Courtesy of InterestingEngineering
Filter Atomik Baru Bikin Baterai Lithium–Sulfur Lebih Tahan Lama dan Ringan
Mengembangkan teknologi filter atom tunggal yang dapat meningkatkan kinerja dan daya tahan baterai lithium–sulfur dengan mencegah penumpukan rantai sulfur, sehingga memungkinkan baterai lebih ringan, tahan lama, dan efisien untuk berbagai perangkat elektronik hingga kendaraan listrik.
02 Okt 2025, 20.56 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan filter mikroskopis dapat meningkatkan kinerja baterai lithium-sulfur.
- Baterai lithium-sulfur memiliki potensi untuk menggantikan baterai lithium-ion dalam aplikasi sehari-hari.
- Inovasi ini dapat membawa dampak signifikan pada transportasi listrik dan efisiensi energi.
Gainesville, Amerika Serikat - Baterai lithium–sulfur dikenal memiliki potensi sangat tinggi karena bisa menyimpan energi lebih banyak dibandingkan baterai lithium-ion yang biasa kita gunakan saat ini. Sayangnya, baterai ini memiliki masalah serius yaitu rantai sulfur yang terbentuk saat pengisian dan pengosongan baterai bisa menyumbat aliran ion dan membuat baterai cepat rusak.
Peneliti dari Universitas Florida, Purdue, dan Vanderbilt berhasil menciptakan filter super tipis yang dibuat dari graphene hanya setebal satu atom. Filter ini berfungsi seperti saringan kecil yang membiarkan ion lithium lewat tapi mencegah rantai sulfur masuk dan menyumbat baterai.
Pembuatan filter ini menggunakan teknik deposisi uap kimia pada foil tembaga, menghasilkan film graphene dengan lubang sangat kecil dan presisi. Dengan adanya filter ini, baterai mampu bertahan selama lebih dari 150 siklus isi ulang tanpa kehilangan kapasitas energi secara signifikan.
Teknologi ini membuka peluang besar untuk berbagai aplikasi seperti ponsel yang bisa bertahan lebih lama, drone dengan jangkauan terbang lebih jauh, dan kendaraan listrik yang bisa menempuh jarak lebih jauh dengan bobot baterai yang lebih ringan. Terutama untuk kendaraan berat seperti truk dan kapal, teknologi ini membawa solusi atas masalah berat baterai yang tidak proporsional dengan muatan.
Meski penelitian ini baru di tahap awal dan masih butuh waktu untuk produksi massal, keberhasilan rekayasa di tingkat atom ini menunjukkan arah baru dalam pengembangan baterai modern yang lebih efisien dan tahan lama. Ini adalah langkah penting menuju baterai lithium–sulfur yang lebih praktis untuk kehidupan sehari-hari.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/atom-thick-filter-boosts-ev-battery-life
[1] https://interestingengineering.com/energy/atom-thick-filter-boosts-ev-battery-life
Analisis Ahli
Piran Kidambi
"Mampu menyaring ion lithium secara selektif sambil memblokir sulfur menjadikan baterai lebih stabil dan tahan lama, pembuktian bahwa rekayasa atomik adalah solusi nyata untuk masalah lama baterai lithium–sulfur."
Analisis Kami
"Inovasi ini menunjukkan betapa pentingnya pendekatan nanoteknologi dan rekayasa material dalam menyelesaikan tantangan baterai masa depan. Namun, tantangan utama berikutnya adalah skalabilitas manufaktur dan konsistensi performa filter dalam produksi massal yang harus segera diatasi."
Prediksi Kami
Dalam waktu beberapa tahun ke depan, teknologi filter atomik ini bisa mendorong produksi massal baterai lithium–sulfur yang lebih tahan lama dan ringan, mengubah lanskap perangkat elektronik dan kendaraan listrik dengan performa baterai yang jauh lebih unggul.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus penelitian di Universitas Florida, Purdue, dan Vanderbilt?A
Fokus penelitian adalah pengembangan filter mikroskopis untuk meningkatkan kinerja baterai lithium-sulfur.Q
Bagaimana filter mikroskopis ini bekerja dalam baterai lithium-sulfur?A
Filter mikroskopis bekerja dengan membiarkan ion lithium lewat tetapi memblokir rantai sulfur yang besar.Q
Apa keuntungan dari baterai lithium-sulfur dibandingkan baterai lithium-ion tradisional?A
Baterai lithium-sulfur dapat menyimpan lebih banyak energi untuk beratnya dibandingkan dengan baterai lithium-ion tradisional.Q
Apa dampak potensial dari baterai lithium-sulfur yang lebih efisien ini?A
Dampak potensialnya termasuk perangkat yang lebih ringan dan lebih efisien, serta kendaraan listrik yang memiliki jangkauan lebih jauh.Q
Di mana penelitian ini dipublikasikan?A
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ACS Applied Materials and Interfaces.