Courtesy of CNBCIndonesia
Waspadai Keracunan Massal Program Makanan Bergizi Gratis di Jawa Barat
Memberikan wawasan dan kewaspadaan terhadap berbagai penyebab keracunan makanan yang berkaitan dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) serta pentingnya pemeriksaan laboratorium yang komprehensif untuk menjaga keamanan pangan di Indonesia.
29 Sep 2025, 08.35 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya pemeriksaan laboratorium untuk mencegah keracunan makanan.
- Temuan bakteri seperti Salmonella dan Bacillus cereus menunjukkan risiko dalam program MBG.
- Kesadaran akan kebersihan dan keamanan pangan harus ditingkatkan untuk mencegah insiden keracunan.
Jawa Barat, Indonesia - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Barat menghadapi masalah serius terkait keracunan massal yang dialami oleh para penerima makanan. Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat telah menerima dan memeriksa ratusan sampel makanan dari berbagai daerah untuk memastikan penyebab keracunan tersebut.
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa sebagian besar sampel yang positif mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Bacillus cereus. WHO juga menjelaskan lima faktor utama penyebab keracunan makanan, yaitu bakteri, virus, parasit, prion, dan kontaminan bahan kimia yang dapat masuk ke rantai makanan.
Selain bakteri, virus seperti Novovirus dan Hepatitis A juga menjadi perhatian, dan parasit seperti cacing pita serta cacing trematoda juga dapat menyebabkan keracunan. Faktor lain berupa prion dan bahan kimia seperti logam berat dan toksin perlu diwaspadai, terutama dalam pengolahan makanan massal.
Laboratorium Kesehatan Jawa Barat menemukan bahwa kebersihan air, peralatan memasak, serta higienitas pekerja sangat berpengaruh pada keamanan makanan MBG. Dengan adanya 20 kejadian luar biasa (KLB) keracunan, pemerintah daerah dan lembaga terkait diajak meningkatkan pengawasan secara ketat.
Penjelasan dari para ahli, terutama Prof Tjandra Yoga Aditama yang pernah menjadi Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, menekankan pentingnya pemeriksaan laboratorium komprehensif dan kehati-hatian dalam pengelolaan program MBG agar kejadian keracunan tidak berulang dan keamanan makanan selalu terjamin.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250929083011-37-670928/penyebab-keracunan-mbg-eks-direktur-who-beberkan-salmonela-bacillus
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250929083011-37-670928/penyebab-keracunan-mbg-eks-direktur-who-beberkan-salmonela-bacillus
Analisis Ahli
Prof Tjandra Yoga Aditama
"Keracunan makanan bisa terjadi di negara mana pun, dan penting untuk memeriksa lima kategori penyebab utama yang diidentifikasi WHO agar penanganannya tepat sasaran dan mencegah kejadian serupa ke depan."
Analisis Kami
"Program MBG harus menjadi prioritas utama dalam hal kualitas dan keamanan pangan karena menyangkut kesehatan masyarakat luas, terutama anak-anak. Pemeriksaan laboratorium yang komprehensif serta peningkatan edukasi tentang higienitas bisa mengurangi risiko keracunan yang berulang dan memperkuat kepercayaan publik."
Prediksi Kami
Ke depan akan ada perbaikan regulasi dan peningkatan pengawasan serta pengujian laboratorium yang lebih menyeluruh untuk mencegah keracunan makanan dalam program MBG dan program pangan lain di Indonesia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disoroti oleh Prof Tjandra Yoga Aditama terkait program Makanan Bergizi Gratis?A
Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti potensi masalah dalam program Makanan Bergizi Gratis yang dapat menyebabkan keracunan massal.Q
Apa saja bakteri yang ditemukan dalam sampel makanan MBG?A
Bakteri yang ditemukan dalam sampel makanan MBG antara lain Salmonella dan Bacillus cereus.Q
Bagaimana WHO mengidentifikasi penyebab keracunan makanan?A
WHO mengidentifikasi penyebab keracunan makanan berdasarkan lima faktor yang dapat diuji di laboratorium.Q
Apa yang menjadi perhatian dalam pemeriksaan laboratorium terkait keracunan makanan?A
Pemeriksaan laboratorium terkait keracunan makanan perlu mencakup analisis terhadap bakteri, virus, parasit, prion, dan bahan kimia.Q
Apa saja faktor yang mempengaruhi kebersihan dalam program MBG?A
Faktor kebersihan air, peralatan memasak, dan higienitas pekerja dapur sangat berpengaruh terhadap terjadinya keracunan makanan.