Eropa Bentuk Perusahaan Satelit Baru Lawan Dominasi Starlink Milik Elon Musk
Courtesy of CNBCIndonesia

Eropa Bentuk Perusahaan Satelit Baru Lawan Dominasi Starlink Milik Elon Musk

Membangun perusahaan layanan satelit Eropa yang kuat untuk melawan dominasi perusahaan satelit raksasa seperti Starlink dan memperkuat kedaulatan teknologi satelit Eropa dalam persaingan global.

25 Okt 2025, 15.00 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Eropa membentuk Proyek Bromo untuk bersaing dengan dominasi SpaceX.
  • Airbus, Thales, dan Leonardo berkolaborasi dalam usaha patungan ini.
  • Proyek Bromo diharapkan dapat menciptakan 25 ribu lapangan kerja dan mencapai pendapatan signifikan.
Toulouse, Perancis - Eropa memutuskan untuk membuat perusahaan layanan satelit sendiri agar dapat bersaing dengan raksasa penyedia layanan satelit seperti Starlink dari SpaceX milik Elon Musk. Hal ini penting karena selama ini perusahaan Eropa kesulitan bersaing di pasar satelit yang sangat kompetitif dan didominasi oleh perusahaan besar dari Amerika Serikat.
Tiga perusahaan utama di Eropa, yaitu Airbus, Thales, dan Leonardo, sepakat untuk membuat usaha patungan bernama Proyek Bromo yang berpusat di Toulouse, Perancis. Usaha ini direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2027 dan akan menggabungkan berbagai aktivitas antariksa dan digital dari ketiga perusahaan tersebut.
Dalam pembagian saham, Airbus akan menjadi pemegang saham terbesar dengan 35%, sementara Thales dan Leonardo masing-masing memiliki 32%. Selain itu, perusahaan baru ini diperkirakan akan mempekerjakan 25 ribu orang dengan pendapatan sekitar 6,5 miliar euro atau setara dengan Rp 125,3 triliun.
Menteri Keuangan Perancis dan Menteri Perindustrian Italia mendukung langkah ini sebagai upaya memperkuat kedaulatan teknologi dan daya saing Eropa di arena global. Meski begitu, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, seperti memastikan pengembangan proyek dan kontrak jaringan satelit aman, termasuk proyek IRIS².
Dengan usaha patungan ini, Eropa berharap dapat meningkatkan kemampuannya di industri satelit dan mematahkan dominasi perusahaan luar seperti SpaceX. Jika berhasil, langkah ini akan membuka peluang baru bagi teknologi dan ekonomi satelit Eropa di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251025120644-37-679148/pengganti-starlink-siap-meluncur-selamat-tinggal-elon-musk

Analisis Ahli

Pascal Bouchiat
"Usaha baru ini menjanjikan namun tantangan industri satelit Eropa masih besar, terutama dalam mengembangkan layanan seperti IRIS² yang harus dikawal ketat agar tetap relevan di masa depan."

Analisis Kami

"Pembentukan usaha patungan Proyek Bromo merupakan langkah strategis yang tepat untuk menyatukan kekuatan teknologi dan sumber daya Eropa di sektor luar angkasa. Namun, agar dapat benar-benar kompetitif terhadap perusahaan global seperti SpaceX, inovasi dan efisiensi operasional harus terus dijaga tanpa mengabaikan investasi jangka panjang dalam riset dan pengembangan."

Prediksi Kami

Perusahaan satelit baru Eropa ini akan mampu menghadirkan layanan satelit yang lebih kompetitif dan berkontribusi pada kedaulatan teknologi Eropa, sehingga mampu menyaingi perusahaan seperti SpaceX dan memberikan pilihan alternatif di pasar global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari Proyek Bromo?
A
Tujuan dari Proyek Bromo adalah untuk bersaing dengan penyedia satelit besar seperti Starlink milik SpaceX.
Q
Siapa saja perusahaan yang terlibat dalam Proyek Bromo?
A
Perusahaan yang terlibat dalam Proyek Bromo adalah Airbus, Thales, dan Leonardo.
Q
Kapan Proyek Bromo direncanakan mulai beroperasi?
A
Proyek Bromo direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2027.
Q
Apa yang diharapkan dari Proyek Bromo terkait kedaulatan Eropa?
A
Proyek Bromo diharapkan dapat memperkuat kedaulatan Eropa dalam persaingan global di industri luar angkasa.
Q
Berapa banyak orang yang akan dipekerjakan oleh usaha baru ini?
A
Usaha baru ini akan memperkerjakan sekitar 25 ribu orang.