Courtesy of CNBCIndonesia

Dominasi Marketplace Besar, E-commerce Kecil dan UMKM Butuh Dukungan AI

Mengangkat perhatian publik dan pemerintah mengenai dominasi segelintir platform e-commerce besar yang membuat e-commerce kecil dan UMKM sulit bersaing terutama di era AI, serta menekankan pentingnya pemberdayaan ekosistem digital secara menyeluruh agar ekonomi digital Indonesia bisa tumbuh secara inklusif.

08 Sep 2025, 15.35 WIB

179 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Persaingan di sektor e-commerce semakin ketat dengan dominasi beberapa platform besar.
UMKM perlu diberdayakan agar bisa bersaing di pasar yang dipengaruhi oleh kecerdasan buatan.
Keberhasilan e-commerce bergantung pada ekosistem ekonomi yang kuat, termasuk dukungan terhadap UMKM.

Jakarta, Indonesia - Perekonomian digital Indonesia saat ini didominasi oleh beberapa platform e-commerce besar yang menguasai pasar. Hal ini menyebabkan e-commerce kecil mengalami kesulitan untuk bertahan dan bersaing. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa awalnya ada harapan platform e-commerce menengah juga bisa bersaing, namun kini pasar sudah terfokus pada hanya 3 sampai 4 platform besar saja.

Selain itu, tantangan yang muncul adalah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dimiliki platform besar semakin mutakhir, sedangkan platform kecil tertinggal. Hal ini membuat kompetisi menjadi semakin mahal dan sulit bagi pelaku bisnis kecil untuk mengikuti perkembangan teknologi. Kondisi ini berimbas pada modal yang semakin besar dibutuhkan oleh bisnis e-commerce agar dapat bersaing.

Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan bahwa e-commerce tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya dukungan dari ekosistem seperti UMKM. UMKM merupakan komponen vital karena menyediakan produk yang berkualitas dan diminati konsumen. Jadi, pengembangan ekosistem UMKM merupakan kunci untuk memperkuat bisnis e-commerce secara keseluruhan.

Pemberdayaan e-commerce dan UMKM harus dilakukan bersama agar ketiga elemen yaitu e-commerce, UMKM, dan konsumen dapat berjalan beriringan. Diperlukan sinergi antara semua pihak agar ekosistem ekonomi digital di Indonesia bisa terus berkembang secara berkelanjutan dan inklusif.

Secara keseluruhan, pemerintah menyadari pentingnya perhatian khusus terhadap platform e-commerce kecil dan UMKM agar mampu bertahan di tengah persaingan ketat dan kemajuan teknologi AI. Dengan pemberdayaan ini, diharapkan industri digital Indonesia bisa menciptakan peluang yang lebih merata bagi para pelaku bisnis yang lebih kecil.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908144906-37-665037/menko-airlangga-soroti-persaingan-platform-e-commerce-di-ri

Analisis Kami

"Dominasi hanya beberapa platform e-commerce besar dapat menghambat kesempatan bagi pelaku bisnis kecil untuk berkembang, sehingga pemerintah perlu melakukan regulasi dan dukungan teknologi yang seimbang. Pemerintah juga harus fokus membangun kapasitas UMKM agar mereka mampu beradaptasi dengan teknologi AI agar ekosistem digital Indonesia bisa lebih merata dan berkelanjutan."

Analisis Ahli

Tigor M. Siahaan (Pengamat Ekonomi Digital Indonesia)

"Dominasi platform besar memang efektif untuk efisiensi pasar, tetapi tanpa pemerataan teknologi, ekosistem digital bisa menjadi tidak inklusif dan memperbesar kesenjangan antar pelaku bisnis."

Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan pendiri Gojek)

"Pendekatan inovasi teknologi harus disertai dengan pemberdayaan sumber daya manusia agar semua lapisan dapat mengambil manfaat dari perkembangan digital."

Prediksi Kami

Jika tidak ada intervensi yang tepat untuk mendukung e-commerce kecil dan UMKM, dominasi platform besar akan semakin kuat dan menyebabkan pasar kurang kompetitif serta inovasi teknologi di sektor ini menjadi stagnan.