Courtesy of CNBCIndonesia

Kasus Dugaan Korupsi Chromebook: Audit BPKP Dukung Nadiem, Kejaksaan Tetapkan Tersangka

Memberikan penjelasan dan pembelaan atas tuduhan dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook oleh Nadiem Makarim, sekaligus mengungkap hasil audit yang menyatakan pengadaan sudah tepat sasaran dan tidak ada bukti memperkaya diri.

08 Sep 2025, 17.45 WIB

216 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Nadiem Makarim ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop.
Audit BPKP menunjukkan bahwa pengadaan laptop Chromebook tidak melanggar aturan dan tepat sasaran.
Pengadaan laptop tidak dilakukan di wilayah 3T karena keterbatasan akses internet.

Jakarta, Indonesia - Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook yang melibatkan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan menjadi perhatian publik. Pengacara Nadiem, Hotman Paris, membantah tuduhan dengan mengutip hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan pengadaan sudah tepat sasaran dan tidak ada bukti pengayaan diri.

Menurut audit BPKP, proses pengadaan laptop Chromebook yang dilakukan pada tahun 2020-2022 memperhatikan ketepatan waktu, harga, jumlah, dan kualitas. Tidak ditemukan markup harga, dan perangkat hanya diperuntukkan bagi sekolah yang memiliki akses internet, bukan untuk wilayah 3T yang sulit dijangkau.

Pemanfaatan Chromebook dalam program tersebut mendapat respon positif dengan tingkat penggunaan mencapai 95% di kalangan peserta didik. Rapat dan pertemuan terkait pengadaan pernah dilakukan pada masa jabatan Nadiem, serta adanya surat imbauan Google yang sebelumnya tidak ditindaklanjuti oleh pejabat sebelumnya.

Namun, Kejaksaan Agung menetapkan Nadiem sebagai tersangka atas dugaan korupsi dengan estimasi kerugian negara mencapai Rp 1,98 triliun. Nadiem pun ditahan selama 20 hari untuk keperluan penyidikan di Rutan Salemba, Jakarta Selatan.

Kasus ini memperlihatkan kompleksitas pengadaan perangkat teknologi di sektor pendidikan serta pentingnya transparansi dan pengawasan dalam penggunaan anggaran negara. Proses hukum ke depan akan menentukan kebenaran tuduhan sekaligus dampak kebijakan teknologi pendidikan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908172137-37-665127/nadiem-makarim-tersangka-korupsi-hotman-beberkan-hasil-audit-bpkp

Analisis Kami

"Meskipun audit BPKP menunjukkan pengadaan dilakukan secara tepat, penetapan Nadiem sebagai tersangka menunjukkan adanya kecurigaan kuat dari pihak penyidik terhadap penyimpangan yang belum jelas secara publik. Kasus ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan audit yang menyeluruh dalam proyek pengadaan teknologi pemerintah, terutama yang melibatkan perusahaan besar seperti Google."

Analisis Ahli

Akademisi Hukum Anti-Korupsi

"Penetapan tersangka perlu didukung oleh bukti konkret yang bukan hanya administratif, agar tidak berdampak buruk pada kepercayaan publik terhadap pejabat pemerintah dan proses hukum yang adil."

Ahli Teknologi Pendidikan

"Pemilihan Chromebook untuk pembelajaran daring memang efisien dan ekonomis, namun spesifikasi yang dikunci seharusnya dievaluasi agar tidak menghambat fleksibilitas penggunaan perangkat di daerah dengan kendala teknis."

Prediksi Kami

Kasus ini kemungkinan akan terus berlanjut ke proses pengadilan dengan berbagai pembuktian terkait dugaan korupsi, dan dapat berdampak pada reputasi Nadiem serta pengelolaan proyek teknologinya di masa depan.