Courtesy of CNBCIndonesia
Geoffrey Hinton Peringatkan AI Bisa Picu Pengangguran Massal dan Ketimpangan
Memberikan peringatan tentang dampak negatif kecerdasan buatan terhadap pekerjaan dan ketimpangan ekonomi, serta menyoroti pentingnya kesiapan sosial dan kebijakan untuk menghadapi perubahan yang dibawa AI.
11 Sep 2025, 15.55 WIB
160 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perkembangan AI dapat menyebabkan pengangguran besar-besaran dan memperlebar jurang ketimpangan sosial.
- Sistem kapitalisme berkontribusi pada konsentrasi keuntungan di tangan segelintir orang, bukan pada kesalahan teknologi AI itu sendiri.
- Potensi munculnya superintelligence dalam waktu dekat dapat memiliki konsekuensi besar bagi umat manusia.
Jakarta, Indonesia - Geoffrey Hinton, ilmuwan yang dikenal sebagai Bapak AI, memberikan peringatan tentang dampak negatif kecerdasan buatan terhadap masa depan pekerjaan. Ia mengatakan bahwa AI dapat digunakan oleh kelompok kaya untuk menggantikan pekerja manusia, yang berpotensi menyebabkan pengangguran besar-besaran.
Menurut Hinton, masalah utama bukan pada teknologi AI itu sendiri, tetapi bagaimana sistem kapitalisme memungkinkan konsentrasi keuntungan di tangan segelintir orang. Hal ini akan semakin memperlebar jurang ketimpangan antara kaya dan miskin.
Meskipun ada upaya seperti penerapan universal basic income (UBI) yang didorong oleh tokoh-tokoh teknologi, Hinton menilai solusi tersebut tidak cukup untuk menjaga martabat dan tujuan hidup manusia jika mereka kehilangan pekerjaan.
Selain ancaman pengangguran, Hinton juga menyoroti kemungkinan munculnya AI superintelligence yang kemampuan kecerdasannya melebihi otak manusia. Ia memperkirakan hal ini bisa terjadi dalam waktu 5 hingga 20 tahun ke depan.
Meskipun gambaran masa depan tersebut nampak suram, Geoffrey Hinton mengaku telah siap menghadapi kenyataan tersebut. Ia mengimbau masyarakat dan pemimpin dunia untuk tidak menyepelekan potensi risiko dari kemajuan AI.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250911150528-37-666176/pengangguran-meledak-di-mana-mana-bapak-ai-kasih-peringatan-keras
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250911150528-37-666176/pengangguran-meledak-di-mana-mana-bapak-ai-kasih-peringatan-keras
Analisis Kami
"Peringatan Geoffrey Hinton sangat penting karena menunjukkan sisi gelap kemajuan teknologi yang sering terabaikan, yakni dampak sosial dan ekonomi yang berat. Tanpa regulasi yang tepat dan solusi inovatif lebih dari sekadar UBI, teknologi AI justru bisa memperdalam ketimpangan yang ada dan menyebabkan krisis sosial baru."
Analisis Ahli
Yoshua Bengio
"Sebagai salah satu pionir AI, saya setuju bahwa AI membawa potensi revolusioner sekaligus risiko besar pada pekerjaan dan keadilan sosial jika tidak dikelola dengan bijak."
Andrew Ng
"AI harus dilihat sebagai alat yang memberdayakan manusia, tapi memang kita perlu strategi kebijakan yang kuat agar manfaatnya merata dan tidak menimbulkan masalah pengangguran massal."
Prediksi Kami
Dalam 5 hingga 20 tahun ke depan, AI superintelligence akan berkembang, memicu perubahan besar dalam struktur pekerjaan dan ekonomi global yang bisa memperparah kesenjangan sosial kecuali ada penyesuaian sistemik.