Kenaikan Data Center dan AI Picu Kekhawatiran Kenaikan Harga Listrik di AS
Courtesy of TechCrunch

Kenaikan Data Center dan AI Picu Kekhawatiran Kenaikan Harga Listrik di AS

Menjelaskan dampak meningkatnya konsumsi listrik oleh data center terkait perkembangan AI terhadap harga listrik dan ketersediaan energi di AS, serta respon dan kekhawatiran konsumen terhadap fenomena ini.

01 Nov 2025, 23.15 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Konsumen khawatir bahwa peningkatan data center akan menyebabkan kenaikan biaya listrik.
  • Data center semakin menyerap lebih banyak konsumsi listrik di AS, dengan proyeksi meningkat di masa depan.
  • Pertumbuhan energi terbarukan mungkin terhambat oleh perubahan kebijakan politik yang dapat mempengaruhi investasi di sektor ini.
Amerika Serikat - Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan listrik di Amerika Serikat yang sebelumnya stabil mulai meningkat, terutama karena tumbuhnya pusat data yang digunakan untuk mendukung teknologi AI. Konsumen menjadi khawatir bahwa lonjakan permintaan ini akan menyebabkan tarif listrik mereka meningkat, sesuatu yang dikonfirmasi oleh survei yang menunjukkan 80% orang merasa cemas terkait hal ini.
Pusat data kini menggunakan sekitar 4% dari total listrik yang dihasilkan di AS, dan angka ini diperkirakan bisa naik hingga 12% pada tahun 2028. Peningkatan ini berkontribusi pada pertumbuhan konsumsi listrik yang lebih cepat dibandingkan penggunaan listrik rumah tangga yang hanya naik sekitar 0,7% tiap tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang meningkat, pembangkit energi baru yang menggunakan sumber terbarukan seperti tenaga surya dan angin tengah dibangun secara pesat karena memiliki biaya rendah dan waktu pembangunan yang relatif singkat. Namun, ada kekhawatiran bahwa pembatasan atau pengurangan kebijakan penting seperti bagian dari Inflation Reduction Act dapat menghambat pertumbuhan energi hijau ini.
Sementara itu, pasokan gas alam yang biasa digunakan oleh pusat data tidak cukup untuk memenuhi permintaan domestik karena sebagian besar gas dialihkan untuk ekspor. Produksi pembangkit listrik berbasis gas alam juga tertunda karena turbin yang dibutuhkan mengalami keterlambatan hingga bertahun-tahun.
Kombinasi dari keterbatasan kapasitas energi baru, hambatan pada produksi gas alam, dan peningkatan konsumsi listrik dari pusat data menciptakan tantangan besar dalam sistem energi AS. Ini bisa menimbulkan lonjakan harga energi yang berimbas pada konsumen dan meningkatkan kekhawatiran terhadap teknologi AI yang kini sedang berkembang pesat.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/11/01/rising-energy-prices-put-ai-and-data-centers-in-the-crosshairs/

Analisis Ahli

Michael Liebreich
"Lonjakan permintaan energi dari data center harus diimbangi dengan kebijakan energi yang adaptif agar transisi ke energi bersih tidak mengorbankan stabilitas harga listrik."
Fatih Birol
"Keterlambatan pembangunan pembangkit gas alam dan pengurangan insentif energi terbarukan dapat memperlambat capaian target emisi dan meningkatkan kerentanan sistem kelistrikan nasional."

Analisis Kami

"Keterbatasan pasokan energi domestik dan ketergantungan pada energi terbarukan yang tertahan akibat kebijakan membuat industri data center menghadapi dilema besar. Konsumen perlu lebih diikutsertakan dalam diskusi kebijakan energi supaya tidak terjadi penolakan luas terhadap teknologi yang sebenarnya punya potensi besar."

Prediksi Kami

Jika tren saat ini berlanjut, harga listrik akan naik secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang, menimbulkan ketidakpuasan konsumen dan potensi tekanan politik terhadap pembuat kebijakan terkait energi dan teknologi AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikhawatirkan konsumen terkait data center?
A
Konsumen khawatir bahwa data center akan meningkatkan biaya utilitas mereka.
Q
Berapa persen konsumsi listrik di AS yang diserap oleh data center saat ini?
A
Data center saat ini menyerap sekitar 4% dari konsumsi listrik di AS.
Q
Apa dampak dari peningkatan kapasitas energi terbarukan terhadap permintaan listrik?
A
Peningkatan kapasitas energi terbarukan membantu memenuhi permintaan listrik meskipun ada peningkatan dari data center.
Q
Mengapa konsumsi gas alam tidak memenuhi kebutuhan saat ini?
A
Konsumsi gas alam meningkat, tetapi sebagian besar pasokan baru disalurkan untuk ekspor, bukan untuk pasar domestik.
Q
Apa yang mungkin terjadi pada pertumbuhan energi terbarukan di masa depan?
A
Pertumbuhan energi terbarukan mungkin terhambat jika bagian-bagian kunci dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi dicabut.