Courtesy of CNBCIndonesia
Bagaimana AI Mengubah Salesforce: Kurangi 4.000 Pekerjaan Tapi Tingkatkan Penjualan
Artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana AI telah mengubah operasional dan struktur tenaga kerja di Salesforce, serta dampak positif dan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam beradaptasi dengan teknologi baru ini.
03 Sep 2025, 19.25 WIB
39 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- AI telah mengubah cara operasional di Salesforce dengan menggantikan banyak peran dukungan pelanggan.
- Reorganisasi staf memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan kapasitas distribusi dan mengalihkan fokus ke penjualan.
- Meskipun AI efektif, ada batasan dalam kemampuannya dan tidak dapat menggantikan semua aspek pekerjaan manusia.
Jakarta, Indonesia - Salesforce, perusahaan teknologi terkemuka, telah memangkas 4.000 posisi staf dukungan pelanggan tahun ini. Keputusan ini diambil karena banyak pekerjaan dapat digantikan oleh kecerdasan buatan (AI), sehingga kebutuhan tenaga manusia berkurang.
CEO Salesforce, Marc Benioff, menjelaskan bahwa jumlah staf dukungan berkurang dari 9.000 menjadi 5.000 karena AI membantu menyelesaikan sebagian besar kasus. Sistem AI bernama Help Agentforce mulai digunakan sejak awal tahun dan sangat efisien.
Meskipun terjadi pemangkasan staf, Salesforce melakukan reorganisasi dengan memindahkan ratusan karyawan ke bidang layanan profesional, penjualan, dan kesuksesan pelanggan. Ini memungkinkan perusahaan meningkatkan kapasitas distribusi dan fokus pada area yang lebih produktif.
Dalam wawancara, Benioff menyatakan bahwa AI telah mengubah cara perusahaan beroperasi, menggantikan interaksi manusia dengan pelanggan yang dulu dilakukan oleh ribuan staf. Namun, ia juga mengakui bahwa AI memiliki keterbatasan dan tidak bisa menangani semua tugas secara sempurna.
Langkah tersebut dianggap sebagai momen menarik bagi Salesforce karena meskipun memangkas banyak pekerjaan, perusahaan tetap berusaha mengalokasikan sumber daya manusia secara bijak agar tetap kompetitif dan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan secara optimal.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250903140826-37-663946/4000-pekerjaan-hilang-seketika-penggantinya-sudah-ada
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250903140826-37-663946/4000-pekerjaan-hilang-seketika-penggantinya-sudah-ada
Analisis Kami
"Pemangkasan besar-besaran staf di Salesforce sebenarnya mencerminkan transformasi tak terhindarkan akibat kemajuan AI dalam bisnis modern. Meskipun mempersingkat biaya dan meningkatkan efisiensi, langkah ini harus diimbangi dengan program pelatihan ulang agar tenaga kerja yang terdampak dapat beradaptasi dan tetap produktif di area baru."
Analisis Ahli
Andrew Ng
"Pengintegrasian AI dalam operasional perusahaan secara cerdas memang mengurangi beban pekerjaan rutin, tapi perusahaan juga harus fokus pada pengembangan talenta manusia agar teknologi dan manusia bisa bersinergi, bukan saling menggantikan sepenuhnya."
Prediksi Kami
Ke depannya, perusahaan teknologi lain kemungkinan besar akan memperluas penggunaan AI dalam layanan pelanggan dan operasional, yang akan terus mengurangi kebutuhan tenaga kerja manusia di bidang tersebut, namun menuntut adanya pengembangan dan alih keterampilan pekerja.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diakui Marc Benioff tentang dampak AI di Salesforce?A
Marc Benioff mengakui bahwa AI telah menggantikan banyak pekerjaan di perusahaannya.Q
Berapa jumlah pekerjaan yang dipangkas di Salesforce tahun ini?A
Sebanyak 4.000 pekerjaan dukungan pelanggan dipangkas di Salesforce tahun ini.Q
Apa tujuan dari reorganisasi staf yang dilakukan oleh Salesforce?A
Tujuan dari reorganisasi staf adalah untuk mengalihkan pekerja ke area lain seperti penjualan dan meningkatkan kapasitas distribusi.Q
Bagaimana penggunaan Help Agentforce memengaruhi pekerjaan di Salesforce?A
Penggunaan Help Agentforce mengurangi kebutuhan untuk mengisi kembali peran teknisi dukungan, memindahkan karyawan ke area lain.Q
Apa yang diungkapkan Benioff tentang kemampuan AI?A
Benioff menyatakan bahwa meskipun AI dapat melakukan banyak hal, ia tidak bisa melakukan segalanya.