-Rusia bernama Storm-1679 telah menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membuat video dan konten palsu yang menyerupai media berita resmi di Amerika Serikat. Mereka meniru berbagai organisasi besar seperti ABC News dan BBC News, sehingga masyarakat sulit membedakan antara berita asli dan palsu.
Konten palsu ini sering kali muncul dalam bentuk video deepfake yang melibatkan suara selebritas dan pakar terkenal, seperti video narasi palsu dengan suara aktor Tom Cruise menjelang Olimpiade Paris 2024. Penggunaan teknologi ini membuat disinformasi semakin meyakinkan dan mudah tersebar luas secara online.
Beberapa video palsu bahkan sempat viral dan didukung oleh tokoh publik terkenal, seperti Donald Trump Jr. dan Elon Musk yang membagikan skenario hoaks tentang bantuan dari Badan Pembangunan Internasional AS kepada selebritas yang mengunjungi Ukraina. Video-video ini menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi dan pemerintah terkait isu geopolitik.
Sayangnya, penanggulangan disinformasi di Amerika Serikat melemah karena pemangkasan anggaran oleh pemerintahan Trump. Kantor yang secara khusus menangani kampanye disinformasi asing ditutup, dan Badan Keamanan Siber juga menghentikan usaha melawan misinformasi terkait pemilu, membuka peluang propaganda untuk semakin merajalela.
Para ahli memperingatkan bahwa kondisi ini memberikan keuntungan besar bagi Rusia dalam perang informasi global. Mereka menekankan pentingnya peningkatan upaya dan sumber daya untuk mengatasi penyebaran disinformasi yang semakin canggih, demi menjaga kepercayaan publik dan keamanan nasional.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250819175523-37-659439/trump-kecolongan-rusia-lancarkan-serangan-diam-diam

Analisis Kami

"Penggunaan AI dalam propaganda dan disinformasi merupakan tantangan serius yang membutuhkan respons cepat dan berkelanjutan dari pemerintah dan industri teknologi. Pemangkasan anggaran justru membuka celah lebih besar bagi kelompok seperti Storm-1679 untuk menyebarkan konten berbahaya tanpa hambatan yang berarti."

Analisis Ahli

McKenzie Sadeghi
"Teknologi AI memungkinkan produksi konten pro-Kremlin dalam skala besar dan autentikasi palsu yang sulit dibedakan, memperburuk krisis disinformasi."
Ivana Stradner
"Pemangkasan anggaran di lembaga anti-disinformasi AS merupakan mimpi buruk bagi Putin dan mempermudah propaganda Rusia untuk menang di ranah informasi."

Prediksi Kami

Jika tidak ada peningkatan upaya dan pendanaan untuk melawan disinformasi berteknologi AI, operasi propaganda dan penyebaran hoaks yang semakin canggih kemungkinan akan terus meningkat, merusak kepercayaan publik dan stabilitas politik di negara-negara demokrasi seperti Amerika Serikat.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan kelompok Storm-1679?
A
Kelompok Storm-1679 menyebarkan konten disinformasi dengan menyamar sebagai organisasi berita dan lembaga resmi di AS.
Q
Bagaimana Storm-1679 menggunakan teknologi AI?
A
Storm-1679 menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk memalsukan suara selebritas dan membuat video palsu.
Q
Siapa yang terlibat dalam penyebaran video palsu oleh Storm-1679?
A
Donald Trump Jr. dan Elon Musk terlibat dalam penyebaran video palsu yang dibuat oleh Storm-1679.
Q
Apa dampak dari disinformasi yang disebarkan oleh kelompok ini?
A
Disinformasi yang disebarkan dapat mempengaruhi opini publik dan menimbulkan ketidakpercayaan terhadap institusi seperti NATO dan Ukraina.
Q
Bagaimana pemerintah AS merespons masalah disinformasi?
A
Pemerintah AS memangkas anggaran untuk lembaga yang menangani disinformasi, yang dianggap menguntungkan bagi Putin.

Artikel Serupa

Operasi Internasional Berhasil Bongkar Jaringan Peretas Pro-Rusia NoName057(16)CNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
102 dibaca

Operasi Internasional Berhasil Bongkar Jaringan Peretas Pro-Rusia NoName057(16)

Penyamaran AI Menipu Pejabat AS dengan Suara Menteri Luar Negeri PalsuCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
18 dibaca

Penyamaran AI Menipu Pejabat AS dengan Suara Menteri Luar Negeri Palsu

AS Blokir AI China dan Negara Musuh untuk Lindungi Keamanan NasionalCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
41 dibaca

AS Blokir AI China dan Negara Musuh untuk Lindungi Keamanan Nasional

Waspada! Penipuan Berbasis AI Makin Canggih dan Mengancam Keuangan AndaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
124 dibaca

Waspada! Penipuan Berbasis AI Makin Canggih dan Mengancam Keuangan Anda

Waspada! 4 Modus Penipuan Berbasis AI yang Semakin Canggih dan MerugikanCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
70 dibaca

Waspada! 4 Modus Penipuan Berbasis AI yang Semakin Canggih dan Merugikan

Penangkapan Pelaku Malware DanaBot dari Rusia Guncang Dunia SiberCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
35 dibaca

Penangkapan Pelaku Malware DanaBot dari Rusia Guncang Dunia Siber