Penelitian Baru: Peta Otak Tidak Berubah Setelah Amputasi Lengan
Courtesy of NatureMagazine

Penelitian Baru: Peta Otak Tidak Berubah Setelah Amputasi Lengan

Menunjukkan bahwa peta tubuh di korteks somatosensorik primer tidak berubah meskipun setelah amputasi, yang bertentangan dengan anggapan lama mengenai reorganisasi otak, serta membuka kemungkinan pengembangan prostetik dan terapi untuk rasa nyeri anggota tubuh semu.

21 Agt 2025, 07.00 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peta tubuh di korteks somatosensorik primer tetap tidak berubah setelah amputasi.
  • Penelitian ini menantang pemahaman lama tentang reorganisasi kortikal di otak.
  • Temuan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan prostetik dan perawatan nyeri phantom.
Cambridge, Britania Raya - Selama ini, para ilmuwan yakin bahwa ketika seseorang kehilangan anggota tubuh, otaknya akan berusaha mengatur ulang peta sensorik untuk mengisi area yang hilang tersebut. Peta ini ada di bagian otak yang disebut korteks somatosensorik primer, yang berfungsi mengatur rasa dan sentuhan dari bagian tubuh.
Namun, sebuah penelitian baru menggunakan pemindaian otak fMRI selama lima tahun menemukan bahwa peta otak tersebut ternyata tidak mengalami perubahan berarti meskipun lengan sudah diamputasi. Ini bertentangan dengan kepercayaan lama yang sudah ada di berbagai buku pelajaran dan penelitian sebelumnya.
Penelitian ini melibatkan tiga orang yang menjalani operasi amputasi lengan. Mereka melakukan berbagai gerakan sebelum dan sesudah operasi sambil dipindai otaknya menggunakan fMRI. Hasilnya menunjukkan, peta tangan mereka dalam otak tetap aktif dan tidak bergeser ke bagian yang lain, seperti yang sebelumnya diduga akan terjadi.
Hal ini menjadi temuan penting karena membantu mengubah pandangan ilmiah tentang bagaimana otak merespon kehilangan anggota tubuh. Pemahaman ini berpotensi membantu para ilmuwan dan dokter dalam merancang alat prostetik yang lebih baik dan juga cara baru untuk mengatasi rasa sakit yang dirasakan orang setelah kehilangan anggota tubuh.
Penemuan ini menunjukan bahwa otak mempunyai kestabilan yang tinggi dalam mengelola peta tubuh, dan ini akan memancing penelitian lanjutan tentang bagaimana sensasi dan nyeri anggota tubuh semu bisa terjadi meskipun peta otak tetap tidak berubah.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02686-5

Analisis Kami

"Penelitian ini cukup revolusioner karena menggugurkan teori lama yang telah diajarkan selama puluhan tahun tentang plastisitas otak pasca-amputasi. Temuan bahwa peta somatosensorik tidak berubah bisa mengarahkan riset ke arah yang lebih fokus pada mekanisme lain terkait sensasi dan nyeri tubuh semu, bukan hanya reorganisasi otak."

Analisis Ahli

Tamar Makin
"Ini adalah bukti paling tegas bahwa peta tubuh pada otak tetap stabil setelah amputasi, yang harus mengubah cara kita memandang neuroplastisitas dalam konteks amputasi."

Prediksi Kami

Penemuan ini kemungkinan akan mendorong pengembangan teknologi prostetik yang lebih presisi dan intervensi pengobatan nyeri phantom limb yang lebih efektif dengan basis pemahaman yang lebih akurat tentang stabilitas peta somatosensorik otak.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian terbaru tentang peta tubuh di otak setelah amputasi?
A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peta tubuh di korteks somatosensorik primer tetap stabil meskipun setelah amputasi.
Q
Siapa penulis utama dari studi ini dan di mana dia bekerja?
A
Penulis utama dari studi ini adalah Hunter Schone, yang bekerja di Universitas Pittsburgh.
Q
Apa metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memetakan korteks?
A
Metode yang digunakan adalah fMRI, yang memetakan aktivitas otak saat peserta melakukan gerakan sebelum dan setelah amputasi.
Q
Apa dampak temuan ini terhadap pengembangan perangkat prostetik?
A
Temuan ini dapat membantu dalam pengembangan perangkat prostetik yang lebih baik dan pengobatan nyeri pada anggota tubuh phantom.
Q
Mengapa pemahaman lama tentang reorganisasi korteks setelah amputasi dianggap salah?
A
Pemahaman lama dianggap salah karena penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada reorganisasi signifikan pada area korteks yang terpengaruh.

Artikel Serupa

Peneliti Ungkap Peran Talamus dalam Kesadaran Manusia Melalui Studi InvasifNatureMagazine
Sains
5 bulan lalu
107 dibaca

Peneliti Ungkap Peran Talamus dalam Kesadaran Manusia Melalui Studi Invasif

Teknologi Baru Tiongkok Pulihkan Gerakan Pasien Lumpuh dalam Hitungan JamInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
85 dibaca

Teknologi Baru Tiongkok Pulihkan Gerakan Pasien Lumpuh dalam Hitungan Jam

Ilusi Tangan Karet Turunkan Rasa Sakit, Terobosan Baru Pengelolaan NyeriInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
63 dibaca

Ilusi Tangan Karet Turunkan Rasa Sakit, Terobosan Baru Pengelolaan Nyeri

Terobosan Cina Bantu Pasien Lumpuh Bisa Jalan Lagi Tanpa Alat EksternalSCMP
Sains
5 bulan lalu
144 dibaca

Terobosan Cina Bantu Pasien Lumpuh Bisa Jalan Lagi Tanpa Alat Eksternal

BCI Revolusioner di San Francisco Bantu Pasien Lumpuh Kendalikan Lengan RobotikInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
199 dibaca

BCI Revolusioner di San Francisco Bantu Pasien Lumpuh Kendalikan Lengan Robotik

Otak Gunakan Randomisasi untuk Membuat Peta Ruang yang Efisien dan AdaptifInterestingEngineering
Sains
6 bulan lalu
193 dibaca

Otak Gunakan Randomisasi untuk Membuat Peta Ruang yang Efisien dan Adaptif