Courtesy of TechCrunch

Kampanye Besar Iklan AI Friend Memicu Kontroversi dan Perdebatan Privasi di NYC

Menginformasikan mengenai kampanye iklan masif untuk perangkat AI Friend di NYC sekaligus menyampaikan kontroversi dan reaksi negatif masyarakat terhadap teknologi baru ini.

28 Sep 2025, 00.22 WIB

105 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kampanye iklan Friend adalah salah satu yang terbesar untuk perangkat AI.
Perangkat ini menghadapi kritik keras mengenai pengawasan dan privasi.
Sikap masyarakat New York terhadap AI cenderung skeptis dan negatif.

New York City, Amerika Serikat - Perangkat wearable AI bernama Friend kini menjadi pusat perhatian di New York City melalui kampanye iklan besar-besaran di subway dan stasiun kereta. Kampanye ini menghabiskan lebih dari 1 juta dolar dan menampilkan ribuan materi iklan di berbagai titik strategis kota.

Friend dilepas ke pasar dengan harga 129 dolar dan mendapatkan ulasan negatif dari beberapa media, terutama karena fitur pengawasan yang dianggap berlebihan dan mengganggu privasi penggunanya.

Iklan-iklan Friend tidak hanya menarik perhatian tapi juga menjadi sasaran vandalisme dengan berbagai pesan yang menolak teknologi ini, menyoroti ketidakpercayaan masyarakat terhadap AI yang makin luas di kota New York.

CEO Friend, Avi Schiffman, mengakui bahwa kampanye ini adalah taruhan besar dan menyatakan hampir kehabisan dana. Ia juga sengaja merancang iklan dengan ruang kosong agar memicu diskusi sosial tentang AI dan teknologi pengawasan.

Situasi ini menggambarkan bagaimana teknologi baru dapat memicu reaksi negatif sekaligus menyediakan peluang dialog tentang privasi, kepercayaan, dan masa depan hubungan manusia dengan AI di lingkungan urban.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/09/27/ai-startup-friend-spent-more-than-1m-on-all-those-subway-ads/

Analisis Ahli

Avi Schiffman

"Menganggap kampanye ini sebagai langkah besar dan taruhan penting dalam memperkenalkan teknologi AI wearable secara luas meski mengetahui risiko finansialnya."

Wired

"Mengkritik perangkat Friend karena aspek pengawasan yang terus-menerus, menimbulkan kekhawatiran privasi yang signifikan di kalangan pengguna."

Analisis Kami

"Strategi marketing yang menggunakan ruang putih sebagai provokasi sosial sangat cerdas karena berhasil memancing diskusi publik di kota yang sangat sadar teknologi seperti New York. Namun, risiko dari pengawasan konstan yang ditimbulkan oleh perangkat ini dapat memperkuat resistensi sosial dan mungkin menghambat penerimaan teknologi wearable AI di pasar luas."

Prediksi Kami

Kontroversi dan kecemasan masyarakat terhadap perangkat wearable AI seperti Friend akan mendorong perdebatan lebih luas tentang privasi dan regulasi penggunaan AI di masa depan.