Courtesy of CNBCIndonesia
Trump Gunakan Konten AI untuk Perkuat Citra dan Serang Lawan Politik
Artikel ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana Donald Trump menggunakan konten AI sebagai senjata dalam komunikasi politiknya, khususnya untuk memperkuat citra diri dan menyerang kritik, sekaligus menyoroti isu besar tentang dampak negatif penggunaan AI yang tidak diatur dalam kebijakan dan opini publik.
06 Nov 2025, 21.20 WIB
152 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Donald Trump menggunakan kecerdasan buatan untuk memperkuat citranya dan menyerang lawan politik.
- Konten yang dihasilkan oleh AI dapat menimbulkan disinformasi dan kabut realitas di media sosial.
- Penggunaan strategi komunikasi yang kontroversial ini menciptakan ketegangan baru dalam politik AS.
Washington, Amerika Serikat - Donald Trump kini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) sebagai senjata utama dalam komunikasi politiknya selama pemerintahan keduanya di Gedung Putih. Konten AI ini terutama digunakan di media sosial Truth Social untuk memperkuat citra dirinya serta menyerang para kritik dan lawan politik.
Beberapa konten AI yang dipublikasikan bahkan terlihat melewati batas antara kampanye politik dan distorsi realitas, contohnya video palsu Trump memakai mahkota "King Trump" dan mengendalikan jet tempur yang menjatuhkan sesuatu ke pengunjuk rasa. Konten tersebut menimbulkan kontroversi besar di masyarakat.
Selain itu, Trump juga menggunakan gambaran AI dirinya sebagai Superman, Paus, dan tokoh besar lain untuk membentuk narasi kekuasaan dan ketangguhan. Ia juga mengejek lawan politik melalui video AI yang menampilkan Barack Obama dengan pakaian tahanan dan Hakeem Jeffries mengenakan kumis palsu, yang memicu tuduhan rasisme.
Penggunaan AI yang tidak diatur tersebut menjadi alat bagi Trump untuk memperdaya pengguna media sosial dan memanipulasi wacana publik dengan disinformasi. Namun sejumlah pengamat menilai taktik ini lebih menyerupai trolling politik daripada upaya serius untuk menyebarkan kebohongan tertentu.
Kejadian ini menyoroti risiko besar dari teknologi AI yang berkembang pesat tanpa regulasi ketat, yang dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap informasi dan mengancam demokrasi jika digunakan untuk tujuan propaganda dan manipulasi politik.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106165618-37-682967/ternyata-trump-doyan-bikin-video-ai-palsu-jadi-raja-hingga-superman
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251106165618-37-682967/ternyata-trump-doyan-bikin-video-ai-palsu-jadi-raja-hingga-superman
Analisis Ahli
Nora Benavidez
"Trump memperdagangkan disinformasi secara online dan offline untuk meningkatkan citranya sendiri, menyerang musuh-musuhnya, dan mengendalikan wacana publik."
Joshua Tucker
"Saya melihat perilakunya lebih sebagai kampanye melalui trolling daripada upaya aktif untuk menyebarkan keyakinan palsu bahwa gambar-gambar ini menggambarkan realitas."
Analisis Kami
"Strategi Trump yang memanfaatkan AI untuk membentuk opini publik dan menyerang lawan politik adalah contoh nyata bagaimana teknologi canggih bisa disalahgunakan demi kepentingan kekuasaan pribadi. Jika tidak ada regulasi yang ketat, perilaku seperti ini bisa memperburuk polarisasi politik dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap media dan institusi demokrasi."
Prediksi Kami
Penggunaan AI generatif dalam kampanye politik kemungkinan akan semakin meluas, meningkatkan risiko disinformasi dan manipulasi opini publik yang sulit diatur secara efektif oleh hukum dan platform media sosial.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Donald Trump dengan kecerdasan buatan?A
Donald Trump menggunakan kecerdasan buatan untuk meningkatkan citranya dan menyerang kritikusnya.Q
Bagaimana Trump menggunakan media sosial dalam strateginya?A
Trump menggunakan media sosial, terutama Truth Social, untuk menyebarkan konten yang dihasilkan oleh AI.Q
Apa konten AI yang diposting Trump tentang dirinya?A
Trump memposting video palsu yang menunjukkan dirinya sebagai 'King Trump' dan gambar yang menggambarkannya dalam berbagai peran heroik.Q
Siapa Hakeem Jeffries dan apa yang dia katakan tentang Trump?A
Hakeem Jeffries adalah Pemimpin Minoritas DPR yang mengecam Trump atas konten rasis yang dipostingnya.Q
Mengapa para kritikus khawatir tentang penggunaan AI oleh Trump?A
Para kritikus khawatir bahwa penggunaan AI oleh Trump dapat menyesatkan publik dan mendistorsi realitas.