Courtesy of CNBCIndonesia
Intel Hadapi Risiko Besar Setelah Pemerintah AS Kuasai Saham 9,9 Persen
Memberikan informasi tentang risiko bisnis dan regulasi yang dihadapi Intel setelah pemerintah AS memiliki saham besar di perusahaan, serta dampaknya terhadap bisnis internasional dan para pemegang saham Intel.
26 Agt 2025, 11.40 WIB
250 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kepemilikan saham pemerintah AS di Intel dapat mempengaruhi bisnis internasional perusahaan.
- CEO Intel mengungkapkan ketidakbutuhan terhadap hibah meskipun pemerintah menjadi pemegang saham.
- Dampak regulasi baru dapat muncul akibat intervensi pemerintah dalam kepemilikan saham.
Jakarta, Indonesia - Intel baru-baru ini mengalami perubahan besar setelah pemerintah Amerika Serikat, di bawah Presiden Donald Trump, memperoleh 9,9% saham di perusahaan tersebut melalui konversi hibah senilai 11 miliar dolar AS menjadi saham. Keputusan ini menimbulkan risiko serius bagi Intel, terutama dalam menjalankan bisnis internasionalnya yang sangat besar.
Dalam dokumen resmi, Intel mengungkapkan kekhawatiran bahwa kepemilikan saham pemerintah dapat membatasi akses mereka untuk mendapatkan hibah pemerintah lain di masa depan. Padahal, perusahaan juga menerima hibah lain yang sudah diberikan selama pemerintahan Joe Biden, sehingga keterlibatan pemerintah kini makin kuat.
Intel memaparkan bahwa sekitar 76% pendapatan mereka berasal dari pasar internasional, termasuk penjualan besar di China yang berkontribusi 29%. Oleh sebab itu, kepemilikan saham oleh pemerintah AS dapat memicu regulasi tambahan dan menimbulkan hambatan bisnis di negara-negara lain yang mungkin melihat perusahaan ini berbeda karena ada campur tangan pemerintah asing.
Ada juga dampak finansial langsung pada pemegang saham lama karena saham baru dijual dengan harga diskon 4 dolar AS per saham dibanding harga pasar pada Jumat lalu yang sebesar 24,80 dolar AS. Kondisi ini menyebabkan nilai saham pemegang lama terdilusi, sehingga menimbulkan kekhawatiran dari kalangan investor.
Setelah dilakukan analisis, Intel akan menghadapi tantangan yang cukup kompleks, terutama dalam hal regulasi dan bisnis global yang semakin berubah akibat keterlibatan pemerintah AS. Ini adalah contoh nyata bagaimana intervensi politik dapat memengaruhi perusahaan teknologi besar dan perlu menjadi perhatian serius bagi pemangku kepentingan di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826104526-37-661379/trump-acak-acak-raksasa-teknologi-begini-dampaknya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250826104526-37-661379/trump-acak-acak-raksasa-teknologi-begini-dampaknya
Analisis Kami
"Langkah konversi hibah menjadi saham pemerintah memang bisa menjadi pedang bermata dua bagi Intel karena mengakibatkan pengawasan dan kendali yang lebih besar dari pemerintah di dalam keputusan perusahaan. Meskipun dapat memberikan modal yang diperlukan, hal ini juga mengancam fleksibilitas Intel dalam melakukan strategi global dan membatasi peluang bisnisnya di pasar negara lain."
Analisis Ahli
AnalystTeknologi
"Kepemilikan saham oleh pemerintah dapat memperlambat keputusan bisnis akibat kepentingan politik yang dapat mengganggu rencana strategis perusahaan, terutama di sektor teknologi yang cepat berubah."
EkonomInternasional
"Intel harus berhati-hati karena intervensi pemerintah ini bisa memicu reaksi proteksionis dari negara lain yang berdampak negatif pada pendapatan globalnya."
Prediksi Kami
Intel kemungkinan akan menghadapi tekanan regulasi yang lebih ketat dari pemerintah asing dan berpotensi kehilangan kesempatan mendapatkan hibah baru, yang dapat memperlambat ekspansi dan inovasi bisnis mereka di pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa risiko yang dihadapi Intel setelah pemerintah AS menguasai 9,9% sahamnya?A
Risiko yang dihadapi Intel termasuk gangguan pada bisnis internasional dan pembatasan peluang mendapatkan hibah di masa depan.Q
Siapa yang mengonversi hibah menjadi saham Intel?A
Donald Trump yang mengonversi hibah senilai US$11 miliar menjadi saham Intel.Q
Mengapa CEO Intel merasa tidak membutuhkan hibah tersebut?A
CEO Intel, Lip-Bu Tan, merasa tidak membutuhkan hibah tersebut tetapi menyambut baik kepemilikan pemerintah AS.Q
Apa dampak kepemilikan saham pemerintah AS terhadap bisnis internasional Intel?A
Kepemilikan saham pemerintah dapat menyebabkan regulasi tambahan dan mempengaruhi hubungan dengan negara lain, termasuk dalam hal subsidi.Q
Apa yang terjadi dengan harga saham Intel setelah pengumuman ini?A
Harga saham Intel sempat naik 2% menjadi US$25,25 setelah pengumuman tentang kepemilikan saham pemerintah.