Courtesy of YahooFinance
Bristol Myers Squibb Jual Saham Joint Venture Farmasi di China Akibat Tantangan Ekonomi
Memberikan informasi tentang penjualan saham mayoritas Bristol Myers Squibb di joint venture farmasi di China sebagai bagian dari restrategi bisnis global dan dampaknya terhadap industri farmasi di China.
17 Sep 2025, 11.04 WIB
273 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Bristol Myers Squibb menjual kepemilikan di usaha patungan di China sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
- SASS adalah usaha patungan pertama antara perusahaan farmasi AS dan Tiongkok, berkontribusi pada pengembangan industri farmasi di China.
- Perusahaan farmasi asing lainnya juga menjual aset di China, mencerminkan tantangan ekonomi dan regulasi di pasar tersebut.
Shanghai, Tiongkok - Bristol Myers Squibb, perusahaan obat asal Amerika Serikat, telah menyepakati penjualan 60% saham mereka dalam joint venture farmasi di China. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menyesuaikan sumber daya dengan kebutuhan bisnis global yang terus berkembang.
Joint venture ini, bernama Sino-American Shanghai Squibb Pharmaceuticals Limited, berdiri sejak tahun 1982 dan merupakan kerja sama pertama antara Amerika Serikat dan China dalam bidang farmasi. Pabrik manufakturnya di Shanghai juga menjadi salah satu fasilitas manufaktur obat modern pertama di China.
Pabrik tersebut menyediakan berbagai jenis obat seperti metformin dan parasetamol. Namun, Bristol Myers memutuskan menjual kepemilikan mereka karena dampak negatif dari gangguan rantai pasokan, perlambatan ekonomi di China, dan kebijakan harga obat yang menekan keuntungan.
Langkah ini bukan hal yang unik, karena beberapa perusahaan farmasi asing lain seperti Sandoz dari Swiss dan UCB dari Belgia juga melakukan langkah serupa. Bristol Myers menyatakan komitmen untuk mendukung karyawan yang terdampak oleh perubahan ini.
Situasi ini menunjukkan adanya tantangan yang signifikan dalam berbisnis di pasar farmasi China di tengah persaingan ketat dan regulasi yang berubah-ubah, yang berpotensi mempengaruhi ketersediaan obat dan inovasi di masa depan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/bristol-myers-sell-60-stake-040410358.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/bristol-myers-sell-60-stake-040410358.html
Analisis Ahli
Dr. Li Wei (Analis Ekonomi Farmasi)
"Penarikan investasi oleh perusahaan farmasi asing di China menunjukkan kebutuhan akan reformasi kebijakan yang lebih menguntungkan bagi investor asing agar inovasi dan teknologi tetap berkembang di sektor farmasi China."
Analisis Kami
"Keputusan Bristol Myers Squibb mencerminkan ketidakpastian yang makin besar dalam pasar farmasi China akibat kebijakan harga yang ketat dan kendala ekonomi. Ini bisa menjadi peringatan bagi perusahaan-perusahaan multinasional lain untuk mengevaluasi kembali strategi mereka di pasar yang semakin kompetitif dan regulasi yang berubah cepat."
Prediksi Kami
Penjualan saham perusahaan-perusahaan farmasi asing di China kemungkinan akan terus berlanjut karena tekanan ekonomi dan regulasi, yang dapat mempengaruhi ketersediaan dan harga obat di pasar China.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Bristol Myers Squibb?A
Bristol Myers Squibb mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk menjual 60% kepemilikan mereka di usaha patungan farmasi di China.Q
Apa nama usaha patungan yang dijual oleh Bristol Myers Squibb?A
Usaha patungan yang dijual oleh Bristol Myers Squibb bernama Sino-American Shanghai Squibb Pharmaceuticals Limited (SASS).Q
Kapan usaha patungan SASS didirikan?A
Usaha patungan SASS didirikan pada tahun 1982.Q
Apa yang diproduksi oleh usaha patungan SASS?A
Usaha patungan SASS memproduksi berbagai obat termasuk metformin dan parasetamol.Q
Mengapa banyak perusahaan farmasi asing menjual aset di China?A
Banyak perusahaan farmasi asing menjual aset di China akibat gangguan rantai pasokan, perlambatan ekonomi, dan pemotongan harga untuk mendapatkan listing asuransi negara.