Courtesy of CNBCIndonesia
Indonesia Bebas Ketergantungan Visa-MasterCard Lewat GPN dan QRIS
Membangun sistem pembayaran nasional yang mandiri tanpa ketergantungan pada jaringan asing serta meningkatkan keamanan transaksi perbankan digital di Indonesia.
10 Sep 2025, 15.45 WIB
143 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Sistem pembayaran Indonesia kini mandiri dan tidak tergantung pada jaringan asing.
- Keamanan infrastruktur pembayaran nasional telah ditingkatkan secara signifikan.
- Pembangunan ekosistem pembayaran dilakukan dengan perencanaan yang baik dan struktur yang terencana.
Jakarta, Indonesia - Indonesia sudah berhasil membangun sistem pembayaran nasional yang mandiri dan aman tanpa tergantung pada jaringan pembayaran asing seperti Visa dan MasterCard. Ini adalah hasil kerja keras sejak 2019-2020, di mana Bank Indonesia bersama perbankan memulai pembangunan infrastruktur pembayaran dari nol.
Beberapa sistem pembayaran nasional yang telah dikembangkan adalah Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), QRIS, dan BI-Fast. Semua ini dibangun mulai dari hardware, software, integrasi API, hingga sistem keamanan untuk memastikan keandalan dan perlindungan transaksi.
Keamanan menjadi prioritas utama dalam pembangunan sistem ini. Indonesia menerapkan enkripsi dan sistem identifikasi multifaktor yang membuat ruang bagi peretasan dan phishing semakin kecil. Ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan pelaku bisnis.
Integrasi antarbank dan dengan platform e-commerce berjalan dengan baik, yang memudahkan konsumen dan pelaku usaha dalam melakukan transaksi digital. Selain itu, tingkat fraud atau kecurangan dalam pembayaran digital juga menurun secara signifikan dibandingkan sepuluh tahun yang lalu.
Dengan sistem yang semakin maju dan aman, Indonesia diharapkan mampu memperkuat kedaulatan digitalnya dan mendorong perkembangan transaksi digital yang lebih luas, sehingga ekonomi digital nasional bisa tumbuh lebih cepat dan inklusif.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910142133-37-665807/bukti-ri-tak-tergantung-asing-terlihat-dari-qris-ini-penjelasannya
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250910142133-37-665807/bukti-ri-tak-tergantung-asing-terlihat-dari-qris-ini-penjelasannya
Analisis Kami
"Pembangunan sistem pembayaran nasional dari nol menunjukkan Indonesia serius dalam mengurangi ketergantungan pada jaringan asing, yang selama ini rentan terhadap isu keamanan dan monopoli. Namun, penting untuk terus memperbarui sistem keamanan agar dapat menghadapi ancaman siber yang semakin canggih dan menjaga kepercayaan pengguna secara konsisten."
Analisis Ahli
Kartika Wirjoatmodjo
"Dengan perencanaan dan pembangunan infrastruktur digital yang matang, Indonesia kini memiliki ekosistem pembayaran yang mandiri dan aman, mengurangi ruang untuk hacking dan phishing."
Bank Indonesia
"Pengembangan GPN, QRIS, dan BI-Fast merupakan langkah strategis dalam memperkuat kedaulatan digital dan mempercepat transaksi keuangan nasional."
Prediksi Kami
Dengan ekosistem pembayaran nasional yang semakin mandiri dan aman, Indonesia akan mampu mengurangi risiko keamanan digital sekaligus mendorong inklusi keuangan dan transaksi digital yang lebih luas di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disampaikan oleh Kartika Wirjoatmodjo tentang sistem pembayaran di Indonesia?A
Kartika Wirjoatmodjo menegaskan bahwa sistem pembayaran di Indonesia sudah bebas dari ketergantungan terhadap jaringan asing.Q
Apa saja inisiatif yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan industri perbankan?A
Inisiatif yang dikembangkan adalah Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), QRIS, dan BI-Fast.Q
Bagaimana keamanan sistem pembayaran nasional di Indonesia saat ini?A
Keamanan sistem pembayaran nasional kini semakin baik dan ruang untuk intrusi maupun peretasan semakin kecil.Q
Apa yang menjadi fokus dalam pembangunan infrastruktur digital menurut Kartika?A
Fokus dalam pembangunan infrastruktur digital adalah perencanaan yang baik, terstruktur, dan mempertimbangkan keamanan.Q
Bagaimana perkembangan tingkat fraud di sistem pembayaran Indonesia?A
Tingkat fraud tercatat menurun signifikan dibandingkan 10 tahun lalu.