Geoffrey Hinton Bahas Risiko AI dan Harapan Kerja Sama Global Mengendalikan Teknologi
Courtesy of SCMP

Geoffrey Hinton Bahas Risiko AI dan Harapan Kerja Sama Global Mengendalikan Teknologi

Menyampaikan pandangan Geoffrey Hinton tentang risiko teknologi AI dan pentingnya kolaborasi global untuk mengendalikan teknologi ini demi masa depan yang lebih aman bagi umat manusia.

01 Sep 2025, 08.48 WIB
261 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Geoffrey Hinton adalah tokoh kunci dalam perkembangan AI dan baru-baru ini memenangkan Nobel Prize.
  • Hinton menekankan pentingnya membahas risiko yang terkait dengan teknologi AI.
  • Perjalanannya ke China menunjukkan upaya internasional untuk mengatasi tantangan dalam pengembangan AI.
Shanghai, Cina - Geoffrey Hinton, yang dikenal sebagai bapak pendiri AI, baru-baru ini menerima Penghargaan Nobel Fisika 2024 atas karyanya dalam mengembangkan model jaringan saraf yang menjadi dasar teknologi pembelajaran mesin saat ini. Penghargaannya diberikan bersama John J. Hopfield dari Princeton University.
Hinton pernah bekerja untuk Google Brain setelah Google mengakuisisi perusahaan yang ia dirikan bersama dua mahasiswa pascasarjana pada 2013. Ia kemudian menjadi wakil presiden di Google, namun meninggalkan perusahaan tersebut pada 2023 agar dapat berbicara bebas tentang ancaman yang mungkin muncul dari pengembangan AI yang tidak terkendali.
Baru-baru ini, Hinton melakukan kunjungan pertamanya ke China dan berbicara di World Artificial Intelligence Conference yang diadakan di Shanghai. Hinton menyatakan bahwa kunjungan ini tertunda akibat masalah kesehatan pada punggungnya yang kini sudah membaik.
Dalam wawancara, Hinton menekankan pentingnya kerja sama internasional, terutama antar negara besar, untuk mengatur pengembangan AI agar dapat meminimalisir risiko bagi masyarakat global. Ia menilai bahwa tanpa regulasi yang tepat, AI memiliki potensi bahaya yang cukup besar.
Diskusi dan pemikiran Hinton mengingatkan kita bahwa kemajuan teknologi harus diimbangi dengan pengawasan dan etika yang ketat, sehingga inovasi bisa membawa manfaat tanpa mengorbankan keselamatan manusia dan stabilitas sosial.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3323824/geoffrey-hinton-preventing-ai-takeover-and-very-worrying-china-us-tech-race?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Kami

"Sebagai pakar AI, saya melihat bahwa langkah Geoffrey Hinton untuk berdiri di luar perusahaan besar dan secara terbuka membahas risiko AI adalah tindakan yang sangat diperlukan. Tanpa kesadaran dan aturan yang jelas, teknologi ini bisa menghadirkan bahaya sosial dan etika yang serius."

Analisis Ahli

Stuart Russell
"Geoffrey Hinton telah mengubah cara kita melihat kecerdasan buatan, tapi tanpa pengawasan yang memadai, AI bisa mengancam banyak aspek kehidupan manusia."
Yoshua Bengio
"Hinton adalah pionir sejati dalam AI yang membuka jalan untuk maju, dan sekarang fokusnya perlu bergeser ke tanggung jawab etis dalam pengembangan teknologi ini."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, diskusi dan kolaborasi internasional antara negara-negara besar kemungkinan akan meningkat untuk menghasilkan regulasi dan pengawasan yang ketat terhadap pengembangan teknologi AI, guna mencegah potensi risiko yang lebih besar.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Geoffrey Hinton?
A
Geoffrey Hinton adalah seorang ilmuwan komputer British-Kanada yang dikenal sebagai pelopor dalam pengembangan teknologi AI.
Q
Apa yang membuat Geoffrey Hinton dijuluki 'bapak AI'?
A
Hinton dijuluki 'bapak AI' karena kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan model jaringan saraf yang mendasari teknologi pembelajaran mesin.
Q
Mengapa Hinton meninggalkan Google?
A
Hinton meninggalkan Google karena ingin berbicara lebih bebas tentang risiko yang terkait dengan teknologi AI.
Q
Apa yang dibahas Hinton di World Artificial Intelligence Conference?
A
Di World Artificial Intelligence Conference, Hinton membahas risiko dan tantangan yang dihadapi oleh teknologi AI.
Q
Apa penghargaan yang baru saja diterima oleh Hinton?
A
Hinton baru saja menerima Nobel Prize dalam bidang fisika pada tahun 2024.

Artikel Serupa

Dekan AI Tsinghua Peringatkan AI Mulai Berbahaya dan Sulit DikendalikanSCMP
Teknologi
2 bulan lalu
86 dibaca

Dekan AI Tsinghua Peringatkan AI Mulai Berbahaya dan Sulit Dikendalikan

De Kai: AI Bukan Perlombaan, Melainkan Tantangan Perubahan Sosial BesarSCMP
Teknologi
3 bulan lalu
71 dibaca

De Kai: AI Bukan Perlombaan, Melainkan Tantangan Perubahan Sosial Besar

Pembatasan Ekspor Chip Nvidia: Apakah Bisa Hentikan Kemajuan AI China?YahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
202 dibaca

Pembatasan Ekspor Chip Nvidia: Apakah Bisa Hentikan Kemajuan AI China?

Demis Hassabis Sebut Kerja Sama Internasional Kunci Keamanan AI Masa DepanAxios
Teknologi
6 bulan lalu
208 dibaca

Demis Hassabis Sebut Kerja Sama Internasional Kunci Keamanan AI Masa Depan

Yann LeCun: Sejarah dan Masa Depan AI dalam Era Terbuka dan DemokratisForbes
Teknologi
7 bulan lalu
86 dibaca

Yann LeCun: Sejarah dan Masa Depan AI dalam Era Terbuka dan Demokratis

OpenAI Perjelas: AGI Belum Hadir, Hype Superintelligence Perlu KewaspadaanForbes
Teknologi
7 bulan lalu
148 dibaca

OpenAI Perjelas: AGI Belum Hadir, Hype Superintelligence Perlu Kewaspadaan