Courtesy of CNBCIndonesia
Penemuan Vitamin dari Indonesia yang Mengubah Dunia Kedokteran
Memberikan pemahaman baru tentang asal-usul penyakit beri-beri yang ternyata akibat kekurangan gizi, bukan infeksi bakteri, sekaligus menyoroti peran penting peneliti Indonesia dalam penemuan vitamin yang mengubah dunia kedokteran.
01 Sep 2025, 07.50 WIB
17 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian Eijkman mengubah pemahaman tentang penyakit beri-beri dari infeksi bakteri menjadi kekurangan gizi.
- Penemuan vitamin oleh Eijkman dan Hopkins menjadi dasar penting dalam ilmu kesehatan.
- Hindia Belanda menjadi pusat penelitian yang berkontribusi pada kemajuan ilmu kedokteran internasional.
Jakarta, Indonesia - Pada masa lalu, penyakit beri-beri dianggap disebabkan oleh infeksi bakteri dan telah menjadi misteri kedokteran selama berabad-abad. Dokter Christiaan Eijkman yang bekerja di Batavia, Indonesia, melakukan sebuah penelitian penting yang mengubah pandangan ini. Ia menemukan bahwa beri-beri bukanlah penyakit yang disebabkan oleh bakteri melainkan akibat kekurangan zat gizi dalam makanan.
Eksperimen Eijkman menggunakan ayam yang diberi makan beras putih halus menunjukkan gejala beri-beri seperti kelemahan dan gemetar. Namun, ketika ayam tersebut diberi beras kasar, kondisi mereka membaik. Hal ini menandakan bahwa zat penting dalam beras kasar mampu mengatasi beri-beri, menyanggah teori lama tentang bakteri sebagai penyebab penyakit.
Setelah kembali ke Belanda, hasil penelitian Eijkman tetap dipublikasikan dan menjadi pijakan bagi penelitian lanjutan. Ilmuwan Inggris Frederick Gowland Hopkins melanjutkan riset ini dan mengenalkan konsep vitamin, zat penting yang harus didapatkan dari makanan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Penemuan vitamin ini menjadi revolusi besar dalam ilmu kesehatan dengan pemahaman bahwa beberapa penyakit disebabkan oleh kekurangan zat gizi, bukan infeksi. Temuan penting ini membantu mengatasi masalah kekurangan gizi yang luas terjadi di banyak negara Asia, termasuk Indonesia yang kala itu masih Hindia Belanda.
Atas jasa besar dalam penemuan ini, Christiaan Eijkman dan Frederick Gowland Hopkins dianugerahi penghargaan Nobel bidang Kedokteran pada tahun 1929. Penelitian mereka menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan dari Indonesia dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan dunia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827195115-37-661943/cuma-modal-ayam-ri-peneliti-belanda-raih-nobel-kedokteran
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250827195115-37-661943/cuma-modal-ayam-ri-peneliti-belanda-raih-nobel-kedokteran
Analisis Kami
"Penemuan Eijkman adalah tonggak revolusioner yang membuka mata dunia tentang pentingnya nutrisi dalam penyembuhan penyakit. Sayangnya, potensi besar di Indonesia saat itu belum sepenuhnya dimanfaatkan, padahal sumber daya lokal sangat mendukung penelitian kesehatan yang lebih maju."
Analisis Ahli
Hans Pols
"Penemuan Eijkman menandai perubahan paradigmatik dalam ilmu kedokteran dan memperlihatkan peran penting Indonesia sebagai pusat penelitian pada masa kolonial."
Frederick Gowland Hopkins
"Penelitian ini membantu membangun dasar ilmiah vitamin yang kini menjadi bagian penting dalam pemahaman gizi dan medis modern."
Prediksi Kami
Penemuan vitamin akan terus menjadi landasan penting untuk riset gizi dan pengobatan penyakit kekurangan gizi di masa depan, terutama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di negara-negara berkembang.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang menemukan hubungan antara beri-beri dan kekurangan gizi?A
Christiaan Eijkman adalah yang menemukan hubungan antara beri-beri dan kekurangan gizi.Q
Apa yang dilakukan Eijkman untuk meneliti penyakit beri-beri?A
Eijkman melakukan eksperimen dengan memberi ayam pakan beras putih halus dan kemudian menggantinya dengan beras kasar.Q
Siapa ilmuwan yang melanjutkan penelitian Eijkman?A
Ilmuwan yang melanjutkan penelitian Eijkman adalah Frederick Gowland Hopkins.Q
Apa dampak dari penemuan Eijkman dan Hopkins terhadap dunia kedokteran?A
Penemuan Eijkman dan Hopkins mengubah pemahaman medis tentang penyakit kekurangan gizi dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang vitamin.Q
Apa yang dianugerahi kepada Eijkman dan Hopkins pada tahun 1929?A
Eijkman dan Hopkins dianugerahi Nobel bidang Kedokteran pada tahun 1929.