Pertarungan Inggris-China atas Bitcoin Rp100 Triliun dari Penipuan Kripto
Courtesy of YahooFinance

Pertarungan Inggris-China atas Bitcoin Rp100 Triliun dari Penipuan Kripto

Menjelaskan perselisihan hukum antara Inggris dan China mengenai pengelolaan Bitcoin senilai miliaran dari skema penipuan serta dampaknya pada korban dan pemerintah terkait, terutama soal apakah Bitcoin akan dijual untuk pendanaan fiskal atau dikembalikan kepada investor.

30 Sep 2025, 19.49 WIB
208 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kasus Yadi Zhang mencerminkan tantangan besar dalam penegakan hukum terkait cryptocurrency dan penipuan internasional.
  • Sengketa mengenai aset Bitcoin yang disita menunjukkan kompleksitas hukum antara negara-negara mengenai kejahatan keuangan.
  • Keputusan Inggris untuk menjual Bitcoin dapat berdampak signifikan pada pasar cryptocurrency dan hubungan internasional.
London, United Kingdom - Yadi Zhang menjalankan skema penipuan cryptocurrency yang menipu sebanyak 128.000 investor di China sejak 2014 sampai 2017. Dia menjanjikan keuntungan hingga 300%, yang ternyata palsu. Setelah memalsukan paspor, ia pindah ke Inggris dan menjalani hidup mewah dengan menyewa rumah senilai jutaan dolar di London.
Pada 2018, rumah Zhang digeledah oleh polisi setempat dan ditemukan 61.000 Bitcoin dalam beberapa laptop. Saat itu nilainya sekitar 1,8 miliar dolar AS, tapi kini sudah melonjak sampai sekitar 7 miliar dolar. Ini dianggap sebagai salah satu penyitaan cryptocurrency terbesar yang pernah dilakukan oleh kepolisian di dunia.
Zhang menghilang pada 2020 sebelum diperiksa polisi dan baru tertangkap di York pada awal 2024. Setelah mengaku bersalah atas pencucian uang, kasusnya kini menimbulkan persoalan baru yaitu mengenai siapa yang berhak atas Bitcoin hasil sitaan itu: pemerintah Inggris atau korban dari China melalui dukungan pemerintah mereka.
Pemerintah Inggris ingin menjual Bitcoin itu untuk membantu menambal defisit anggaran, tetapi hal ini bisa menurunkan harga Bitcoin dan menimbulkan reaksi negatif dari pemerintah China dan kelompok politik tertentu di Inggris. Pihak China juga berusaha melakukan negosiasi agar korban bisa mendapatkan kompensasi.
Saat ini perkara tersebut tengah diputuskan di High Court London dan dinantikan hasilnya. Keputusan ini akan menjadi preseden penting untuk penegakan hukum serta pengaturan aset digital dalam kasus kejahatan lintas negara antara Inggris dan China, dengan dampak yang besar bagi korban dan pasar cryptocurrency.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/u-k-china-battle-control-124949303.html

Analisis Ahli

Yuhua Yang
"Pertarungan hukum ini akan menguji batas penegakan kejahatan keuangan lintas batas, pemulihan aset kripto, dan kerjasama peradilan antara China dan Barat di era mata uang digital."

Analisis Kami

"Kasus ini menonjolkan kompleksitas penegakan hukum di era aset digital lintas negara yang belum ada preseden kuatnya, sehingga akan membutuhkan kerjasama internasional yang lebih erat dan aturan yang jelas. Jika Inggris memilih menjual Bitcoin secara besar-besaran, ini bisa memicu kejatuhan harga maupun konflik diplomatik yang berkelanjutan dengan China, yang juga mewakili korban."

Prediksi Kami

Pertarungan hukum di High Court London kemungkinan akan berlanjut lama dengan kemungkinan kesepakatan diplomatik antara Inggris dan China, sementara Bitcoin disita tetap menjadi aset yang dapat diperebutkan secara internasional, mempengaruhi kebijakan penanganan aset kripto ke depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa Yadi Zhang dan apa perannya dalam penipuan ini?
A
Yadi Zhang adalah wanita yang terlibat dalam penipuan kripto yang merugikan 128.000 investor, dan dia mengaku bersalah atas pencucian uang.
Q
Apa yang terjadi pada aset Bitcoin yang disita dari Yadi Zhang?
A
Aset Bitcoin yang disita saat ini menjadi sengketa antara Inggris dan China mengenai siapa yang berhak memilikinya.
Q
Mengapa Inggris ingin menjual Bitcoin yang disita?
A
Inggris ingin menjual Bitcoin yang disita untuk menutupi kekurangan anggaran dan meningkatkan pendapatan negara.
Q
Apa dampak yang mungkin ditimbulkan dari keputusan Inggris untuk menjual Bitcoin?
A
Keputusan Inggris untuk menjual Bitcoin dapat merusak hubungan diplomatik dengan China dan berpotensi mempengaruhi harga Bitcoin di pasar.
Q
Bagaimana reaksi pemerintah China terhadap kasus ini?
A
Pemerintah China telah meminta untuk bernegosiasi agar para korban penipuan dapat mendapatkan kompensasi dari Bitcoin yang disita.