Courtesy of CNBCIndonesia
NASA Batasi Akses Warga China Demi Lindungi Rahasia Proyek Antariksa AS
Melaporkan pembatasan akses warga negara China terhadap fasilitas dan data NASA sebagai langkah keamanan AS dalam menghadapi persaingan luar angkasa dengan China yang semakin ketat, serta dampak kebijakan ini terhadap kerja sama dan studi sains antara kedua negara.
12 Sep 2025, 17.00 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NASA mengambil langkah ketat untuk mengatasi keamanan nasional terkait akses warga negara China.
- Perlombaan luar angkasa antara AS dan China semakin memanas, dengan masing-masing negara berusaha untuk unggul.
- Pembatasan akses ini berdampak pada kolaborasi internasional dalam bidang sains dan teknologi.
Jakarta, Indonesia - NASA baru-baru ini memberlakukan pembatasan ketat terhadap warga negara China yang bekerja atau berkontribusi dalam proyek mereka. Mereka yang memiliki visa AS yang sah namun berkewarganegaraan China tidak lagi bisa mengakses sistem, fasilitas, maupun data NASA mulai September 2025.
Baca juga: NASA Batasi Warga China Ikut Program Karena Kekhawatiran Keamanan dan Persaingan Antariksa
Larangan ini juga meliputi partisipasi dalam rapat kerja, baik secara langsung maupun virtual. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan proyek-proyek utama NASA agar tidak bocor kepada pihak yang dianggap berisiko, yaitu China.
Langkah ini mencerminkan kekhawatiran AS atas kemajuan cepat program luar angkasa China. Administrator NASA, Sean Duffy, bahkan menyebutkan adanya perlombaan luar angkasa kedua antara AS dan China, khususnya dalam misi ke Bulan.
Sementara itu, China menanggapi kebijakan ini dengan sikap tenang, menyatakan bahwa eksplorasi ruang angkasa mereka adalah misi kolektif bagi kemanusiaan dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, pelajar China juga dilaporkan mengalami kesulitan mendapatkan visa untuk studi bidang sains dan teknologi di AS.
Persaingan ketat ini diperkirakan akan terus berlanjut dan memperdalam jarak antara kedua negara dalam bidang teknologi dan eksplorasi luar angkasa, yang dapat memengaruhi berbagai kolaborasi internasional di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250912143739-37-666508/diskriminasi-ke-orang-china-makin-parah-begini-kejamnya-nasa
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250912143739-37-666508/diskriminasi-ke-orang-china-makin-parah-begini-kejamnya-nasa
Analisis Kami
"Kebijakan pembatasan ini menunjukkan ketakutan AS terhadap kecepatan kemajuan teknologi China, namun juga dapat menghambat kolaborasi sains internasional yang sebenarnya penting untuk kemajuan bersama. Jika berlangsung terus, ini berisiko menciptakan fragmentasi dalam riset dan pengembangan teknologi global, terutama di bidang antariksa."
Analisis Ahli
Elon Musk
"Persaingan luar angkasa memang penting, tapi kolaborasi internasional jauh lebih efektif dalam mendorong inovasi besar di bidang ini."
Kathy Lueders (eks Administrator NASA)
"Keamanan nasional memang prioritas, tapi pembatasan ekstrem bisa melemahkan potensi pertukaran ilmu yang saling menguntungkan."
Prediksi Kami
Ketegangan antara AS dan China dalam eksplorasi luar angkasa dan penguasaan teknologi akan meningkat, berpotensi memperkuat kebijakan pembatasan dan meningkatkan persaingan dalam inovasi teknologi dan kedirgantaraan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa NASA melarang akses bagi karyawan berkewarganegaraan China?A
NASA melarang akses untuk menjaga keamanan pekerjaan mereka.Q
Apa yang terjadi pada 5 September 2025 terkait akses karyawan China di NASA?A
Karyawan berkewarganegaraan China kehilangan akses ke sistem dan fasilitas NASA.Q
Apa yang dikatakan Sean Duffy tentang perlombaan luar angkasa?A
Sean Duffy menyatakan bahwa AS akan lebih dulu ke Bulan sebelum China.Q
Bagaimana China merespons pembatasan akses oleh NASA?A
China menanggapi dengan tenang dan menyatakan bahwa misi mereka adalah untuk kemanusiaan.Q
Apa tantangan yang dihadapi pelajar asal China untuk belajar di AS?A
Pelajar asal China kesulitan mendapatkan visa, terutama untuk belajar sains dan teknologi.