Courtesy of SCMP
Ilmuwan Top Kembali ke China Setelah Trump Potong Dana Riset NIH
Memberikan informasi tentang keputusan epidemiolog top, Wang Leyao, yang kembali ke China karena pemotongan dana riset di AS dan dampaknya terhadap komunitas penelitian serta upaya China dalam menarik kembali talenta ilmiah.
30 Agt 2025, 11.34 WIB
164 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Wang Leyao kembali ke China setelah pemotongan dana NIH.
- Shenzhen Medical Academy menarik banyak peneliti senior dari luar negeri.
- Pemotongan dana penelitian di AS berdampak besar pada karir peneliti.
Shenzhen, Cina - Epidemiolog dan ilmuwan mikrobioma manusia, Wang Leyao, telah memutuskan untuk kembali ke China setelah mengalami dampak pemotongan dana besar-besaran oleh pemerintahan Trump terhadap National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat. Langkah ini mencerminkan respon langsung dari kebijakan yang menyebabkan ketidakpastian dan keterbatasan sumber daya dalam komunitas riset di AS.
Wang Leyao sekarang bergabung dengan Shenzhen Medical Academy of Research and Translation (Smart) sebagai peneliti senior di Institut Imunologi Manusia. Di sana, dia akan melanjutkan penelitiannya tentang mikrobioma manusia dan bagaimana mikroba dapat memengaruhi respons imun serta peran perubahan iklim terhadap mikrobioma.
Sebelumnya, Wang adalah asisten profesor epidemiologi di University of Massachusetts Amherst dan termasuk dalam kelompok scholar NIH mengenai iklim dan kesehatan untuk tahun 2024-2025. Kepergiannya menandai tren pulang kampung para ilmuwan senior yang mengalami hambatan riset di AS akibat kebijakan pendanaan.
Selain Wang, beberapa ilmuwan senior lainnya, seperti Shan Liang yang ahli HIV dan Lu Wei mantan peneliti senior NIH, juga telah bergabung dengan Smart. Ini menunjukkan upaya China dalam menarik peneliti berbakat dari luar negeri untuk memperkuat kualitas dan kuantitas riset medis domestik.
Pemotongan dana oleh pemerintahan Trump telah menyebabkan ketidakpastian di kalangan peneliti dan merugikan kemajuan ilmu kesehatan di AS. Kondisi ini membuka peluang bagi negara lain, terutama China, untuk menjadi pusat penelitian yang lebih kompetitif dan menjadi magnet bagi talenta ilmiah global.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3323594/human-microbiome-scientist-wang-leyao-leaves-troubled-us-government-agency-china?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3323594/human-microbiome-scientist-wang-leyao-leaves-troubled-us-government-agency-china?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Keputusan Wang Leyao dan banyak ilmuwan senior lainnya untuk kembali ke China mencerminkan dampak serius dari kebijakan pemotongan dana riset di AS yang merugikan komunitas ilmiah. China berhasil memanfaatkan peluang ini untuk memperkuat kapasitas riset nasionalnya, yang bisa membawa perubahan signifikan dalam peta penelitian global."
Analisis Ahli
Dr. Anthony Fauci
"Pemotongan dana riset signifikan dapat menghambat kemajuan ilmu kesehatan dan membuat AS kehilangan posisi dominan dalam inovasi medis."
Prof. Margaret McCartney
"Ketika pendanaan penelitian tidak stabil, talenta terbaik akan mencari lingkungan yang lebih mendukung, bahkan jika itu berarti meninggalkan negara asalnya."
Prediksi Kami
Tren migrasi para peneliti senior dari AS ke China kemungkinan akan terus meningkat, membuat AS kehilangan talenta akademik kunci dan memperkuat posisi China dalam bidang penelitian medis dan kesehatan.