Courtesy of InterestingEngineering
Tanaman Succulent Bercahaya: Masa Depan Pencahayaan Ramah Lingkungan
Menciptakan tanaman succulent yang dapat bersinar dalam berbagai warna menggunakan partikel afterglow berukuran mikro, dengan kemampuan mengisi ulang cahaya dari sinar matahari, sebagai alternatif pencahayaan berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat digunakan dalam arsitektur, urbanisasi, dan dekorasi indoor.
27 Agt 2025, 22.19 WIB
319 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menunjukkan potensi besar dalam pencahayaan berbasis tanaman yang berkelanjutan.
- Partikel afterglow mikron yang lebih besar memungkinkan tanaman untuk memiliki luminesensi yang lebih kuat.
- Proses pembuatan tanaman bercahaya ini relatif sederhana dan murah.
Guangzhou, China - Ilmuwan dari South China Agricultural University berhasil membuat tanaman succulent yang bisa bersinar dalam berbagai warna dengan menyuntikkan partikel khusus yang dapat menyimpan dan memancarkan cahaya setelah terkena sinar matahari. Tanaman ini bisa menyala seperti lampu kecil, menunjukkan potensi baru untuk pencahayaan berbasis tanaman yang berkelanjutan.
Para peneliti memilih tanaman succulent karena struktur daunnya yang padat dan memiliki ruang antar sel yang mendukung penyebaran partikel berukuran mikro. Setelah tanaman ini disinari selama beberapa menit menggunakan matahari atau lampu LED, mereka bisa terus bersinar selama sekitar dua jam.
Meskipun partikel yang lebih kecil mudah menyebar tapi menghasilkan cahaya redup, dan partikel yang lebih besar menghasilkan cahaya lebih terang tapi sulit menyebar, para ilmuwan menemukan cara menggunakan partikel berukuran mikro agar mendapatkan cahaya yang terang sekaligus tersebar merata di daun succulent.
Tim riset juga berhasil membuat tanaman dengan warna luminesen yang berbeda seperti hijau, merah, dan biru, termasuk membangun dinding berisi 56 succulent bercahaya yang cukup terang untuk menerangi benda dan membaca tulisan di sekitarnya. Setiap tanaman dapat dibuat dengan biaya sekitar 10 yuan atau sekitar 10,4 ribu rupiah, namun belum termasuk biaya tenaga kerja.
Walaupun inovasi ini menjanjikan, para peneliti masih melakukan studi untuk memastikan keamanan jangka panjang bahan yang disuntikkan pada tanaman. Jika berhasil, teknologi ini bisa menjadi solusi pencahayaan ramah lingkungan untuk kebun, jalan setapak, dan dekorasi dalam ruangan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/plants-that-shine-various-colors-developed
[1] https://interestingengineering.com/science/plants-that-shine-various-colors-developed
Analisis Kami
"Penemuan ini membuka jalan baru yang menarik dalam bidang bio-teknologi tanaman dan pencahayaan berkelanjutan, namun tantangan terbesar sekarang adalah pengujian jangka panjang keamanan dan kestabilan bahan yang disuntikkan ke tanaman. Jika berhasil dikembangkan lebih lanjut, ini bisa menjadi revolusi di sektor pencahayaan yang juga mengintegrasikan estetika dan ekologi."
Analisis Ahli
Shuting Liu
"Penggunaan partikel afterglow berukuran mikro membuka kemungkinan pencahayaan tanaman yang lebih cerah dan berwarna-warni dengan metode sederhana dan biaya rendah."
Ahli Bioteknologi Tanaman
"Pendekatan ini menunjukkan inovasi yang signifikan dalam manipulasi bahan luminesen di tanaman, meskipun ada tantangan dalam kompatibilitas jangka panjang bahan dengan tanaman hidup."
Prediksi Kami
Teknologi tanaman bercahaya ini berpotensi menjadi solusi pencahayaan dekoratif dan fungsional yang hemat energi dan ramah lingkungan, yang suatu saat dapat menggantikan lampu jalan atau pencahayaan interior di banyak kota besar di dunia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan terhadap tanaman succulent?A
Para ilmuwan menciptakan tanaman succulent yang dapat bercahaya dalam gelap dengan menyuntikkan senyawa pemancar cahaya.Q
Mengapa Echeveria 'Mebina' dipilih untuk penelitian ini?A
Echeveria 'Mebina' dipilih karena struktur mikronya yang kompak dan ruang antar sel yang melimpah yang memungkinkan transportasi partikel yang lebih besar.Q
Bagaimana tanaman yang dimodifikasi dapat bercahaya?A
Tanaman yang dimodifikasi dapat bercahaya setelah terpapar sinar matahari atau cahaya LED selama beberapa menit dan dapat bercahaya hingga dua jam.Q
Apa potensi penerapan pencahayaan berbasis tanaman menurut peneliti?A
Peneliti menyatakan bahwa pencahayaan berbasis tanaman memiliki potensi besar di bidang arsitektur dan perencanaan kota.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam menciptakan pencahayaan berbasis tanaman sebelumnya?A
Tantangan sebelumnya termasuk kinerja optik yang buruk akibat peningkatan cacat permukaan pada nanopartikel.