Courtesy of CNBCIndonesia

Ketegangan Perang Dagang AS dan Eropa atas Denda Raksasa Teknologi

Memberikan informasi tentang konflik perdagangan antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa terkait denda terhadap perusahaan teknologi raksasa AS, serta reaksi Presiden AS Donald Trump yang membela perusahaan tersebut agar pembaca mengerti kejadian terbaru dan dampaknya terhadap hubungan dagang dan industri teknologi.

08 Sep 2025, 19.20 WIB

14 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Perang dagang antara AS dan Eropa semakin memanas terutama terkait regulasi teknologi.
Donald Trump mengambil sikap proaktif dalam membela perusahaan-perusahaan teknologi AS dari denda Eropa.
Denda yang dikenakan oleh Uni Eropa dianggap tidak adil oleh Trump dan bisa berdampak negatif pada ekonomi AS.

Jakarta, Indonesia - Perang dagang antara Amerika Serikat dan Eropa semakin memanas akibat tindakan Uni Eropa yang memperketat aturan terhadap perusahaan teknologi besar asal AS, seperti Apple dan Google. Tindakan ini menyebabkan Uni Eropa menjatuhkan denda besar yang dianggap sebagai praktik anti monopoli. Hal ini menimbulkan reaksi keras dari pemerintahan AS, khususnya Presiden Donald Trump.

Google mendapatkan denda hingga hampir USRp 57.56 triliun ($3,5 miliar) atas dugaan monopoli dalam bisnis teknologi periklanan yang diatur oleh Uni Eropa. Sementara itu, Apple juga menghadapi masalah serupa dengan denda dan pajak tertunggak yang mencapai USRp 279.56 triliun ($17 miliar) , termasuk putusan pengadilan di Irlandia. Trump menilai denda-denda ini tidak adil dan merugikan perusahaan-perusahaan AS.

Presiden Trump mengeluarkan ancaman untuk meluncurkan investigasi perdagangan menggunakan Pasal 301 guna membatalkan denda yang dianggap diskriminatif terhadap perusahaan-perusahaan teknologi AS tersebut. Ia juga menuding pihak Uni Eropa secara efektif mengambil dana yang seharusnya digunakan untuk investasi dan lapangan kerja di Amerika Serikat.

CEO Google, Sundar Pichai, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah AS dan menyatakan menghargai dialog yang konstruktif yang sedang dilakukan dengan pemerintah terkait masalah antimonopoli. Pichai juga menegaskan pentingnya kerja sama dalam mengatasi masalah regulasi bisnis di berbagai negara.

Ketegangan ini menunjukkan bahwa persaingan global dalam sektor teknologi semakin kompleks dengan campur tangan kebijakan perdagangan dan regulasi pemerintah. Masa depan hubungan dagang antara AS dan Eropa diperkirakan akan penuh tantangan, terutama terkait perlindungan perusahaan-perusahaan teknologi yang berperan besar dalam perekonomian dunia.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250908142834-37-665026/trump-turun-gunung-usai-google-dan-apple-dipalak-habis-habisan

Analisis Kami

"Ketegangan antara AS dan Uni Eropa mengenai regulasi teknologi merupakan refleksi dari perebutan dominasi pasar teknologi global. Walaupun pembelaan Trump menghibur bagi perusahaan teknologi AS, pendekatan konfrontatif tersebut berisiko memperburuk hubungan dagang dan menciptakan ketidakpastian bagi investor serta pelaku usaha di kedua sisi."

Analisis Ahli

Margrethe Vestager

"Sebagai Komisaris Persaingan Eropa, saya percaya bahwa denda ini penting untuk menjaga persaingan sehat di pasar teknologi dan mencegah monopoli yang merugikan konsumen."

Sundar Pichai

"Kami menghargai dialog yang terbuka dan konstruktif dengan pemerintah AS untuk mengatasi tantangan regulasi yang kompleks di berbagai wilayah."

Prediksi Kami

Ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa kemungkinan akan terus meningkat, dengan potensi eskalasi tindakan hukum dan regulasi yang lebih ketat terhadap raksasa teknologi AS di Eropa, serta respons balasan dari AS yang dapat memperburuk situasi perdagangan global.