Courtesy of CNBCIndonesia

Amazon Gelontorkan Rp16,4 T untuk Naikkan Upah dan Turunkan Iuran Kesehatan Karyawan

Artikel ini memberikan informasi tentang kebijakan baru Amazon dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui kenaikan gaji dan penurunan biaya layanan kesehatan sebagai respons terhadap aksi mogok pekerja di AS.

19 Sep 2025, 19.25 WIB

100 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Amazon menginvestasikan lebih dari US$1 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Kenaikan gaji dan penurunan iuran kesehatan merupakan respons terhadap aksi mogok pekerja.
Perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan standar keselamatan kerja di fasilitasnya.

Jakarta, Indonesia - Amazon, perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, berencana mengeluarkan dana lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar 16,4 triliun rupiah untuk menaikkan gaji karyawan dan menurunkan biaya layanan kesehatan. Langkah ini diambil setelah terjadi gelombang aksi mogok oleh para pekerja pada musim liburan tahun lalu yang sempat mengganggu operasional perusahaan.

Kenaikan gaji ini akan memberikan tambahan sekitar 1.600 dolar AS per tahun atau setara dengan 26 juta rupiah bagi setiap pekerja penuh waktu. Rata-rata upah baru di Amazon juga akan naik menjadi lebih dari 23 dolar AS per jam, dengan total kompensasi termasuk tunjangan yang bisa mencapai lebih dari 30 dolar AS per jam.

Selain meningkatkan gaji, Amazon juga menurunkan biaya paket layanan kesehatan untuk tingkat awal menjadi hanya 5 dolar AS per minggu, serta biaya kunjungan medis yang juga hanya 5 dolar AS, mulai tahun 2026. Penurunan ini berarti potongan sebesar 34 persen dari kontribusi mingguan yang biasanya dibayarkan oleh karyawan.

Perusahaan ini saat ini mempekerjakan lebih dari 1,5 juta orang secara penuh waktu dan paruh waktu, serta menambah pekerja musiman di saat periode belanja besar. Pada bulan Desember tahun sebelumnya, Amazon juga bersepakat untuk memperketat standar keselamatan kerja untuk mengurangi cedera punggung dan masalah ergonomis yang sempat mendapat teguran dari lembaga federal AS.

Langkah Amazon ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para pekerja dan mengurangi ketegangan antara manajemen dan karyawan, sehingga mendorong suasana kerja yang lebih baik dan produktif di masa depan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250919113850-37-668452/ramai-ramai-mogok-kerja-gaji-karyawan-mendadak-naik-rp-26-juta

Analisis Ahli

Dr. Andi Wijaya, Ekonom Tenaga Kerja

"Kenaikan gaji dan penurunan iuran layanan kesehatan ini adalah respons yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi dan kesejahteraan pekerja, sekaligus mengurangi konflik industrial yang berpotensi mengganggu operasi perusahaan."

Analisis Kami

"Kebijakan Amazon ini merupakan langkah tepat dan strategis dalam menenangkan para pekerja serta mengatasi kritik publik yang selama ini menekan reputasi perusahaan. Namun, tantangan sebenarnya adalah bagaimana Amazon dapat menjaga konsistensi implementasi kebijakan ini agar berdampak jangka panjang terhadap kesejahteraan karyawan dan keselamatan kerja."

Prediksi Kami

Dengan kebijakan ini, di masa depan Amazon kemungkinan akan mengalami penurunan jumlah aksi mogok kerja dan peningkatan produktivitas karyawan, serta memperbaiki citra perusahaan sebagai pemberi kerja yang memperhatikan kesejahteraan pekerjanya.