Google Cloud Universal Ledger Siap Tantang Dominasi XRP di Dunia Blockchain
Courtesy of YahooFinance

Google Cloud Universal Ledger Siap Tantang Dominasi XRP di Dunia Blockchain

Menginformasikan tentang peluncuran Google Cloud Universal Ledger yang berpotensi menjadi pesaing utama XRP dengan fitur teknologi mutakhir, serta membandingkan kedua platform ini dari sisi konsep, model validasi, dan adopsi di sektor keuangan.

30 Agt 2025, 00.14 WIB
73 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Google Cloud Universal Ledger memiliki potensi untuk bersaing langsung dengan XRP di sektor fintech.
  • GCUL dirancang untuk menjadi infrastruktur netral yang dapat diakses oleh semua institusi keuangan.
  • Alphabet memiliki sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan Ripple, yang dapat memengaruhi adopsi dan pengembangan GCUL.
Alphabet, perusahaan induk Google, mengumumkan akan meluncurkan Google Cloud Universal Ledger (GCUL), sebuah platform blockchain yang ditujukan untuk bisnis dan institusi fintech, pada tahun 2026. Platform ini dirancang untuk memudahkan pembayaran instan dengan latensi rendah serta mengotomatisasi tokenisasi aset dan penyelesaian transaksi secara profesional.
GCUL menawarkan berbagai fitur seperti pembayaran 24/7, kemampuan tokenisasi aset yang dapat diprogram, infrastrukstur penyelesaian transaksi untuk institusi besar, integrasi dengan dompet pihak ketiga, serta API untuk automasi keuangan. Ini membuat GCUL memiliki kemiripan dengan platform XRP Ledger (XRPL) yang sudah lebih dulu populer di dunia blockchain.
Namun, perbedaan mencolok terletak pada model operasionalnya, di mana GCUL adalah blockchain privat dan permissioned, sementara XRPL bersifat terbuka dan terdesentralisasi. Selain itu, GCUL ditulis menggunakan bahasa pemrograman Python, sedangkan XRPL menggunakan C++. Alphabet juga belum berencana mengeluarkan token digital seperti XRP yang dimiliki Ripple.
Alphabet telah bekerja sama dengan CME Group, bursa opsi dan futures terbesar di dunia, untuk menguji coba tokenisasi aset pada GCUL. Ini merupakan langkah besar yang belum pernah dilakukan Ripple dengan XRPL. Georgia Woodman dari Google menyebut GCUL sebagai "neutral infrastructure" yang bisa dimanfaatkan oleh berbagai institusi keuangan meskipun ada kekhawatiran mengenai persaingan blockchain antar perusahaan besar.
Sementara itu, Ripple tetap mempertahankan keunggulannya dengan komunitas dan jaringan mitra keuangan yang sudah terbangun dalam satu dekade terakhir. Namun, pernyataan CTO XRPL, David Schwartz, menyebut bahwa mereka menghadapi kesulitan dalam memproses jumlah transaksi besar menunjukkan tantangan yang harus dihadapi XRP dalam mempertahankan posisinya melawan proyek sebesar Alphabet.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-blockchain-ledger-set-compete-171451233.html

Analisis Kami

"Peluncuran GCUL oleh Alphabet bisa menjadi titik balik di dunia blockchain institusional karena menggabungkan kekuatan teknologi cloud dan jaringan institusi keuangan besar. Meskipun XRPL memiliki sejarah panjang dan komunitas yang solid, model privat dan permissioned GCUL mungkin lebih menarik bagi bank dan regulator karena keamanan dan kontrol yang lebih ketat."

Analisis Ahli

David Schwartz
"XRPL telah mengalami tantangan dalam memproses transaksi bernilai miliaran dolar dengan efisiensi tinggi, meskipun berhasil menarik lebih dari 300 mitra finansial dalam satu dekade."

Prediksi Kami

GCUL kemungkinan akan menarik banyak institusi keuangan besar berkat dukungan dan skala Alphabet, sehingga dapat menggeser posisi XRP sebagai solusi ledger utama di sektor fintech dan pembayaran digital.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Google Cloud Universal Ledger?
A
Google Cloud Universal Ledger adalah platform blockchain yang akan diluncurkan oleh Alphabet pada tahun 2026.
Q
Bagaimana GCUL dibandingkan dengan XRP Ledger?
A
GCUL adalah buku besar terdistribusi yang bersifat permissioned dan privat, sementara XRP Ledger bersifat terbuka dan terdesentralisasi.
Q
Mengapa perusahaan fintech mungkin ragu untuk membangun di blockchain pesaing?
A
Perusahaan fintech mungkin ragu karena mereka mungkin merasa lebih nyaman membangun di blockchain yang dikembangkan oleh mitra mereka sendiri.
Q
Apa saja fitur yang ditawarkan oleh GCUL?
A
GCUL menawarkan pembayaran 24/7 dengan latensi rendah, tokenisasi aset yang dapat diprogram, infrastruktur penyelesaian institusional, integrasi dompet pihak ketiga, dan API untuk otomatisasi finansial.
Q
Siapa yang telah bermitra dengan Alphabet untuk menguji GCUL?
A
CME Group, bursa derivatif terbesar di dunia, telah bermitra dengan Alphabet untuk menguji tokenisasi aset pada GCUL.

Artikel Serupa

Google Cloud Luncurkan Blockchain Layer-1 dengan Smart Contract PythonYahooFinance
Finansial
9 hari lalu
147 dibaca

Google Cloud Luncurkan Blockchain Layer-1 dengan Smart Contract Python

Google Cloud Luncurkan Blockchain Netral untuk Percepat Inovasi Finansial GlobalYahooFinance
Finansial
9 hari lalu
70 dibaca

Google Cloud Luncurkan Blockchain Netral untuk Percepat Inovasi Finansial Global

Strategi Baru Ripple dan Tantangan Harga XRP di Era StablecoinYahooFinance
Finansial
12 hari lalu
203 dibaca

Strategi Baru Ripple dan Tantangan Harga XRP di Era Stablecoin

3 Langkah Penting Agar XRP dan Stablecoin Ripple Meraih Sukses GlobalYahooFinance
Finansial
13 hari lalu
75 dibaca

3 Langkah Penting Agar XRP dan Stablecoin Ripple Meraih Sukses Global

Ripple Luncurkan Stablecoin RLUSD, Targetkan Institusi dan Percepat Transaksi GlobalYahooFinance
Finansial
17 hari lalu
30 dibaca

Ripple Luncurkan Stablecoin RLUSD, Targetkan Institusi dan Percepat Transaksi Global

Kenapa Peluncuran Alat Kepatuhan Chainlink Justru Mendukung XRP, Bukan MenggantikanYahooFinance
Finansial
1 bulan lalu
48 dibaca

Kenapa Peluncuran Alat Kepatuhan Chainlink Justru Mendukung XRP, Bukan Menggantikan