Courtesy of CNBCIndonesia
Strategi Perbankan Cegah Fraud Rekening Baru dan Kredit dengan Verifikasi Data
Menjelaskan strategi yang dilakukan perbankan dalam mencegah fraud pada pembukaan rekening dan pengajuan kredit agar bisnis perbankan lebih aman dan nyaman bagi nasabah.
15 Sep 2025, 14.13 WIB
166 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Verifikasi data nasabah sangat penting dalam proses pembukaan rekening baru untuk mencegah penipuan.
- Kerjasama dengan industri telekomunikasi dapat membantu perbankan dalam memverifikasi nomor telepon yang digunakan nasabah.
- Pengecekan SLIK merupakan langkah yang krusial dalam proses pemberian kredit untuk menghindari risiko kredit bermasalah.
Jakarta, Indonesia - Dalam industri perbankan, risiko penipuan atau fraud sering terjadi terutama saat proses pembukaan rekening baru dan pengajuan kredit. Untuk mengurangi risiko tersebut, perbankan melakukan berbagai strategi, termasuk memverifikasi data nasabah dengan teliti.
Salah satu yang diperiksa adalah nomor telepon yang digunakan saat membuka rekening baru agar cocok dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Jika nomor telepon sudah pernah dipakai dengan NIK yang berbeda, perbankan harus berhati-hati karena bisa jadi ada indikasi penipuan.
Untuk memperkuat verifikasi, perbankan berkoordinasi dengan industri telekomunikasi karena nomor HP bisa berpindah pemilik. Dengan kerja sama ini, bank bisa memeriksa validitas nomor telepon secara bersama agar lebih aman.
Selain itu, dalam proses pemberian kredit, bank harus memastikan calon nasabah tidak memiliki kredit bermasalah di bank lain. Hal ini dilakukan dengan memeriksa data melalui Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK) sehingga risiko non-performing loan bisa dikurangi.
Dengan adanya infrastruktur bersama dan verifikasi lebih ketat, diharapkan aktivitas bisnis perbankan berjalan lebih aman dan nyaman bagi nasabah, serta fraud dapat diminimalkan secara signifikan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250915140957-37-667052/perbanas-ungkap-jurus-perbankan-tangkal-risiko-fraud
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250915140957-37-667052/perbanas-ungkap-jurus-perbankan-tangkal-risiko-fraud
Analisis Kami
"Upaya verifikasi yang melibatkan cross-check antara nomor HP dan NIK memang sangat efektif untuk mengurangi risiko fraud di tahap awal. Namun, kolaborasi lebih intensif dan pengembangan teknologi verifikasi digital yang lebih canggih harus segera diterapkan agar fraud dapat diminimalisir secara maksimal di era digital saat ini."
Analisis Ahli
Andi Setiawan (Pengamat Keamanan Siber)
"Kolaborasi lintas industri sangat penting untuk membangun ekosistem digital yang aman. Namun keamanan juga harus didukung dengan edukasi nasabah agar tidak mudah tertipu oleh modus-modus baru."
Prediksi Kami
Ke depannya, industri perbankan dan telekomunikasi akan semakin mengintegrasikan sistem verifikasi dan data untuk mengurangi risiko fraud sehingga transaksi lebih aman dan proses kredit lebih transparan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dijelaskan oleh YB Hariantono mengenai proses pembukaan rekening baru?A
YB Hariantono menjelaskan bahwa perbankan melakukan verifikasi data nasabah yang mencakup nomor telepon dan Nomor Induk Kependudukan (NIK).Q
Mengapa perbankan perlu memverifikasi nomor telepon dan NIK nasabah?A
Perbankan perlu memverifikasi nomor telepon dan NIK nasabah agar dapat memastikan identitas nasabah dan menghindari penipuan.Q
Apa yang dilakukan perbankan jika nomor telepon pernah digunakan untuk NIK lain?A
Jika nomor telepon pernah digunakan untuk NIK lain, perbankan perlu menaruh curiga terhadap keabsahan nasabah tersebut.Q
Bagaimana perbankan mengatasi risiko fraud dalam pemberian kredit?A
Perbankan mengatasi risiko fraud dalam pemberian kredit dengan melakukan pengecekan terhadap Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK).Q
Apa itu Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK) dan fungsinya?A
Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK) adalah sistem yang digunakan untuk memeriksa riwayat kredit nasabah dan memastikan tidak ada kredit bermasalah di bank lain.