Courtesy of NatureMagazine
Cacing Laut Dalam Ciptakan Pelindung Kuning dari Mineral Beracun
Mengungkap bagaimana Paralvinella hessleri membentuk pelindung orpiment dari arsenik dan sulfida untuk bertahan hidup di lingkungan laut dalam yang sangat beracun, membuka wawasan baru tentang adaptasi hewan di lingkungan ekstrem.
28 Agt 2025, 07.00 WIB
7 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Cacing Paralvinella hessleri adalah satu-satunya hewan yang diketahui dapat menghasilkan orpiment.
- Orpiment yang terbentuk pada cacing ini berfungsi sebagai pelindung dari lingkungan beracun di mana mereka hidup.
- Penemuan ini menantang pemahaman kita tentang adaptasi hewan di lingkungan ekstrem.
Okinawa Trough, Jepang - Paralvinella hessleri adalah cacing yang hidup di ventilasi hidrotermal di kedalaman laut, khususnya di Okinawa Trough. Lingkungannya sangat ekstrem dan beracun, kaya akan unsur arsenik dan sulfida yang berbahaya bagi kebanyakan organisme.
Penelitian menunjukkan bahwa cacing ini mengumpulkan partikel arsenik pada kulit dan organ dalamnya. Arsenik ini kemudian bereaksi dengan sulfida di sekitar cacing untuk membentuk mineral orpiment berwarna kuning cerah.
Orpiment yang terbentuk bertindak sebagai lapisan pelindung mikroskopis yang melindungi cacing dari lingkungan beracun di mana ia hidup. Mineral ini biasanya dikenal sebagai mineral berbahaya dan telah digunakan sebagai pigmen beracun oleh manusia sejak zaman kuno.
Temuan ini mengejutkan para ilmuwan karena biasanya makhluk laut dalam tidak menghasilkan pigmen berwarna terang di lingkungan yang gelap tanpa cahaya. Ini memperlihatkan sebuah mekanisme baru dalam adaptasi biologis terhadap kondisi ekstrem.
Meski sudah menemukan peran orpiment sebagai pelindung, para peneliti masih belum mengerti bagaimana arsenik dapat diangkut dan dikontrol dalam organ dalam cacing, membuka peluang penelitian lebih lanjut di bidang biologi laut dan biokimia.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02771-9
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-02771-9
Analisis Kami
"Penemuan ini sungguh luar biasa karena menunjukkan bagaimana kehidupan dapat beradaptasi dengan lingkungan yang sangat beracun dengan mekanisme biologis yang sangat inovatif. Ini juga membuka peluang riset baru dalam bidang biokimia dan ekologis untuk memahami pertahanan alami terhadap racun berat."
Analisis Ahli
Hao Wang
"Penemuan ini merupakan kejutan karena cacing biasanya tidak membuat pigmen di lingkungan tanpa cahaya, menunjukkan adaptasi evolusioner yang sangat unik."
Prediksi Kami
Penelitian lebih lanjut kemungkinan akan menemukan mekanisme biologis unik yang memungkinkan transportasi dan pengendalian arsenik dalam organisme, membuka potensi aplikasi bioteknologi dan pemahaman lebih dalam tentang adaptasi ekstrem.