Courtesy of CNBCIndonesia

GoTo Tegaskan Nadiem Sudah Tak Terlibat Setelah Jadi Tersangka Kasus Chromebook

Memberikan klarifikasi dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk terkait status Nadiem Makarim yang sudah tidak terkait dengan perusahaan, serta menginformasikan perkembangan kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek yang melibatkan Nadiem.

05 Sep 2025, 07.45 WIB

207 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nadiem Makarim terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook saat menjabat sebagai Mendikbudristek.
GoTo Gojek Tokopedia menegaskan bahwa Nadiem sudah tidak memiliki keterkaitan dengan perusahaan.
Pengadaan Chromebook diperkirakan merugikan negara hingga Rp1,98 triliun, yang masih dalam proses penghitungan resmi.

Jakarta, Indonesia - Nadiem Makarim, salah satu pendiri Gojek dan Mendikbudristek, kini menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kasus ini berawal dari keputusan pengadaan perangkat yang sebelumnya gagal di era menteri sebelumnya.

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk menjelaskan bahwa Nadiem sudah tidak terkait dengan perusahaan sejak Oktober 2019 dan tidak lagi memiliki posisi apapun, maupun terlibat dalam operasional GoTo selama menjabat sebagai Mendikbudristek.

Menurut pernyataan resmi GoTo, Nadiem juga bukan pemegang saham pengendali, dan perusahaan selalu menjalankan operasi dengan tata kelola yang baik, transparan, dan akuntabel sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.

Kasus bermula ketika Nadiem menerbitkan peraturan yang mengunci spesifikasi Chromebook dalam pengadaan TIK di sekolah melalui Permendikbud Nomor 5 Tahun 2021. Akibat pengadaan ini, negara diperkirakan menderita kerugian sebesar Rp1,98 triliun, yang masih dalam proses audit oleh BPKP.

GoTo menegaskan tetap fokus pada visi perusahaan dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, serta menghormati proses hukum terkait kasus yang melibatkan Nadiem. Kasus ini terus menjadi perhatian publik dan pemerhati tata kelola pemerintahan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250905002218-37-664475/goto-buka-suara-usai-nadiem-makarim-jadi-tersangka-korupsi-chromebook

Analisis Kami

"Meskipun Nadiem sudah resmi mengundurkan diri dari GoTo, keterlibatan dirinya dalam pengadaan Chromebook jelas menimbulkan pertanyaan soal transparansi dan tata kelola pemerintah yang efektif. Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa kolaborasi antara perusahaan teknologi dan pemerintah harus diatur dengan jelas agar tidak menimbulkan konflik kepentingan ataupun dugaan korupsi."

Analisis Ahli

Pakar Hukum Anti-Korupsi

"Kasus ini menjadi contoh klasik bagaimana pejabat publik dapat menyalahgunakan kewenangannya untuk keuntungan tertentu, yang menuntut pengawasan dan transparansi lebih ketat di sektor pengadaan pemerintah."

Analis Teknologi Pendidikan

"Keputusan mengunci spesifikasi perangkat dengan Chrome OS menunjukkan adanya kecenderungan monopoli yang bisa menghambat inovasi dan keadilan dalam pengadaan perangkat pendidikan."

Prediksi Kami

Kasus ini akan terus berlanjut dengan proses hukum yang lebih mendalam, dan bisa berdampak pada reputasi dan kebijakan pemerintah terkait pengadaan teknologi di sektor pendidikan.

Pertanyaan Terkait

Siapa Nadiem Makarim dan apa perannya dalam kasus ini?

Nadiem Makarim adalah pendiri Gojek dan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pengadaan Chromebook.

Apa itu GoTo Gojek Tokopedia?

GoTo Gojek Tokopedia adalah perusahaan teknologi hasil merger antara Gojek dan Tokopedia, yang berfokus pada ekosistem digital di Indonesia.

Mengapa Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka?

Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam pengadaan Chromebook yang merugikan negara.

Apa dampak dari pengadaan Chromebook ini terhadap negara?

Dampak dari pengadaan Chromebook ini diperkirakan merugikan negara sekitar Rp1,98 triliun.

Bagaimana GoTo Gojek Tokopedia merespons kasus ini?

GoTo Gojek Tokopedia menghormati proses hukum yang berjalan dan menegaskan bahwa Nadiem tidak terlibat dalam operasional perusahaan.