Courtesy of CNBCIndonesia
Komdigi Gunakan AI Cerdas Awasi Konten Negatif Digital di Indonesia
Memperkenalkan inovasi pengawasan digital dengan penggunaan sistem crawling AI oleh Komdigi untuk mendeteksi konten negatif, sekaligus menekankan pentingnya pengembangan SDM agar teknologi ini dapat berjalan efektif.
24 Sep 2025, 14.29 WIB
139 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Komdigi mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi pengawasan digital.
- Verifikasi manual tetap diperlukan meskipun AI dapat bekerja dengan cepat.
- Pengembangan sumber daya manusia adalah kunci untuk mengimbangi kemajuan teknologi dalam pengawasan digital.
Jakarta, Indonesia - Direktorat Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital, yang dikenal sebagai Komdigi, sedang mengembangkan inovasi baru dalam pengawasan ranah digital. Inovasi ini bertujuan untuk membantu mereka lebih efektif dalam memantau konten negatif yang tersebar di internet.
Salah satu inovasi utama yang diterapkan adalah sistem crawling berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi konten-konten negatif secara otomatis. Sistem ini mampu melakukan patroli siber secara lebih cepat dan sistematis dibandingkan metode manual.
Meskipun teknologi AI sangat membantu, hasil pencarian yang dilakukan oleh mesin tersebut selalu dicek ulang oleh tim manusia agar verifikasinya akurat dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, khususnya yang diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, menyatakan bahwa teknologi AI ini masih terus dikembangkan agar dapat bekerja dengan maksimal melalui proses pelatihan yang berkelanjutan. Namun, ia juga mengakui bahwa SDM di bidang ini masih kurang dan menjadi tantangan utama.
Dengan adanya teknologi AI yang didukung oleh SDM yang kompeten, diharapkan Komdigi dapat menangani berbagai masalah konten negatif di ranah digital dengan lebih cepat, efisien, dan akurat demi menciptakan ruang digital yang aman bagi masyarakat Indonesia.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250924142149-37-669849/antisipasi-perkembangan-teknologi-komdigi-lakukan-hal-ini
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250924142149-37-669849/antisipasi-perkembangan-teknologi-komdigi-lakukan-hal-ini
Analisis Ahli
Prof. Dedy Kusnadi (Pakarnya Cyber Security Indonesia)
"Pengawasan digital berbasis AI sangat dibutuhkan untuk mengatasi volume data yang sangat besar di internet. Namun, penguatan kapasitas SDM tetap krusial agar implementasi teknologi bisa berjalan optimal dan tak hanya bergantung pada mesin."
Analisis Kami
"Penggabungan teknologi AI dalam pengawasan digital adalah langkah tepat untuk mengelola konten negatif yang kian masif dan kompleks. Namun, tanpa peningkatan SDM yang sepadan, implementasi teknologi ini berpotensi kurang maksimal dan harus diantisipasi dengan pelatihan berkelanjutan."
Prediksi Kami
Penggunaan AI dalam pengawasan konten digital akan semakin meluas dan canggih, namun tetap membutuhkan peningkatan kapasitas SDM yang dapat melakukan verifikasi serta penanganan berkelanjutan terhadap temuan teknologi tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang disiapkan oleh Komdigi untuk pengawasan digital?A
Komdigi menyiapkan berbagai inovasi untuk melakukan pengawasan ranah digital.Q
Bagaimana sistem patroli siber yang dikembangkan oleh Komdigi?A
Sistem patroli siber yang dikembangkan melibatkan penggunaan AI untuk melakukan penelusuran konten negatif.Q
Siapa yang menjelaskan tentang inovasi di Komdigi?A
Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, menjelaskan inovasi di Komdigi.Q
Apa tujuan dari sistem crawling by AI?A
Tujuan dari sistem crawling by AI adalah untuk membantu penelusuran konten-konten negatif yang melanggar ketentuan ITE.Q
Mengapa verifikasi konten tetap diperlukan meskipun ada AI?A
Verifikasi konten tetap diperlukan untuk memastikan akurasi dan validitas hasil pencarian dari sistem AI.