Amazon Bayar Rp41 Triliun Akibat Praktik Menyesatkan Layanan Prime
Courtesy of CNBCIndonesia

Amazon Bayar Rp41 Triliun Akibat Praktik Menyesatkan Layanan Prime

Menginformasikan tentang kesepakatan Amazon membayar denda dan ganti rugi sebesar US$2,5 miliar akibat tuduhan praktik menyesatkan dalam layanan Prime, serta dampaknya terhadap konsumen dan Amazon.

26 Sep 2025, 19.10 WIB
26 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Amazon setuju membayar denda yang besar akibat tuduhan praktik penipuan.
  • FTC berhasil mendapatkan restitusi konsumen terbesar kedua dalam sejarah lembaganya.
  • Pelanggan yang jarang menggunakan manfaat Prime akan menerima kompensasi otomatis.
Jakarta, Indonesia - Amazon sepakat membayar denda dan ganti rugi sebesar USRp 41.11 triliun ($2,5 miliar) atau sekitar Rp41 triliun akibat tuduhan dari Federal Trade Commission (FTC) yang menuduh perusahaan menipu konsumen layanan streaming Prime. Tuduhan ini bermula dari dugaan bahwa Amazon membuat pendaftaran dan pembatalan layanan Prime menjadi sulit sehingga banyak pengguna terjebak berlangganan.
Sebanyak 35 juta pelanggan Amazon Prime yang mendaftar antara 23 Juni 2019 hingga 23 Juni 2025 dan jarang menggunakan manfaat akan menerima kompensasi sebesar USRp 838.70 ribu ($51) . Dana sebesar USRp 24.67 triliun ($1,5 miliar) dialokasikan untuk kompensasi pelanggan, sementara USRp 16.45 triliun ($1 miliar) sisanya dibayarkan sebagai denda kepada FTC.
FTC mengungkapkan praktik menyesatkan ini telah berlangsung sejak 2017 sampai Amazon akhirnya mengubah prosesnya setelah diselidiki oleh lembaga tersebut. Sebagai bagian dari kesepakatan, Amazon harus mempermudah proses pembatalan, menyediakan tombol yang jelas untuk menolak langganan, dan memperjelas syarat serta ketentuan berlangganan layanan Prime.
Lina Khan, mantan Ketua FTC yang memimpin gugatan ini, menyebut bahwa meski denda besar, nilai ini relatif kecil bagi Amazon mengingat perusahaan dapat meraup pendapatan sebesar USRp 41.11 triliun ($2,5 miliar) hanya dalam waktu 33 jam. Saham Amazon pun tidak banyak berubah setelah pengumuman ini, menunjukkan dampak finansial yang minimal bagi perusahaan.
FTC menyatakan bahwa kasus ini menjadi restitusi konsumen terbesar kedua dalam sejarah lembaga tersebut. Ketua FTC Andrew Ferguson menyebut kemenangan ini sebagai pencapaian besar untuk melindungi jutaan konsumen Amerika dari praktik langganan yang menyesatkan dan merugikan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250926153057-37-670532/35-juta-orang-tertipu-ini-cara-kembaran-netflix-jebak-orang-langganan

Analisis Ahli

Lina Khan
"Dampak penyelesaian ini relatif kecil bagi Amazon, menunjukkan bahwa perusahaan besar masih punya keunggulan besar dibanding konsumen yang dirugikan."

Analisis Kami

"Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya regulasi dan pengawasan ketat terhadap praktik bisnis digital yang cepat dan kompleks seperti layanan berlangganan. Meskipun denda besar, Amazon masih mampu mengatasi dampak finansialnya tanpa mengalami kerugian signifikan, menandakan perlunya pendekatan yang lebih efektif dalam melindungi konsumen."

Prediksi Kami

Amazon kemungkinan akan meningkatkan transparansi serta kemudahan dalam pengelolaan layanan berlangganan mereka untuk menghindari kasus serupa di masa depan dan mengurangi risiko penalti dari regulator.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi alasan Amazon membayar denda?
A
Amazon membayar denda karena dituduh oleh FTC menipu konsumennya demi meningkatkan pelanggan layanan streaming Prime.
Q
Berapa total denda dan ganti rugi yang dibayarkan Amazon?
A
Total denda dan ganti rugi yang dibayarkan Amazon sebesar US$2,5 miliar.
Q
Siapa yang mendapatkan kompensasi dari penyelesaian ini?
A
Sekitar 35 juta pelanggan Prime akan menerima kompensasi dari dana sebesar US$1,5 miliar.
Q
Apa yang dituduhkan FTC kepada Amazon?
A
FTC menuduh Amazon secara sengaja membuat proses pendaftaran dan pembatalan langganan Prime berbelit-belit.
Q
Apa yang harus dilakukan Amazon sebagai bagian dari penyelesaian kasus ini?
A
Sebagai bagian dari penyelesaian, Amazon diwajibkan untuk menyediakan tombol jelas untuk menolak langganan dan memperjelas syarat berlangganan.